Sri Mulyani Ungkap Kinerja APBN: Pendapatan Negara Capai Rp 2.553,2 Triliun, Belanja Rp 2.288,2 Triliun

Jumat, 15 Desember 2023 15:26 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Konferensi Pers: PDB Kuartal III 2023 serta Stimulus Fiskal di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin, 6 November 2023. Pemerintah menyiapkan sejumlah paket kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, di antaranya bantuan pangan sampai akhir tahun dan 2024, insentif untuk sektor perumahan sampai tahun depan hingga insentif renovasi rumah bagi masyarakat miskin. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan melaporkan kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga 12 Desember 2023. Hal itu diungkap dalam acara Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Desember 2023.

“Pendapatan negara sampai 12 Desember kami sudah mengumpulkan Rp 2.553,2 triliun,” ujar Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu pada Jumat, 15 Desember 2023.

Menurut dia, angka tersebut sudah melebihi angka pendapatan yang ada di Undang-Undang APBN Tahun 2023 yang nilainya sebesar Rp 2.463,2 triliun. Artinya jika dibandingkan dengan target APBN sudah dilewati dengan persentase mencapai 103,7 persen.

Namun, pada pertengahan tahun UU APBN 2023 direvisi ke atas melalui Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2023 target pendapatan negara menjadi Rp 2.463 triliun. “Kita masih belum mencapai. Tapi jika dibandingkan dengan UU APBN awal ksudah melewati,” kata dia.

Sementara dari sisi belanja, hingga 12 Desember 2023, negara membelanjakan sebear Rp 2.588,2 triliun. Target dalam UU APBN 2023 awal belanja yang direncanakan senilai Rp 3.061,2 triliun. Sehingga jika dibandingkan dengan UU APBN 2023 awal realisasinya baru 84,55 persen

Advertising
Advertising

Sedangkan pada pertengahan tahun, belanja negara dinaikkan alokasinya menjadi Rp 3.117,2 triliun. “Jadi kalau dibandingkan dengan Perpres Nomor 75 Tahun 2023 yang merupakan revisi dari UU APBN 2023 awal realisasinya sudah 83 persen,” tutur Sri Mulyani.

Dari sisi pembiayaan, bendahara negara menjelaskan, hingga 12 Desember 2023 realiasasinya mencapai Rp 289,2 triliun. Artinya, APBN 2023 defisit Rp 35 triliun atau 0,17 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada APBN 2023 awal yang nilainya Rp 598,2 triliun, kemudian direvisi ke bawah pada pertengahan tahun menjadi Rp 479,9 triliun

Lalu, keseimbangan primer sampai 12 Desember 2023, masih surplus Rp 378,6 triliun. “Ini adalah hal yang masih positif,” tutur Sri Mulyani.

Berita terkait

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

7 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

8 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

11 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

12 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

19 jam lalu

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

SKK Migas akan terus memantau pelaksanaan komitmen kerja pasti di Blok Corridor yang dikelola PT Medco Energi International Tbk. (MEDC),

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya