Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 31 Oktober 2023 19:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023. Pendapatan ini tumbuh 16,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,47 triliun.
Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk Wishnu Wardhana mengatakan pertumbuhan pendapatan ini lantaran kenaikan volume penjualan crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK). Dia menjelaskan, penjualan CPO tercatat sebanyak Rp 2,71 triliun dengan volume penjualan 245.746 ton atau tumbuh 28,4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Kemudian, pendapatan dari PK sebesar Rp 178,14 miliar dengan peningkatan volume penjualan mencapai 20 persen yoy atau setara dengan 40.757 ton," ujar Wishnu dalam keterangan resminya pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Dia memaparkan, kenaikan volume penjualan CPO dan PK mencapai 54.383 ton 6.773 ton. Menurut dia, ini mampu mengkompensasi penurunan harga jual kedua komoditas yang masing-masing turun 4,8 persen yoy dan 41,5 persen yoy.
Lebih lanjut, perolehan pendapatan TLDN berdampak pada bagian kinerja keuangan lainnya. Perseroan mencatat penghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Ebitda) sebesar Rp 593,39 miliar, laba kotor sebesar Rp 644,11 miliar dan laba bersih sebesar Rp 234,19 miliar.
Aset Teladan Prima Agro 0,18 persen
<!--more-->
Sementara total aset Teladan Prima Agro hingga akhir September 2023 tercatat sebesar Rp 5,44 triliun. Aset tersebut tumbuh 0,18 persen yoy dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,43 triliun.
Sedangkan total ekuitas meningkat sebesar 5,5 persen yoy dan total liabilitas turun 3,25 persen yoy. "Hal ini menunjukkan bahwa neraca keuangan TLDN berada dalam posisi yang sehat," tutur Wishnu.
Dia lantas menjelaskan realisasi kinerja operasional perseroan. Total tandan buah segar atau TBS yang diolah sebesar 1,02 juta ton hingga akhir September 2023 atau meningkat 6,4 persen dibandingkan per akhir September 2022 sebesar 957.891 ton.
Total TBS tersebut bisa menghasilkan produksi CPO sebanyak 234.988 ton. Ini tumbuh 9,4 persen dari periode sama tahun lalu sebesar 214.743 ton. Sementara produksi PK meningkat 6,2 persen yoy menjadi 37.838 ton dan ekstraksi minyak sawit tumbuh 2,8 persen yoy menjadi 23,05 persen.
"Dengan pencapaian kinerja keuangan dan operasional positif pada periode Januari-September 2023 ini, kami optimistis TLDN dapat terus mempertahankan laju pertumbuhan sampai dengan akhir tahun 2023,” tutur Wishnu Wardhana
Pilihan editor: BEI Gembok Saham Emiten Batu Bara SGER usai Harga Naik Signifikan