Pelita Air akan Dipecah Jadi Dua Perusahaan, Ini Penjelasan Wamen BUMN

Rabu, 11 Oktober 2023 22:35 WIB

Pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 28 April 2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan dua bisnis PT Pelita Air Service, yaitu penerbangan reguler dan sewa atau charter akan dipisah menjadi dua entitas yang berbeda.

“Rencananya pesawat dan lisensi penerbangan reguler yang dimiliki maskapai Pelita Air akan dialihkan ke Citilink,” kata Tiko, sapaan akrabnya saat ditemui usai acara HSBC Summit di Hotel St. Regis, Jakarta, pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Sebagai informasi, wacana merger Pelita Air dan Citilink telah mengemuka sebelumnya. Citilink adalah anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, sementara Pelita Air anak usaha PT Pertamina (Persero) yang berfokus pada penerbangan charter.

"Yang charter sekarang kan memang Pertamina punya. Jadi itu tetap di Pertamina karena mereka kan untuk melayani operasi Pertamina yang charter business." ujar Tiko.

Tiko menjelaskan, dua lini bisnis Pelita Air akan menjadi dua perusahaan yang berbeda. "Iya, dipisah (reguler dan charter). Ada dua PT," kata dia.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, dia memastikan rencana merger maskapai negara ini tidak akan menghilangkan nama Pelita Air di industri penerbangan reguler. Kementerian BUMN akan mempertahankan Pelita Air.

"Kita pertahankan," tutur Tiko. "Pelita bagus, it's a good brand sekarang."

Dia mengatakan pemerintah tengah mempertimbangkan bisnis penerbangan yang akan dipisahkan dari Pelita Air. Tak cuma Citilink, kini muncul wacana memasukkannya ke dalam holding aviasi dan pariwisata InJourney.

"Tapi kita lagi diskusi apakah nanti di Citilink, atau bahkan dua-duanya kita masukkan ke InJourney," ujar Tiko.

NINDA DWI RAMADHANI | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Rencana Merger Pelita Air dan Citilink, Menhub: Kalau Bisa Dipermudah, Mengapa Dipersulit?

Berita terkait

Pertamina Merilis Competency Development Program

2 jam lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

6 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

20 jam lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

21 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

23 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penyaluran avtur untuk penerbangan haji 2024 mencapai 100 ribu kilo liter (KL).

Baca Selengkapnya

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

1 hari lalu

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

The Residence terdiri dari tiga ruangan, ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi pribadi. Penumpang dimanjakan selama 13 jam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

1 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya