Dulu Bilang Tak Takut, Bahlil Kini Was-was IKN Dikritik Keras oleh Anies

Kamis, 7 Desember 2023 14:26 WIB

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers usai rapat terbatas kabinet Presiden Joko Widodo soal proyek Rempang pada Senin, 25 September 2023, di Istan Merdeka, Jakarta. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan adanya kritik keras dari calon presiden terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara turut menimbulkan keraguan calon investor.

Meski begitu, dia tak mengungkapkan siapa capres yang mengkritik IKN tersebut. Untuk menjawab kegundahan para calon investor itu, maka dibuatlah media center Indonesia Maju.

"Contoh, katakanlah sekarang ada salah satu tim dari pasangan capres yang bilang bahwa IKN mau dipindahkan. Nah, itu bisa ditanya di situ juga. Nanti kita hadirkan Kementerian PU, kita hadirkan Bappenas untuk bisa meluruskan," ujar Bahli di Jakarta Pusat, Senin 4 Desember 2023.

Pernyataan Bahlil tentang keraguan investor belakangan ini berbeda dengan yang disampaikan sebelumnya. Ia semula yakin kritik yang disampaikan pihak tertentu terkait dengan pemindahan IKN tidak akan mengganggu investor.

"Enggak, investor enggak terganggu," kata Bahlil usai melaporkan perkembangan investasi kepada Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 27 November 2023.

Kala itu, Bahlil menegaskan bahwa pemindahan ibu kota negara dilakukan berdasarkan Undang-undang. Bahkan, kata dia Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selaku partai pendukung Anies Baswedan yang mengkritik pemindahan ibu kota juga mendukung UU IKN.

"Apa yang mau dikritik? Itu kan PKB juga setuju. Itu kan Undang-undang, jadi di negara ini berjalan harus berdasarkan undang-undang" ujar Bahlil.

Anies Mau Kaji Ulang IKN

Advertising
Advertising

Dalam masa kampanye pilpres 2024, calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengkritik mega proyek IKN. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin mengkaji ulang regulasi penetapan IKN apabila terpilih nanti sebagai presiden.

"Kalau kata Undang-undang, hari ini ibu kotanya masih Jakarta. Dan menurut Undang-undang, nantinya akan pindah ke Nusantara. Betul? Nanti saya lihat, kalau saya terpilih, kami akan kaji ulang itu semua," kata Anies, Rabu, 29 November 2023.

Soal kepastian Anies tak akan melanjutkan proyek IKN juga dapat ditelusuri dari visi misi yang telah disetorkan ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Anies dan Muhaimin yang tak memasukkan soal IKN ini dalam visi misinya.

Sementara itu, Co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Tom Lembong, mengatakan bahwa keraguan para investor menenamkan modal sudah di ibu kota baru itu sebetulnya terjadi sejak lama. Keraguan itu, menurut dia juga bukan karena penolakan Amin.

"Itu nonsense (omong kosong), lah," kata Tom ketika ditemui di Gedung CSIS Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023.

"Kepercayaan investor lemah sejak dulu, bukan dari sekarang," ucapnya.

Salah satu buktinya, kata Tom, batalnya investasi dari Softbank beberapa waktu lalu. Padahal, pemerintah sempat mengumumkan investor asal Jepang itu mau berinvestasi di ibu kota baru.

"Sekarang dibilang, fokus ke investor lokal saja. Tapi faktanya lebih dari 90 persen uang yang digelontorkan untuk IKN kan APBN," ujar Tom.

RIZKI DEWI AYU | ANTARA

Pilihan Editor: Pengusaha Masih Wait And See Meski Ada Insentif Bebas Pajak di IKN

Berita terkait

Pemerintah akan Tenderkan Operator Jalan Tol IKN

2 jam lalu

Pemerintah akan Tenderkan Operator Jalan Tol IKN

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengelola operator Jalan Tol IKN akan ditentukan melalui tender.

Baca Selengkapnya

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

11 jam lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

11 jam lalu

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

12 jam lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Bantah Rencana Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN: Belum Ada Desain Finalnya

13 jam lalu

Menteri PUPR Bantah Rencana Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN: Belum Ada Desain Finalnya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membantah rencana Otorita IKN melakukan uji coba kereta otonom pada Juli mendatang. Prasarana belum siap.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

13 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

15 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

18 jam lalu

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

Kementerian PUPR menggarap runaway, sedangkan Kemenhub menggarap gedung terminal bandara VVIP IKN.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

19 jam lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

20 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya