Jokowi dan Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Tinjau Panen Raya Padi di Subang

Minggu, 8 Oktober 2023 13:39 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai melantik Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Februari 2022. Sumber: Biro Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi bersama Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi meninjau panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi memastikan panen padi tetap berjalan disejumlah lokasi dan produksi padi nasional maksimal meski ditengah ancaman iklim El Nino.

Dia mengatakan produktivitas di hamparan seluas 760 hektar mencapai 8,4 ton per hektare. Jokowi mengklaim hasil panen kedua di sejumlah wilayah ini diarahkan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat.

“Saya senang melihat hasilnya, saya kira ini satu hektar bisa mencapai 9 ton, kita harapkan dari panen inilah pasokan beras bisa menambah cadangan kita” kata Jokowi melalui siaran pers Kementerian Pertanian pada Minggu, 8 Oktober 2023.

Meski El Nino berpotensi mengancam produksi padi, Jokowi menilai stok beras dalam negeri dan cadangan beras Bulog dalam posisi yang aman. Namun, ia tak menampik jumlahnya masih kurang.

Jokowi menjelaskan dari stok yang ada di Bulog sekarang ini 1,7 juta ton, pemerintah masih perlu menambah pasokan lagi sampai akhir tahun sekitar 1,5 juta ton. "Karena apapun El Nino memberikan pengaruh pada produksi dan hasil panen yang ada," ucap Jokowi.

Advertising
Advertising

Berdasarkan catatan Kementerian Pertanian, luas panen pada Januari sampai September 2023 di Kabupaten Subang tercatat mencapai 131.423 hektare. Total produksinya mencapai 893.366,24 ton gabah kering panen (GKP).

Adapun harga jual gabah di lokasi, menurut Kementerian Pertanian, mencapai Rp7.200 per kilogram dengan harga beras rata-rata sebesar Rp 13.500 per kilogram. Jokowi mengklaim saat ini harga gabah di tingkat petani cukup tinggi. Bahkan, menurut dia, ada yang menyentuh harga Rp 7.600 per kilogram.

“Lalau petaninya senang, tetapi pembeli berasnya yang harus kita atasi dengan memasok sebanyak-banyaknya pasar, sementara di Cipinang harga sudah turun," kata Jokowi.

Sementara itu, usai ditunjuk menjadi Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi mengatakan sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk menguatkan sektor pangan dan pertanian. Menurutnya, peran dan fungsi Kementerian Pertanian yang berfokus pada produksi pangan menjadi bagian penting dalam penguatan tata kelola pangan nasional.

"Kami berharap dapat mengakselerasi pembangunan pertanian yang semakin menguatkan peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, daya saing pertanian, dan kesejahteraan petani." ujar Arief.

Pilihan Editor: Gantikan Syahrul Yasin Limpo, Ini Langkah Pembenahan Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

17 menit lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

2 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

2 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

7 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

7 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

8 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

8 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

15 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

16 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya