Libur Nataru, Jasa Marga Siapkan Jalur Fungsional Jalan Tol Japek II Selatan Segmen Sadang-Kurtanegara
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Grace gandhi
Selasa, 19 Desember 2023 14:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk., melalui PT Jasamarga Japek Selatan (JJS), menyiapkan jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara. Jalu sepanjang 8,5 kilometer itu disiapkan untuk periode Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru.
"Jalur fungsional Japek II Selatan ini untuk mendukung kelancaran arus balik dari arah Bandung menuju Jakarta," kata Direktur Teknik PT JJS Iman Sulaiman melalui keterangan tertulis pada Selasa, 19 Desember 2023.
Ihwal waktu pengoperasian, Iwan mengatakan perusahaan akan mengikuti diskresi kepolisian dengan melihat situasi lalu lintas terkini. Jalur fungsional itu nantinya untuk mengurangi kepadatan di Simpang Susun Dawuan KM 67. Titik tersebut merupakan titik pertemuan lalu lintas dari arah Bandung dan sekitarnya yang melewati Jalan Tol Cileunyi-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) serta lalu lintas dari arah Trans Jawa yang melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan juga dapat digunakan dengan mempertimbangkan tidak adanya kepadatan lalu lintas pada jalan non-tol (Jl. Industri) di daerah Karawang, setelah akses keluar jalur fungsional,” ujar Iman.
Iman mengatakan untuk mengakses jalur fungsional tersebut pengguna jalan dapat masuk melalui SS Sadang yang terletak di sekitar KM 77 Jalan Tol Cipularang. Pengguna jalan bisa mengikuti arahan petugas di sekitar lokasi. Nantinya pengguna jalan dapat mengakses main road sepanjang 8,5 kilometer yang terhubung dengan jalan non-tol.
Lebih lanjut, Iman menuturkan, jalur fungsional dibuka hanya untuk kendaraan kecil atau golongan I (non-bus) dengan kecepatan maksimal 60 kilometer/jam. "Perlu dipahami oleh pengguna jalan, bahwa setelah melewati jalur fungsional sepanjang 8,5 kilometer tersebut, pengguna jalan akan melewati jalan non tol sepanjang 15-20 mm untuk masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui Gerbang Tol Karawang Timur di KM 54 atau Gerbang Tol Karawang Barat di KM 47," ujarnya.
Selanjutnya: Jalur Bebas Biaya....
<!--more-->
Jalur Bebas Biaya
Iman menjelaskan jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan mulai dari SS Sadang hingga GT Kutanegara tidak dikenakan tarif alias gratis. Namun, pengguna jalan tetap harus melakukan tapping di Gerbang Tol Kutanegara.
"Di gerbang tol ini, pengguna jalan akan membayar tarif tol Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) jika melakukan perjalanan dari gerbang tol di Jalan Tol Padaleunyi. Besaran tarifnya sama jika pengguna jalan keluar melalui GT Sadang Jalan Tol Cipularang,” ujar Iman.
Untuk memastikan kesiapan jalan non-tol yang nantinya akan dilewati pengguna jalan, Iman mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jawa Barat untuk kesiapan konstruksi jalan, memasang rambu petunjuk arah sementara, hingga berkerja sama dengan Jasa Marga Group dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) untuk meningkatkan pelayanan transaksi di GT Karawang Timur dan Karawang Barat.
Selain itu, untuk mendukung pengoperasian secara fungsional, PT JJS menyiagakan layanan transaksi berupa 4 lajur exit di GT Kutanegara, menyiagakan layanan lalu lintas seperti Mobile Customer Service (MCS)/Patroli, Derek, Ambulans, Patroli Jalan Raya (PJR), Kamtib, Water Tank hingga Patroli Roda Dua.
Kemudian, menyiapkan fasilitas pendukung, seperti penerangan di Simpang Susun dan gerbang tol, perambuan, stick cone dan flag man untuk memandu pengguna jalan, petugas dan pos pantau.
"Kami mengimbau pengguna jalan yang akan memasuki jalan tol fungsional ini agar mematuhi arahan petugas di lapangan serta perambuan yang berlaku, termasuk batas maksimal kecepatan kendaraan yang diperbolehkan. Selain itu, memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan isi penuh BBM sebelum memasuki jalur fungsional," tuturnya.
Pilihan Editor: Kemenhub Prediksi Pergerakan 107 Juta Orang Saat Libur Nataru, Budi Karya: 45 Persen ke Tempat Wisata