TEMPO Interaktif, Jakarta: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali menurunkan suku bunga wajar simpanan di Bank Umum. Untuk simpanan dalam rupiah suku bunga turun 0,25 persen, sementara dalam valuta asing suku bunga tak berubah.
Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djaelani mengatakan, simpanan di Bank Perkreditan Rakyat dalam rupiah diturunkan 0,25 persen. Sehingga suku bunga wajar simpanan untuk periode 15 Juni hingga 14 September 2009 ditetapkan Bank Umum dalam rupiah 7,5 persen dan dalam valuta asing 2,75 persen. Sementara untuk BPR dalam rupiah 11 persen.
Pertimbangan dalam pengambilan keputusan tersebut di antaranya lantaran suku bunga simpanan di bank secara bertahap mengalami penurunan. "Tekanan inflasi ke depan cenderung berada pada tingkat relatif rendah," kata Firdaus dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (11/6).
Selain itu, suku bungan acuan Bank Indonesia atau BI Rate yang mengalami penurunan dan kondisi likuiditas yang mulai membaik juga menjadi pertimbangan penetapan suku bunga wajar.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
8 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.