Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

Rabu, 3 Januari 2024 11:59 WIB

Buruh angkut melakukan bongkar muat beras di Gudang Bulog Cisaranten Kidul Sub Divre Bandung, Jawa Barat, Selasa 7 November 2023. Perum Bulog memastikan cadangan beras pemerintah yang dikuasai oleh Bulog aman hingga tahun 2024 dengan tambahan penugasan impor beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyebut keinginan Indonesia untuk tidak impor beras, sangat sulit diwujudkan. Pasalnya, produksi beras belum mampu memenuhi kebutuhan beras di Tanah Air.

"Kita ini ingin tidak impor beras lagi, tapi itu dalam prakteknya sangat sulit karena produksi kita ini selalu tidak mencapai," ujar Jokowi dalam agenda Pembinaan Petani Se-Provinsi Jawa Tengah yang disiarkan secara virtual pada akun YouTube Sekretariat Presiden yang dikutip pada Rabu, 3 Januari 2023.

Saat ini, kata Jokowi, terdapat 4 juta hingga 4,5 juta bayi yang baru lahir setiap tahunnya. Penambahan jumlah penduduk yang hampir menyentuh 280 jiwa itu, seluruhnya membutuhkan beras.

"Setiap tahun kita juga bertambah yang harus diberikan makan. 4 juta sampai 4,5 juta bayi yang baru lahir. Semua butuh makan. Penduduk sekarang sudah hampir 280 juta jiwa semua butuh beras," ucap Jokowi.

Selain itu, Jokowi menyebut, saat ini negara-negara yang memiliki cadangan beras tidak membuka kran ekspor beras ke negara lainnya. Cadangan beras yang dimiliki negara-negara itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya.

Advertising
Advertising

"Karena sekarang itu negara-negara yang punya beras, dibeli pada enggak mau. 22 negara stop dan mengurangi ekspor beras. Enggak mau lagi. Dipakai untuk cadangan strategis rakyatnya sendiri," katanya.

Ia juga mengatakan, nantinya jika Indonesia memiliki beras yang berlimpah, cadangan beras itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Kita juga harus berproduksi (beras), kalau berlebih dipakai untuk cadangan strategis pemerintah. Kalau negara lain butuh ya enggak apa-apa, tapi harganya mahal. Tapi produksinya harus bertambah. Kalau kurang, yang mau dijual apa?" ucapnya.

Pilihan Editor: Mendekati Akhir Tahun, Tiga Penyebab Harga Beras Tak Kunjung Turun Versi Dirut Bulog

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

2 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

2 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

3 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

11 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

11 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

14 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

15 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

15 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

15 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

16 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya