Apa Itu Retail? Ini Karakteristik dan Perbedaannya dengan Grosir

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Jumat, 3 November 2023 15:26 WIB

Tahukah Anda apa itu retail? Ternyata retail dan grosir adalah hal yang berbeda. Kenali karakteristik retail dan perbedaannya dengan bisnis grosir. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mungkin masih belum paham apa itu retail dan perbedaannya dengan grosir. Sebab, keduanya adalah model bisnis yang berbeda.

Sebagai gambaran, cara kerja retail adalah menjual langsung produk ke konsumen akhir, sedangkan grosir tidak. Oleh karena itu, biasanya harga retail lebih mahal daripada harga yang ditawarkan grosir.

Mari mengenal lebih lanjut mengenai bisnis ritel, karakteristik bisnis tersebut, dan bedanya dengan bisnis grosir.

Apa Itu Retail ?

Bisnis retail merupakan aktivitas memasarkan dan menjual barang kepada konsumen tingkat akhir dalam bentuk eceran atau satuan.

Dalam rantai bisnis, setelah produsen yang memproduksi barang kemudian ada distributor dan grosir yang membeli barang dalam jumlah banyak untuk kemudian didistribusikan lagi kepada retailer atau pelaku retail.

Advertising
Advertising

Nantinya, para retailer ini yang akan menjual barang tersebut langsung kepada konsumen tingkat akhir dalam bentuk satuan ataupun eceran.

Sekalipun konsumen tersebut membeli secara eceran namun harganya tidak jauh berbeda dan tidak bisa semurah bila Anda membelinya secara grosir.

Dengan kata lain, target pasar perusahaan retail adalah konsumen yang langsung menggunakan atau mengonsumsi produk tersebut bukan konsumen yang akan menjual kembali produk tersebut.

Fungsi bisnis retail itu sendiri antara lain:

  • Menjadi penghubung antara produsen atau distributor dan grosir dalam menawarkan dan menjual barang kepada konsumen tingkat akhir
  • Membantu konsumen untuk mendapatkan produk sehari-hari yang akan digunakan
  • Membantu pemasaran dan promosi produk
  • Membantu produsen dan grosir untuk meraih keuntungan maksimal

Contoh bisnis retail yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti, warung, toko kelontong, minimarket, supermarket, pasar, hingga pedagang sayur.

Karakteristik Bisnis Retail

Perbedaan retail dan grosir adalah pada jumlah pembeliaan produk. Akan tetapi, pada beberapa kasus masyarakat masih sulit membedakan kedua bisnis itu. Karenanya, berikut ini karakteristik bisnis retail.

1. Menjual Langsung Produk ke Konsumen Terakhir

Retailer bisa menjadi penghubung antara produsen dengan konsumen secara langsung, atau menjadi penghubung antara wholesaler (grosir) dengan konsumen.

Hal ini tentu berkaitan pada subjek mana yang menawarkan harga paling murah agar bisa dijual dengan harga yang optimal.

Adapun cara penjualan dari retailer ke konsumen terjadi begitu cepat dan mudah. Konsumen dapat membeli produk dalam bentuk satuan.

Beberapa retailer akan memberikan harga khusus bila konsumen membeli produk eceran namun harganya tak semurah harga dari produsen atau grosiran.

2. Harga Jual Tinggi

Mengingat ritel berada di rantai terakhir yang dekat dengan konsumen, maka biaya jualnya pun sudah tercampur dengan biaya operasional pengiriman dan distributor. Karenanya tak heran bila harganya lebih mahal ketimbang harga yang ditawarkan produsen dan grosir.

3. Persediaan Barang Terbatas

Retailer hanya bisa menjual produk kepada konsumen dalam bentuk satuan ataupun eceran. Secara eceran pun tidak terlalu banyak yang bisa dijual sehingga pasokan barangnya pun dalam jumlah kecil.

Fokus retailer adalah membuat barang tersebut bisa laku dan tanpa sisa. Jika menemukan produk yang masih sisa untuk waktu yang lama, maka hal ini akan mengganggu arus kas bisnis.

Oleh karena itu, ada banyak cara yang bisa dilakukan retailer agar barangnya cepat laku. Selain menjualnya secara offline di toko atau dari mulut ke mulut, Anda juga bisa menjualnya secara online melalui media sosial atau e-commerce.

4. Menjual Lebih dari Satu Produk

Hal yang terpenting pada bisnis retail adalah bagaimana perputaran uangnya cepat. Karenanya, yang dijual bukan hanya 1 jenis produk. Umumnya bisnis retail menawarkan berbagai macam produk yang sedang laku di pasaran.

Bedanya Ritel dengan Grosir

Umumnya grosir atau wholesaler adalah pembeli produk dalam jumlah atau partai besar dan langsung membelinya di produsen.

Beberapa produsen memilih menjualnya terlebih dulu kepada distributor atau grosir untuk mempermudah penjualan sebelum akhirnya dijual langsung ke konsumen.

Melihat pengertian itu, tentu Anda sudah dapat memahami perbedaan yang cukup signifikan antara retail dan grosir.

Harga beli yang ditawarkan grosir dan retail juga berbeda. Harga beli yang ditawarkan grosir memang lebih murah daripada harga retail, akan tetapi Anda harus membelinya dalam jumlah besar.

Adapun pada toko retail, Anda bisa membeli produk secara satuan atau eceran sehingga tidak membebankan Anda harus membeli dalam jumlah banyak. Namun, dengan harga beli yang lebih mahal.

Demikianlah pengertian apa itu retail, karakteristiknya dan bedanya dengan grosir. Setelah mengetahuinya, menurut Anda lebih menguntungkan yang mana untuk dijadikan bisnis?

HERZANINDYA MAULIANTI

Pilihan Editor: FamilyMart Buka 5 Gerai Serentak di Surabaya, Berikut Sepak Terjang Bisnis Retail Asal Jepang Ini

Berita terkait

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

1 hari lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

2 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

2 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

2 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

2 hari lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

7 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

11 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

12 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

14 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya