Syahrul Yasin Limpo Batal Diperiksa, Ini Daftar Pejabat Kementan yang sudah Diperiksa KPK

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 11 Oktober 2023 14:31 WIB

Tersangka Sekjen Kementerian Pertanian RI, Kasdi Subagyono, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan selama 11 jam, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023. Kasdi Subagyono, diperiksa sebagai saksi untuk dimintai keterangannya oleh tim penyidik KPK sebagai kebutuhan proses penyidikan terkait hasil kegiatan penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, kantor Kementerian Pertanian dan sejumlah rumah para tersangka, yang berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa mata uang rupiah dan asing dengan jumlah mencapai puluhan miliar, dokumen penting, catatan keuangan dan aset yang bernilai ekonomis dalam pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo rencananya akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Rabu, 11 Oktober 2023. Bertempat di Gedung Merah Putih, Syahrul akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Hal ini merupakan tindak lanjut atas kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang sedang diusut KPK.

“Sesuai dengan informasi yang kami terima, besok (hari ini) Rabu bertempat di Gedung Merah Putih KPK, benar tim penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan sebagai saksi," kata Juru bicara KPK Ali Fikri pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Ali mengatakan Syahrul Yasin Limpo dipanggil sebagai saksi untuk melengkapi alat bukti dalam berkas perkara penyidikan perkara tersangka lain. “Kami harap yang bersangkutan dapat hadir sesuai dengan komitmennya, yang akan selalu kooperatif mengikuti seluruh proses penyelesaian perkara dimaksud,” ujar Ali.

Namun, beredar kabar Syahrul Yasin Limpo batal mendatangi KPK untuk menjalani pemeriksaan. Dia mendadak meminta pemanggilan diundur karena ada keperluan keluarga. “Saya menghormati KPK. Namun izinkan saya terlebih dahulu menemui ibu di kampung," kata Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan resminya yang disampaikan melalui kuasa hukumnya, Ervin Lubis, Rabu, 11 Oktober 2023.

Sebelumnya, KPK telah memanggil sejumlah pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan) untuk dimintai keterangan. Lantas, siapa saja daftar pejabat Kementan yang sudah dipanggil KPK menyusul diperiksanya Syahrul Yasin Limpo pada hari ini? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

  1. Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta
Advertising
Advertising

Pejabat Kementan yang sudah dipanggil KPK yang pertama adalah Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Muhammad Hatta. Mantan Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian ini diperiksa KPK pada Senin, 9 Oktober 2023 sebagai saksi atas dugaan kasus tindak pidana korupsi, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Kementan RI.

Anak buah Syahrul Yasin Limpo itu tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 10.30 WIB dan menjalani pemeriksaan selama sekitar 7,5 jam. Dia irit bicara dan kerap tersenyum usai menjalani pemeriksaan tersebut. Bahkan, saat para wartawan bertanya mengenai pemeriksaannya, dia hanya tersenyum dan terus berjalan menuju mobilnya yang berwarna putih di halaman Gedung KPK.

“Nanti biar PH (penasihat hukum) yang jelasin semua," kata Muhammad Hatta, Senin, 9 Oktober 2023.

Selain itu, ketika Tempo mencoba mengkonfirmasi perihal kepemilikan senjata api Syahrul Yasin Limpo yang digeledah dan disita KPK, berkaitan dengan dirinya, Dia juga mengelak menjawab sembari berjalan cepat. Ia juga membantah telah membelikan baju antipeluru untuk Syahrul Yasin Limpo. “Enggak, enggak. Enggak lah,” katanya sembari tersenyum.

Sebelumnya, penegak hukum mengungkapkan bahwa Hatta membelikan baju antipeluru untuk Syahrul Yasin Limpo itu pada 23 November 2020. Baju antipeluru seharga Rp 50 juta itu ,dibeli Hatta dengan sumber dana dari setoran tunai pada 19 November 2020 sebesar Rp 119 juta.

Tak hanya itu,Tim Penyidik KPK juga telah menggeledah rumah dinas Muhammad Hatta yang berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Ahad, 1 Oktober 2023. Hasilnya, ditemukan dan diamankan bukti berupa uang dalam jumlah ratusan juta rupiah dalam bentuk mata uang rupiah maupun asing, serta bukti elektronik dan dokumen lainnya.

  1. Sekjen Kementan Kasdi Subagyono

Selain Syahrul Yasin Limpo dan Muhammad Hatta, KPK juga telah memanggil pejabat lain di Kementerian Pertanian. Dia adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono. KPK memeriksa Kasdi sebagai saksi pada Selasa, 10 Oktober 2023 dalam dugaan rusuh di lingkungan tempat kerjanya.

“Betul, sebagai saksi untuk berkas tersangka lain,” kata Juru bicara KPK Ali Fikri kepada Tempo, Selasa, 10 Oktober 2023.

Telah tiba sejak pagi hari, Kasdi Subagyono datang dengan mengenakan kemeja berlengan panjang. Dia kemudian menjalani pemeriksaan selama 11 jam sebagai saksi atas tersangka lainnya.

“Saya tadi memenuhi panggilan sebagai saksi, saya sangat nyaman karena penyidiknya ramah dan profesional,” kata dia usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa, 10 Oktober 2023.

Selanjutnya, Kasdi mengatakan akan terus mengikuti proses hukum yang sedang dilakukan KPK terkait rasuah di Kementan. Dia mengaku dicecar 17 pertanyaan oleh tim penyidik. Meski begitu, dia tidak ingin mengungkapkan detailnya dan menyerahkan hal teknis ke penyidik.

Mengenai informasi siapa-siapa saja yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam pemeriksaannya, Kasdi enggan menjawab. Begitu pula saat ditanyakan perihal status dirinya ditetapkan tersangka.

“Silakan tanyakan ke penyidik. Termasuk semua itu (dirinya sendiri) tanyakan ke penyidik, sangat tidak etis saya sampaikan, terima kasih,” kata dia.

Kasdi diduga berkaitan dengan pungutan kepada Ditjen dan Badan di Lingkungan Kementerian Pertanian pada 2020 hingga 2022. Tujuan dari pengumpulan uang tersebut diduga untuk membayar kebutuhan pribadi Syahrul Yasin Limpo beserta keluarganya.

Uang saweran itu ditengarai diterima Syahrul Yasin Limpo beserta keluarganya melalui pegawai Kementerian Pertanian yang bersumber dari para pejabat Kementan maupun pihak ketiga. Adapun pegawai/pejabat Kementan yang terkait dengan setoran itu di antaranya Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta, Eselon III Kementan Rezki Yudhistira, PNS Balai Karantina Makassar Ali Andri, dan lainnya.

Selain itu, KPK juga menetapkan sembilan orang yang dicegah bepergian ke luar negeri guna terus memproses perkara rasuah di lingkungan Kementan.

Dimulai dari istri, anak, hingga cucu Syahrul Yasin Limpo, yakni Ayun Sri Harahap, Indira Chunda Thita, dan A Tenri Bilang Radisyah Melati. Kemudian ada juga Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta, Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementan Zulkifli, dan Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan Tommy Nugraha.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Jokowi Tunjuk Erick Thohir Gantikan Luhut Menjadi Menko Marves Ad-Interim

Berita terkait

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

9 jam lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

10 jam lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

14 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

15 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

15 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

15 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

16 jam lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

17 jam lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

18 jam lalu

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

Kementan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani Jawa Barat, juga memberi bantuan 10.000 pompa air.

Baca Selengkapnya