Citibank Indonesia Selesaikan Penjualan Bisnis Konsumen Indonesia ke UOB

Senin, 20 November 2023 15:54 WIB

Citibank Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Citibank Indonesia (Citi) mengumumkan telah menyelesaikan penjualan dan migrasi bisnis konsumennya di Indonesia ke PT UOB Indonesia (UOBI) pada hari ini, Senin, 20 November 2023. Penjualan ini mencakup bisnis perbankan ritel, kartu kredit, pinjaman tanpa agunan, serta perpindahan karyawan yang terkait dengan bisnis perbankan.

Head of Legacy Franchises Citi, Titi Cole, mengatakan penyelesaian divestasi terakhir atas seluruh waralaba konsumen di Asia ini menandai tonggak penting dalam menyederhanakan perusahaan.

“Hal ini merupakan bukti komitmen karyawan kami di seluruh negara tersebut dan merupakan bukti nyata kemampuan Citi dalam melaksanakan strategi kami,” ujar Cole dalam keterangan tertulis, Senin. Dirinya juga berterima kasih kepada mantan karyawan Citi di Indonesia dan berharap kesuksesan dalam karir mereka bersama UOB.

Sementara itu, Citi Country Officer untuk Indonesia, Batara Sianturi, menyampaikan bahwa Citi bangga memiliki sejarah panjang di Indonesia. “Kami fokus untuk mengembangkan bisnis institusional Citi di Indonesia, melayani klien di pasar, secara regional dan global melalui jaringan kami untuk mendukung kebutuhan lintas batas,” tururnya.

Adapun transaksi pertama antara Citi dan UOB diumumkan pada Januari 2022. Transaksi ini merupakan bagian dari perjanjian penjualan yang lebih luas yang mencakup perbankan konsumen di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Advertising
Advertising

Penjualan di Malaysia dan Thailand selesai 1 November 2022

<!--more-->

Penjualan di Malaysia dan Thailand telah selesai pada tanggal 1 November 2022, sementara penjualan di Vietnam telah selesai pada tanggal 1 Maret 2023.

Secara total, penjualan keempat bisnis konsumen tersebut kepada UOB telah memberikan keuntungan modal sekitar US$ 1,1 miliar. Pihak Citi berharap keuntungan modal ini dapat memberikan dampak positif.

Namun, perlu diketahui bahwa penjualan ini tidak termasuk bisnis institutional banking Citi, dan Citi menyatakan pihaknya tetap fokus untuk melayani para klien institusional di Indonesia baik secara lokal, regional, maupun global.

Sejak mengumumkan rencana untuk keluar dari bisnis consumer banking di 14 pasar di wilayah Asia, Eropa, Timur Tengah dan Meksiko sebagai bagian dari pembaruan strategi perusahaan, saat ini Citi telah menyelesaikan transaksi penjualan di sembilan pasar, termasuk Australia, Bahrain, India, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam serta Indonesia.

Penghentian bisnis consumer banking Citi yang telah diumumkan sebelumnya di Cina dan Korea, serta keseluruhan bisnisnya di Rusia, saat ini masih dalam proses.

Citi juga mengumumkan bahwa perusahaan akan melakukan Initial Public Offering (IPO) untuk bisnis consumer banking, small business dan middle market banking operations di Meksiko. Sementara proses penutupan bisnis consumer banking di Polandia telah dimulai kembali.

Pilihan editor: Citibank Tutup Layanan Consumer Banking di Indonesia Padahal Telah Beroperasi Sejak 1968

Berita terkait

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

4 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

7 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

7 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

15 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

15 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

30 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Citi Indonesia Melonjak 82 Persen jadi Rp 2,5 Triliun

38 hari lalu

Laba Bersih Citi Indonesia Melonjak 82 Persen jadi Rp 2,5 Triliun

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyatakan laba bersih Citi pada tahun 2023 meningkat sebesar 82 persen dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya

5 Negara Favorit Tujuan Jastip

49 hari lalu

5 Negara Favorit Tujuan Jastip

Negara mana saja yang selama ini menjadi tujuan utama untuk jastip?

Baca Selengkapnya

Beras Langka di Ritel Modern, Berapa Sisa Cadangan Beras Pemerintah?

13 Februari 2024

Beras Langka di Ritel Modern, Berapa Sisa Cadangan Beras Pemerintah?

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menepis kabar bahwa beras bansos membuat beras SPHP menjadi langka di pasaran.

Baca Selengkapnya

Diminta Turunkan Margin Penjualan Beras, Aprindo: Bayar Dulu Dong Rafaksi

12 Februari 2024

Diminta Turunkan Margin Penjualan Beras, Aprindo: Bayar Dulu Dong Rafaksi

Pengusaha ritel menolak permintaan Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, untuk menurunkan margin atau selisih keuntungan dari penjualan beras.

Baca Selengkapnya