Prabowo Tanya Soal Tingginya Sarjana yang Menganggur, Ini Jawaban Ganjar

Rabu, 13 Desember 2023 11:14 WIB

Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tampil dalam debat capres pertama di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023. YouTube/KPU

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto bertanya kepada lawannya, Ganjar Pranowo tentang bagaimana cara mengatasi pengangguran, terutama pada kelompok sarjana. Pertanyaan itu disampaikan capres nomor urut dua itu dalam sesi tanya jawab Debat Capres pertama yang digelar pada Selasa, 12 Desember 2023 di gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta.

Lantas, apa jawaban Ganjar?

"Bagaimana pemikiran bapak untuk mengatasi pengangguran yang masih banyak terutama lulusan sekolah dan sarjana yang belum tertampung, mungkin dari pengalaman Bapak bisa memberikan pencerahan kepada kami," tanya Prabowo.

Ganjar kemudian menjawab pertanyaan Prabowo dengan menyampaikan sejumlah poin mengatasi masalah pengangguran. "Isu ini sangat kontekstual dan saya kira dari pertanyaan masyarakat begitu sulitnya mendapat pekerjaan," katanya.

Calon Presiden nomor urut tiga itu mengatakan, cara pertama untuk mengatasi pengangguran adalah membuka ruang investasi yang cukup besar dan memastikan penegakan hukumnya berjalan baik.

Advertising
Advertising

"Yang pertama adalah membuka ruang investasi yang cukup besar dengan cara memastikan penegakan hukum yang bisa berjalan dengan baik, kepastian hukumnya berjalan dengan baik, transparan, akuntabel, mudah, murah, dan cepat dalam sebuah layanan. Tanpa itu dilakukan mereka akan minggat dan pergi tidak mau datang,” kata Ganjar.

Yang kedua, Ganjar mengatakan untuk mengentaskan pengangguran pemerintah harus memberikan fasilitas seperti kawasan industri, insentif pajak, dan kemudahan perizinan berusaha.

"Ketika mereka (investor) datang, sudah masuk berinvestasi katakan pusat-pusat pertumbuhan sudah diberikan kepada mereka oleh pemerintah dengan fasilitasi kawasan industri umpama, intensif pajak umpama," ucap Ganjar.

Ganjar menjelaskan apabila investasi sudah berjalan, maka selanjutnya yang harus disiapkan adalah sumber daya manusia (SDM) yang tangguh melalui sekolah vokasi. Sehingga nantinya para lulusan baru bisa siap langsung terjun ke dunia kerja.

"Yang harus disiapkan ketangguhan SDM untuk menjemput itulah yang kami siapkan. Apa itu? Sekolah vokasi, nggak ada yang lain,” ucap dia.

Untuk mendorong kualitas SDM Indonesia tumbuh, menurut Ganjar harus ada kepastian wajib belajar bagi masyarakat. Ganjar pun berjanji bakal memberikan sekolah gratis selama 12 tahun dan vokasi agar para lulusan baru bisa langsung terjun ke dunia kerja.

Tak sampai situ saja, capres yang diusung PDIP itu mengatakan harus ada tindakan afirmasi untuk menurunkan kemiskinan. Salah satu caranya adalah dengan memberikan kesempatan pada setiap satu keluarga miskin agar satu anaknya bisa mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

Ganjar kemudian turut memaparkan sejumlah kinerjanya selama menjabat Gubernur Jawa Tengah. Pria berambut putih itu mengaku telah membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada angkatan kerja muda untuk berkarir di dunia industri.

Ganjar lalu bercerita bahwa di Jawa Tengah, khususnya di Kawasan Industri Kendal, perusahaan-perusahaan di sana sudah bekerja sama dengan lebih dari 100 sekolah vokasi. Hal yang sama terjadi pula di Kawasan Industri Batang.

Dari situ, ucap Ganjar, kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, penting untuk memfasilitasi masyarakat. "Harus ada sekolah vokasi dikembangkan. Pastikan mereka sekolah dan gratis. Dengan industri Kendal, kerja sama industri. Kita siapkan,” kata dia.

Mendengar jawaban Ganjar, Prabowo mengaku sepakat dengan program yang dipaparkan oleh Capres nomor urut 3 itu. Menurut Prabowo, program yang disampaikan Ganja tidak jauh berbeda dengan yang sudah dijalankan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya senang mendengar jawaban itu berarti bapak bisa mengakui prestasi pemerintah Jokowi dalam mengembangkan KEK, semua mendorong hilirisasi menciptakan lapangan kerja, mengundang investor ke Jateng untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi bermutu dan berkelanjutan," jawab Prabowo.

RIZKY DEWI AYU

Pilihan Editor: Beda Sikap dengan Prabowo dan Ganjar tentang IKN, Anies: Kalau Ada Masalah Jangan Ditinggalkan

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

10 menit lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

3 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

3 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

4 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

6 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

7 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya