Survei Bank Indonesia: Harga Properti Residensial Terus Meningkat, Penjualan Merosot

Jumat, 17 November 2023 13:04 WIB

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). Dok. TEMPO/ Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI merilis hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR). BI mengungkapkan hasilnya mengindikasikan bahwa perkembangan harga properti residensial di pasar primer secara tahunan meningkat pada triwulan III 2023.

Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan III 2023 tumbuh sebesar 1,96 persen secara tahunan atau year on year (yoy). "Lebih tinggi dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 1,92% (yoy)," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis pada Kamis, 16 November 2023.

Dari sisi penjualan tercatat menurun. Hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan III 2023 belum pulih. Penjualan properti residensial masih terkontraksi sebesar 6,59 persen (yoy) pada triwulan III 2023 meski membaik dari kontraksi 12,30 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Kondisi penjualan pada triwulan III 2023 yang masih lemah tersebut terjadi pada seluruh tipe rumah yang terkontraksi, baik tipe kecil yakni 9,52 persen, yoy. Serta tipe menengah turun 13,90 persen (yoy), maupun tipe besar 0,20 persen (mtm).

Adapun survei ini merupakan survei triwulanan yang dilakukan terhadap sampel pengembang proyek perumahan atau developer di sejumlah kota. Antara lain Jabodebek dan Banten, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Manado, Makasar, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Bandar Lampung, Palembang, Padang, Medan, Batam dan Balikpapan.

Advertising
Advertising

Pengumpulan data dilakukan secara langsung atau face to face, mencakup data harga jual rumah, jumlah unit rumah yang dibangun dan dijual pada triwulan berjalan. Serta perkiraan harga jual rumah pada triwulan berikutnya.

Berdasarkan informasi dari responden, terdapat sejumlah faktor yang menghambat penjualan properti residensial primer. Antara lain masalah perizinan atau birokrasi sebesar, suku bunga KPR, proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR, dan perpajakan.

Erwin mengungkapkan hasil survei juga menunjukkan bahwa modal utama pembangunan properti residensial oleh pengembang berasal dari sumber pembiayaan nonperbankan, yakni dana internal dengan pangsa 73,46 persen.

Sementara itu, alternatif pembiayaan lain yang menjadi preferensi pengembang untuk pembangunan rumah primer bersumber dari pinjaman perbankan dan pembayaran dari konsumen, dengan pangsa masing-masing 16,01% dan 7,04 persen dari total modal. Berdasarkan komposisi dana internal, porsi pendanaan terbesar berasal dari laba ditahan 36,54 persen diikuti modal disetor 55,59 persen.

Dari sisi konsumen, skema pembiayaan utama dalam pembelian rumah primer adalah KPR, dengan pangsa 75,50 persen dari total pembiayaan. Diikuti oleh tunai bertahap 17,77 persen dan secara tunai 6,73 persen.

Pilihan Editor: Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp 15.694 per Dolar AS

Berita terkait

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

18 jam lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

1 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan

1 hari lalu

Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan

Mulai 3 Mei 2024, dilakukan penyesuaian sementara alur layanan ticketing dan akses keluar-masuk penumpang untuk mendukung proses pembangunan overpass di Jalan Stasiun, Kota Medan. PT KAI Divre 1 Sumut memohon maaf kepada pelanggan yang menggunakan Stasiun Medan sebagai stasiun keberangkatan dan pemberhentian karena terjadi sedikit gangguan

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

1 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

2 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

2 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

7 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

7 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

7 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

8 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya