Prabowo Soroti Upah Murah: Bangsa Indonesia Tidak Mau Jadi Bangsa UMR

Minggu, 10 Desember 2023 13:23 WIB

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam acara Deklarasi Relawan Pedagang Indonesia Maju (Rapim) mendukung Prabowo-Gibran di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat, 8 Desember 2023. Relawan Pedagang Indonesia Maju (Rapim) mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden atau capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, menyoroti upah murah. Seperti apa pernyataan lengkapnya?

"Dan rakyat Indonesia, kami sudah bosan, rakyat kami selalu dapat upah-upah murah," kata Prabowo dalam acara Puncak Peringatan HUT Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke-9, dipantau dari YouTube PSI yang ditayangkan pada Sabtu, 9 Desember 2023.

Prabowo menyebut, Indonesia ingin menjadi bangsa yang sama dengan bangsa-bangsa maju. "UMR-UMR (upah minimum regional) enggak ada lagi! Bangsa Indonesia tidak mau jadi bangsa UMR!" ucap dia.

Prabowo menceritakan, selalu ada orang-orang yang sangsi apakah gagasannya bisa terwujud. Menurut Prabowo, orang seperti itu sudah menyerah sebelum bertarung.

"Saya katakan, bisa. Indonesia bisa, dan Indonesia akan," ujar Prabowo.

Advertising
Advertising

Selain itu, Prabowo juga menyoroti sejumlah pihak yang mencibirnya joget-joget. Pihak-pihak tersebut mengatakan calon presiden harus memberi gagasan.

"Gagasan kami paling hebat saudara-saudara sekalian! Enggak usah ragu! Gagasan Koalisi Indonesia Maju sudah hebat, paten!" ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, gagasan yang dia usung sudah dipelajari. Gagasan tersebut juga bisa dipertanggungjawabkan.

Pada awal bulan lalu, Prabowo meminta buruh untuk tak terus mendesak kalangan pengusaha menaikkan upah. Apalagi jika perusahaan tempat para bekerja sedang merugi.

"Jangan kau tuntut pengusaha, kalau tidak untung. Jangan mencoba mencekik pengusaha, kalau pengusaha ditekan dia bisa pindah ke negara lain," ujar Prabowo dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Rabu, 8 November 2023.

Pernyataan itu sontak menuai respons Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. “Pernyataan Capres Prabowo keliru,” ujar Said Iqbal lewat keterangan tertulis pada Kamis, 9 November 2023.

Menurut Said Iqbal, pernyataan itu memperlihatkan bahwa Prabowo tidak memahami dunia perburuhan, bahkan terkesan tidak berpihak pada kepentingan buruh. Dia menjelaskan pernyataan itu muncul karena Prabowo dibisiki orang-orang sekitarnya yang patut diduga “ingin cari muka” kepada pengusaha agar mendapat dukungan dari pengusaha.

Bahkan, Said Iqbal yang juga Presiden Partai Buruh itu berujar, tidak menutup kemungkinan, karena keinginan untuk mendapat dukungan finansial. Para “pembisik” ini, kata dia, sangat berbahaya bagi Prabowo jika ingin mendapatkan dukungan dari kalangan buruh.

Said Iqbal juga memberikan saran bagi Prabowo dan calon presiden lainnya bahwa isu upah dan jaminan sosial serta penciptaan lapangan kerja dan hapus outsourcing adalah isu arus utama di kalangan buruh. Oleh karena itu, jika salah bicara dan keliru, maka akibatnya tidak akan mendapat dukungan buruh kepada para capres tersebut.

AMELIA RAHIMA SARI | MOH KHORY ALFARIZI

Pilihan Editor: Anies Belum Pasti Batalkan IKN, Timnas AMIN: Lihat Dulu Keuangan Negara, Layak atau Tidak

Berita terkait

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

8 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

8 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

10 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

16 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

16 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

17 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

17 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya