TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) Bambang Susantono bersama beberapa deputi berkunjung ke France Museums yang berada di 20, rue Bachaumount, Paris, Prancis. Bambang mengatakan ingin mengetahui tentang pengembangan museum yang rencananya akan dibangun di IKN.

Contohnya, kata dia, ada museum untuk melihat sejarah, tapi sekarang banyak konsep-konsep museum yang lebih masa depan. “Misalkan dengan penggunaan teknologi hologram. Jadi yang diproyeksikan ke depan seperti apa?”ujar Bambang Susantono lewat keterangan tertulis pada Kamis, 5 Oktober 2023.

Bambang Susantono menuturkan, Otorita IKN berdiskusi banyak hal terkait museum dengan Junia Jorgji selaku Direktur Proyek Khusus France Museums dan Herve Barbaret selaku Direktur Umum France Museums. Diskusi itu membahas aspek keunikan di dalam pembangunan museum yang mampu menjadi kunci keberhasilan.

Oleh karena itu, dibahas juga mengenai bagaimana membangun sebuah museum di Kawasan IKN dengan teknologi yang futuristik, namun merepresentasikan karakter dari IKN. "Ini kesempatan yang baik untuk berpikir out of the box. Yang penting adalah, jangan mencontoh sesuatu yang sudah ada,” kata Junia Jorgji.

Sementara, Herve Barbaret menuturkan hal yang menjadi unsur penting di dalam museum adalah bagaimana menciptakan teknologi yang adaptif. Menurut dia, teknologi tentunya sangat cepat berubah. Teknologi yang disiapkan saat museum dibangun bisa jadi sudah berubah trennya pada saat pembukaan.

“Hal ini dikhawatirkan malah tidak sesuai dengan harapan pengunjung. Teknologi hanya sebagai alat,” ucap dia.

Selanjutnya: Di Prancis, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono....

<!--more-->

Di Prancis, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono juga mengadiri sejumlah forum bisnis untuk memperkuat kerja sama investasi dengan negara tersebut. Forum bernama Business Forum Indonesia - France 2023 itu digelar KBRI di Prancis dan Mouvement des Entreprises de France (MEDEF) pada Rabu pagi waktu setempat.

"Otorita IKN ingin mencari peluang investasi dan kerja sama dengan calon investor di Prancis," kata Bambang Susantono.

Dia melanjutkan, Prancis adalah negara yang potensial menjadi investor asing Indonesia dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara. Otorita IKN sebelumnya juga telah bertemu secara virtual dengan beberapa investor. Oleh sebab itu, ini menjadi saat yang tepat untuk bertemu secara tatap muka, sehingga dapat memperkuat kerja sama investasi yang ada.

"Beberapa perusahaan yang kami temui adalah hasil follow up dengan berbagai pihak," ujar Bambang Susantono.

MOH KHORY ALFARIZI | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Pelajar dan Imigran Dinilai Tingkatkan Pasar Sewa Properti di Sydney dan Melbourne