Pro dan Kontra Program Tebar 500 Ribu Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM

Senin, 23 Oktober 2023 16:05 WIB

Ilustrasi Jejeran Rice Cooker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana membagikan 500 ribu unit rice cooker gratis. Rencana tersebut termaktub dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga yang terbit pada 2 Oktober 2023. Rice cooker yang akan dibagikan memiliki kapasitas 1,8 liter hingga 2,2 liter.

Program rice cooker gratis tersebut menyasar masyarakat pelanggan listrik PLN dan PLN Batam yang tidak memiliki alat memasak listrik. Namun, hanya rumah tangga pengguna golongan listrik 450 VA, 900 VA, dan 1.300 VA yang disasar. Kementerian ESDM menyiapkan anggaran sebesar Rp 347 miliar untuk merealisasikan program ini.

Menurut Ida Nuryatin, Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, program ini adalah upaya pemanfaatan listrik di sisi demand, yaitu melalui elektrifikasi yang serupa digunakan oleh kendaraan listrik. “Di negara-negara maju kan semuanya sudah serba listrik. Kalau di Indonesia kan masih banyak masyarakat yang menggunakan kayu bakar dan sebagainya,” terang Ida pada 18 Oktober 2023. Rencana ini mengundang pro-kontra dari berbagai pihak.

Bagi Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu program rice cooker gratis ini dapat menurunkan biaya memasak bagi masyarakat yang sebelumnya menggunakan Liquid Petroleum Gas (LPG). Di sisi lain, dengan adanya program ini pemerintah berkurang beban untuk mensubsidi LPG 3 kilogram. “Dan bagi PLN, program ini dapat meningkatkan penjualan listrik,” terang Jisman.

Selain itu, Dadan Kusdiana selaku Sekjen Kementerian ESDM menyebut program rice cooker gratis bertujuan untuk mendorong pemanfaatan energi bersih di seluruh sektor. “Di rumah tangga juga kami dorong salah satunya dengan pemanfaatan, yang misalnya sekarang dengan bahan bakar lain, digeser ke listrik. Itu kami lakukan tahun ini,” ujar Dadang pada 6 Oktober 2023.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira pun mengkritik program ini. Menurutnya, program rice cooker gratis berpotensi boros anggaran. Di sisi lain, program ditujukan kepada masyarakat menengah ke bawah ketika harga beras justru sedang bergejolak.

“Program tidak masuk akal," ujar Bhima. "Sasarannya rumah tangga miskin dan rentan miskin. Pertanyaannya, apa yang akan dimasak? Beras saja sekarang harga mahal." terang Bhima pada 21 Oktober 2023. Bima juga menyebut bahwa program rice cooker gratis malah berpotensi membebani masyarakat. Hal tersebut terjadi karena penerima bantuan ini bakal merogoh kocek lebih untuk biaya listrik.

Jika tujuannya untuk mengurangi konsumsi LPG, kata Bhima, pembagian rice cooker gratis juga tidak tepat sasaran. Menurutnya, sudah menjadi hal wajar ketika masyarakat miskin atau rentan miskin menggunakan elpiji subsidi 3 kg untuk memasak. “Mereka selama ini memang berhak pakai elpiji, ngapain harus pakai alat masak listrik,” terang Bhima pada 21 Oktober 2023.

Hal senada juga disampaikan oleh pengamat energi dari Universitas Indonesia, Iwa Garniwa. Iwa mengatakan program rice cooker gratis bukan program yang perlu diprioritaskan. Sebab, pengadaan rice cooker ini tidak signifikan dalam menyerap kelebihan pasokan listrik PLN ataupun menghemat impor elpiji. “Seharusnya yang masuk kategori prioritas adalah kompor listrik atau kompor induksi. Karena rice cooker sudah menjadi alat masyarakat yang biasa digunakan masyarakat,” terang Iwa pada 18 Oktober 2023.

ANANDA RIDHO SULISTYA | RIRI RAHAYU
Pilihan editor: Salah Strategi Bagi-bagi Rice Cooker Gratis

Berita terkait

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

2 hari lalu

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

Jumlah pendaftar UTBK pada 14 Mei 2024 sebanyak 50.970 orang.

Baca Selengkapnya

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

2 hari lalu

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

3 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Anak Usaha Petronas Perpanjang Kontrak WK Ketapang dan Bobara, Total Komitmen Eksplorasi US$ 6,92 Juta

3 hari lalu

Anak Usaha Petronas Perpanjang Kontrak WK Ketapang dan Bobara, Total Komitmen Eksplorasi US$ 6,92 Juta

Perusahaan migas PC Ketapang II Ltd, anak usaha Petronas teken kontrak perpanjangan untuk WK Ketapang dan WK Bobara

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

4 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

5 hari lalu

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam untuk Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua.

Baca Selengkapnya

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

7 hari lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

8 hari lalu

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

BPDPKS Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM bahas energi Biodiesel B35 sebagai upaya peningkatan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

8 hari lalu

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

PT PLN meresmikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang untuk dukung pasokan listrik Sumatera Selatan dan Lampung.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

8 hari lalu

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.

Baca Selengkapnya