2 Jurus Ganjar Genjot Rasio Pajak dengan Intensifikasi dan Ekstensifikasi: Optimalisasi Bukan Memeras

Kamis, 11 Januari 2024 17:52 WIB

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memberikan paparan saat menghadiri acara Demokr[e]asi di Gedung Serbaguna, Senayan, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Acara tersebut diselenggarakan untuk ngobrol bareng Ganjar sekaligus menyerap aspirasi dari berbagai kalangan anak muda. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menjelaskan strategi untuk meningkatkan rasio pajak—perbandingan penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB).

Penjelasan itu menjawab pertanyaan dari Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Kadin Indonesia Tony Wenas dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin Indonesia di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Kamis, 11 Januari 2023.

Tony mengatakan rasio pajak dari tahun ke tahun mengalami peningkatan tetapi dibandingkan negara lain relatif masih sangat kecil. Selain itu, kata dia, saat ini jumlah wajib pajak baru belum mengalami peningkatan di sisi lain wajib pajak yang eksisting masih belum optimal pembayarannya.

“Hal ini tentu sangat mempengaruhi kondisi persaingan usaha, di mana pelaku usaha yang taat bayar pajak harus bersaing dengan pelaku usaha yang tidak taat bayar pajak. Sehingga cost yang taat akan lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak taat,” ujar Tony, Kamis.

Adapun pertanyaan yang disampaikan Tony adalah soal strategi Ganjar untuk meningkatkan rasio pajak baik dengan ekstensifisikasi melalui penambahan jumlah wajib pajak baru maupun intensifikasi melalui optimalisasi pajak bagi wajib pajak yang belum taat pajak. Hal ini dilakukan agar dapat menciptakan persaingan usaha yang sehat.

Advertising
Advertising

“Maka betul, sebenarnya sudah terjawab sendiri, ekstensifikasi dan intensifikasi. Intensifikasi itu optimalisasi bukan memeras. Ini beda, lho,” ujar Ganjar menjawab pertanyaan itu.

Kemudian Ganjar Pranowo menceritakan bahwa dirinya kerap mendapatkan keluhan dari pelaku usaha mengenai hal itu dengan bahasa yang kurang enak. Bahkan, kata Ganjar, saat mengeluhkan pelaku usaha itu datang dengan wajah yang dispoan-sopankan, tapi sambil menahan kemarahan.

“Pak Ganjar tolong dong Pak, kami itu sudah bayar, Pak. Kalau Bapak mau cari kesalahan, kami pasti ada lah, Pak. Tapi silakan, Pak. Ini lho, Pak, grafik pembayaran pajak saya. Kurang apa kami pada republik ini?'” kata Ganjar menirukan pelaku usaha yang mengeluhkan soal pajak.

Ganjar menjelaskan, untuk mengatasi hal tersebut, dia mengaku sudah berkomunikasi dengan teman-temannya dari konsultan pajak, lalu Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dan para pelaku usaha. Ganjar juga sudah memiliki data mengenai wajib pajak yang sudah memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP), hingga data yang sudah bayar pajak penuh.

“Detailnya nggak saya bawa, jadi saya nggak akan baca di sini, saya takut salah karena data. Tapi nanti bisa kamio bicarakan,” tutur Ganjar yang juga mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Dengan data tersebut, Ganjar mengaku sudah memiliki formulanya, mana saja yang bisa dioptimalkan, termasuk nama-nama para wajib pajak. Kemudian dalam hal ekstensifikasi pajak caranya dengan mengajak para wajib pajak berdialog bukan diancam. Karena pada dasarnya para wajib pajak itu memiliki semangat berusaha. “Saya itu sebagai orang yang pernah di pemerintah, melihat seperti ini,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, dengan cara itu maka rasio pajak bisa dinaikkan. Namun, jika hal itu sudah berjalan baik ekstensifikasi maupun intensifikasi menggunakan data agar ada perlakukan khusus, solusinya satu yaitu penegakan hukum.

“Lagi-lagi kalau sudah begitu kemudian kemarin ada cerita permainan di pajak cerita Moge (motor gede). Saru, lah. Cerita nggak enak, kan distrust itu masyarakat,” tutur Ganjar. “Ini musti dibereskan nanti. Kelembagaannya kami atur, Pak.”

Pilihan Editor: Apa itu Rasio Pajak yang Akan Dinaikkan Gibran Jadi 23 Persen?

Berita terkait

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

17 jam lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

2 hari lalu

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

Jumlah barang bawaan penumpang tidak dibatasi, hanya saja harus membayar bea masuk jika nilainya melebihi batas keringanan USD500.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

3 hari lalu

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyegel Mal Centre Point karena menunggak pajak Rp 250 Miliar sejak 2011 lalu.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

Harga emas Antam pada Rabu pagi, naik sebesar Rp 8.000 per gram, sehingga menjadi Rp 1.332.000 (Rp 1,33 juta) per gram.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

4 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

4 hari lalu

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

5 hari lalu

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menetapkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024, jatuh tempo pada 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan Rp 1.333.000 per Gram, Saatnya Beli?

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan Rp 1.333.000 per Gram, Saatnya Beli?

Harga emas Antam hari ini stagnan bla dibandingkan dengan harga pada perdagagangan kemarin yakni di level Rp 1.333.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

5 hari lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

7 hari lalu

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

Pemerintah akan menaikkan PPN 12 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto singgung kenaikan pendapatan pajak.

Baca Selengkapnya