Pemerintah Jokowi Libatkan Swasta Kembangkan Jaringan Gas

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 12 Oktober 2023 18:35 WIB

Presiden Jokowi (tengah) didampingi Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), Seskab Pramono Anung (kedua kanan), Menteri ESDM Arifin Tasrif (kanan) dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad, 20 September 2023.ANTARA/Yudi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melibatkan swasta untuk mengembangkan jaringan gas rumah tangga. Ini bertujuan untuk menurunkan beban fiskal dari subsidi LPG 3 kilogram.

Dalam keterangan pers di Istana Merdeka pada Kamis, 12 Oktober 2023, Airlangga mengatakan, kebijakan ini dimungkinkan andai Jokowi merevisi Peraturan Presiden (Perpres). Dalam pernyataannya Airlangga tak menjelaskan Perpres mana yang ia maksud.

Namun soal jaringan gas ini ditata pemerintah dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.

Dengan kebijakan ini, selain dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN), pengembangan jaringan gas akan digarap kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif akan menjadi penanggung jawab.

Menurut Airlangga, progres pengembangan jaringan gas selama ini baru 835 ribu sambungan rumah tangga. 241 ribu di antaranya berasal dari pendanaan PGN, sedangkan 594 ribu dari pemerintah.

Advertising
Advertising

Airlangga menyebut target sambungan rumah tangga jaringan gas mencapai 2,5 juta pada 2024. Angka ini turun dari target awal 4 juta sambungan untuk 2024.

Terkait dengan harga gas, pemerintah juga memberikan tugas kepada SKK Migas untuk menjadi agregator agar harga gas dari hulu untuk program jargas bisa dipatok USD 4,72 juta per MMBTU. Saat ini, harga gas hulu berkisar USD 6-7 juta per MMBTU.

Subsidi untuk LPG terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data yang disampaikan Airlangga, LPG yang disubsidi pada 2022 mencapai 7,8 juta ton. Di tahun ini subsidinya mencapai Rp 117 Triliun.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengklaim alokasi subsidi sudah sesuai dengan apa yang dianggarkan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pipa jaringan gas rumah tangga yang akan digunakan di Indonesia sepenuhnya buatan dalam negeri.

Agus menyatakan perusahaan pipa nasional memiliki kemampuan untuk menyediakan pipa-pipa untuk jaringan gas. “Perusahaan pipa di Indonesia banyak sekali loh,” kata Agus usai mengikuti rapat internal pada di Istana Merdeka pada Kamis.

Pilihan Editor: Ditunjuk Jokowi, Erick Thohir Emban Semua Jabatan Luhut di Pemerintahan

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

3 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

4 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

4 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

6 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

6 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

7 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

10 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

12 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

13 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya