Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Jumat, 29 Desember 2023 09:04 WIB

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengungkapkan penyebab rendahnya dana pihak ketiga atau DPK perbankan. Salah satunya karena generasi milenial lebih suka menempatkan uang di saham dan obligasi.

"Pertumbuhan DPK kalau kita lihat itu rendah, hanya 4 persen," kata Aviliani dalam Diskusi Publik Indef secara daring pada Kamis, 28 Desember 2023.

Sebagai informasi, dana pihak ketiga berasal dari masyarakat yang diperoleh bank lewat berbagai instrumen produk simpanannya. Aviliani mencatat, DPK perbankan per November 2023 DPK perbankan hanya tumbuh 3,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Sementara itu, giro tumbuh 3,4 persen yoy, tabungan tumbuh 2,5 persen yoy, dan simpanan berjangka tumbuh 5,2 persen yoy. Ia melanjutkan, salah satu penyebab rendahnya DPK perbankan adalah perubahan pola menabung.

"Kecenderungan kaum milenial sekarang tak hanya menempatkan uang di bank, tapi sudah pakai instrumen saham, obligasi," ucap dia.

Advertising
Advertising

Dia memprediksi dana pihak ketiga ke depan perbankan akan semakin rendah. Hal ini seiring dengan berkembangnya instrumen investasi generasi milenial.

"Bagaimana DPK bank itu bisa dinaikkan? Bank ke depan harus punya diversifikasi produk yang menarik, supaya orang itu bisa menempatkan dana di bank," tutur dia.

Selain itu, dia memandang perbankan harus memiliki kinerja bagus. Dengan begitu, bank bisa mengeluarkan obligasi maupun saham.

"Sehingga nanti tidak hanya ada pihak ketiga saja dari sisi tabungan, tapi juga ada produk lain yang misalnya kayak produk derivatif," ujar dia.

Pilihan Editor: Gubernur BI Sebut Ketahanan Perbankan Terjaga: Didukung Modal Kuat dan Risiko Kredit Rendah

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

13 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

14 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

5 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

9 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

9 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya