Awal Mula 12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, Ini Peran Sukarno dan Bung Hatta

Selasa, 12 Desember 2023 16:57 WIB

Suasana sore Pasar Cendana di Desa Suka Maju, Kecamatan Tambusai, Rokan Hulu, Riau, Selasa 12 April 2022. TEMPO/Kakak Indra Purnama

TEMPO.CO, Jakarta - Transmigrasi adalah sebuah program inisiatif pemerintah yang memindahkan sebagian penduduk di wilayah yang padat ke wilayah yang lebih renggang. Transmigrasi lebih banyak menyasar masyarakat padat penduduk di Jawa. Upaya tersebut dilakukan karena Jawa merupakan salah satu pulau dengan kepadatan penduduk tinggi di dunia. Bahkan, transmigrasi diperingati menjadi hari penting yang dinamai Hari Bhakti Transmigrasi. Bagaimana awal mulanya?

Awal mula penetapan Hari Bhakti Transmigrasi bermula dari transmigrasi pertama di Indonesia. Transmigrasi pertama tersebut dilaksanakan pada 12 Desember 1950 oleh Pemerintah Indonesia. Dilansir dari kemdikbud.go.id, transmigrasi itu memindahkan penduduk dari Jawa Tengah ke Lubuk Linggau dan Lampung.

Transmigrasi pertama tersebut memberangkatkan 25 Kepala Keluarga (KK) dengan total 98 jiwa. Rinciannya adalah 23 KK ke Lampung dan sisanya ke Lubuklinggau. Dari transmigrasi pertama itu, muncul lah peringatan Hari Bhakti Transmigrasi.

Dikutip dari disnakertrans.ntbprov.go.id, istilah transmigrasi pertama kali dikemukakan oleh Bung Karno pada 1927 dalam Harian Soeloeh Indonesia. Kemudian dalam Konferensi Ekonomi di Kaliurang, Yogyakarta. Kemudian, pada 3 Februari 1946, Wakil Presiden Bung Hatta menyebutkan pentingnya transmigrasi untuk mendukung pembangunan industrialisasi di luar Jawa.

Transmigrasi kala itu bertujuan untuk memeratakan jumlah penduduk, mengurangi angka pengangguran, meningkatkan kesejahteraan warga transmigrasi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara dan menjaga wilayah NKRI.

Advertising
Advertising

Dasar hukum pelaksanaan transmigrasi yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1997 tentang Transmigrasi (sebelumnya UU Nomor 3 Tahun 1972) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Transmigrasi (Sebelumnya PP No. 42 Tahun 1973), ditambah beberapa keputusan dan pendukung Presiden.

Dampak Transmigrasi

Dikutip dari dosengeografiku.com, terdapat tiga dampak dari program transmigrasi.

1. Dampak Ekonomi

Transmigrasi bertujuan untuk meningkat pemerataan pendapatan dan taraf hidup masyarakat imigran dengan memanfaatkan lahan yang kosong serta meningkatkan produksi terutama produksi di bidang pertanian. Namun, kadang program ini gagal mencapai tujuan itu. Salah satu ffaktor yang menjadi penyebab kegagalan adalah iklim serta tanah di daerah transmigrasi yang tidak sesubur di tanah asal transmigran seperti di Jawa.

2. Lingkungan

Seringkali program transmigrasi mendapatkan kritikan karena program tersebut dirasa telah meningkatkan penebangan hutan secara liar, khususnya pada hutan hujan sensitif seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di daerah tujuan transmigrasi.

3. Politik

Dampak dari segi politik adalah program transmigrasi tidak berjalan sesuai yang direncanakan. Transmigrasi justru melahirkan perseteruan, contohnya perseteruan antara Suku Dayak dan Suku Melayu dengan para transmigran dari Madura dalam kerusuhan Sambas.

Pilihan Editor: 12 Desember Hari Bhakti Transmigrasi, di Lokasi Mana Transmigrasi Pertama Dilakukan?

Berita terkait

RUPS Tahunan Jasa Marga Sepakat Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

10 jam lalu

RUPS Tahunan Jasa Marga Sepakat Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

RUPS Tahunan Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR pada Rabu menyepakati pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 274,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

11 jam lalu

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?

Baca Selengkapnya

Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

1 hari lalu

Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

Bung Hatta sejak lama mengidamkan sepatu merek Bally. Namun, keinginannya tersebut tidak pernah terealisasi sampai ia meninggal.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Terima Penghargaan dari Kementerian Desa PDTT

2 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Terima Penghargaan dari Kementerian Desa PDTT

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam mendapatkan penghargaan karena berperan aktif dalam memfasilitasi penerbitan sertifikat hak milik bagi para peserta transmigran di Kabupaten Banyuasin.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

2 hari lalu

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

3 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya