Sri Mulyani Sebut Indonesia Hadapi Ancaman Serius Selain Tahun Politik, Apa Itu?

Kamis, 23 November 2023 11:39 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jumat, 28 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan selain agenda ekonomi dan politik tahun depan, Indonesia dan dunia sedang menghadapi ancaman serius. Acaman itu adalah climate change (perubahan iklim) yang perlu direspons dari sisi instrumen fiskal

“Kami di Kemenkeu termasuk institusi yang cukup aktif melakukan engagement (terlibat). Juga membantu untuk membangun fondasi-fondasi bagi antisipasi dampak climate change yang luar biasa bagi umat manusia,” ujar Sri Mulyani dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2024 yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Bisniscom, Kamis, 23 November 2023.

Adapun langkah yang dilakukan Kemenkeu adalah membangun carbon market (pasar karbon). Kemenkeu juga mengenalkan carbon tax (pajak karbon) meskipun dilakukan secara bertahap. Bahkan di dalam negosiasi internasional terus terlibat untuk mendapatkan dukungan global untuk agenda penurunan carbon emission di Indonesia.

Sri Mulyani mencontohkan, seperti energy transition mechanism (mekanisme transisi energi) yang selama ini sudah diumumkan. Serta sedang membentuk country platform dan membangun blended finance (pendanaan campuran) dalam rangka meningkatkan peran energi terbarukan dan mengendalikan peranan dari energi yang berasal dari fosil fiul.

“Sehingga Indonesia bisa tetap tumbuh tinggi namun emisi karbon yang berasal dari energi nya makin menurun atau bisa turunkan,” ucap Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Menurut bendahara negara, hal itu semua merupakan area yang masih akan berkembang banyak. Pekan depan, Indonesia juga akan menghadiri Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC) di Dubai, yang salah satunya akan membahas pendanaan untuk agenda keberlanjutan.“Mobilitas pendanaan untuk agenda climate change adalah sesuatu yang luar biasa penting,” tutur dia.

Semua itu, Sri Mulyani berujar, akan terus mempersiapkan berbagai hal di tahun yang disebut sebagai hajatan politik. Kemenkeu akan tetap menjaganya, karena itu adalah siklus demokrasi yang normal dan sudah diatur oleh undang-undang.

“Indonesia adalah negara demokrasi yang berarti mekanisme pemilihan umum memang sudah ditetapkan,” kata Sri Mulyani. “Itu tidak boleh mengganggu juga berbagai agenda pembangunan dan instrumen APBN yang terus akan menjaga masyarakat dan perekonomian Indonesia.”

Berita terkait

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

1 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

22 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

1 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

2 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

2 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

3 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

3 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya