HSBC Proyeksi Kontribusi Industri E-Commerce 2030 ke PDB RI Capai 6 Persen
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 21 November 2023 15:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank HSBC Indonesia memproyeksikan kontribusi industri e-commerce dan digitalisasi akan naik menjadi 6 persen dari produk domestik bruto atau PDB.
Managing Director Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia, Riko Tasmaya, mengatakan industri e-commerce dan digitalisasi menyumbang sekitar 4 persen dari PDB Indonesia. Menurut dia, ini masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Cina yang sekitar 11 persen.
"Jadi kami memproyeksikan untuk 2030, dari 4 persen PDB kita bisa mencapai sekitar 6 persen. Kami melihatnya seperti itu," kata Riko di sela-sela acara HSBC Innovation Forum di kawasan Sudirman, Jakarta pada Selasa, 21 November 2023.
Dia menjelasakn, pengguna internet di Indonesia mencapai 190 juta orang. Ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pembayaran terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Namun, sekitar seperempat dari 278 juta penduduk Indonesia belum mempunyai akses internet. Sementara sepertiga dari total jumlah penduduk tanah air juga unbankable atau belum bisa mengakses pinjaman dari lembaga perbankan.
"Di Indonesia, size atau ruang untuk pertumbuhan transaksi digital itu masih sangat-sangat besar," ucap Riko.
Tantangan baru bagi perbankan
<!--more-->
Namun, perkembangan transaksi digital sangat pesat dan dinamis. Apalagi setelah Covid-19, banyak transaksi digital ke marketplace. Sehingga transaksi digital tidak hanya di perbankan, tapi juga terjadi di sektor riil.
"Jadi semakin lama kami melihat supply chain (rantai pasok) berubah, optimization (optimasi) dari cash flow (arus kas) berubah, treasury trend (tren obligasi) juga berubah, kemudian digital connection across geography (koneksi digital lintas geografi) juga berubah," papar Riko.
Perubahan tersebut, kata dia, memberikan tantangan tersendiri bagi perbankan. Oleh karena itu, dia menyebut perbankan harus bisa memberikan solusi-solusi digital untuk mengakomodir semua perkembangan digital yang tengah terjadi.
"Digitalisasi dalam skala besar adalah salah satu inti dari pilar inovasi kami," tutur Riko. "Dengan menggunakan kekuatan teknologi disatukan dengan global network, kami siap terdepan memberikan yang terbaik kepada para nasabah kami untuk sekarang dan masa depan."
Pilihan editor: Menkominfo Budi Arie Klaim TikTok Sudah Memiliki Izin sebagai E-commerce