Samuel Sekuritas: IHSG Rontok di Tengah Melemahnya Rupiah dan Saham Global

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Oktober 2023 13:08 WIB

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG rontok di tengah melemahnya pasar global dan nilai tukar rupiah, menutup sesi pertama hari ini di level 6.867.6 atau -1.05 persen.

"Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 118 saham menguat, sementara 456 melemah, dan 197 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp6,7 triliun, frekuensi trading sebanyak 862.561 kali dan volume trading sebanyak 130.1 juta lot," kata analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu, 4 Oktober 2023.

Saham emiten infrastruktur jaringan IT PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 42.887 kali, disusul META (39.315) dan GTRA (33.259).

Dari segi volume, saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 19,1 juta lot, disusul META (9,6 juta) dan INET (4,9 juta).

Tak satu pun indeks sektoral yang berhasil menutup sesi pertama hari ini di zona hijau. Sementara itu, indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini (-2,84 persen), disusul indeks sektor transportasi (IDXTRANS) (-2,73 persen) dan indeks sektor energy (IDXENERGY) (-2,23 persen).

Selanjutnya: Lima besar top gainer dan top loser <!--more-->

Advertising
Advertising

Lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain:

  • JAWA (+34,5 persen ke Rp109 per saham)
  • MPRO (+25 persen ke Rp3.600 per saham)
  • SKLT (+24,8 persen ke Rp4.570 per saham)
  • DOOH (+20,1 persen ke Rp179 per saham)
  • PDES (+18,3 persen ke Rp452 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:

  • GEMA (-12.5 persen ke Rp320 per saham)
  • VICO (-11,3 persen ke Rp156 per saham)
  • SAPX (-10,7 persen ke Rp750 per saham)
  • ASSA (-9,9 persen ke Rp910 per saham)
  • FUJI (-9,8 persen ke Rp238 per saham)

Bursa AS cenderung melemah pada Selasa, 3 Oktober 2023: Dow Jones -1.29%, S&P 500 -1.37% dan Nasdaq -1.87%. Pasar AS mendapat tekanan dari naiknya yield US Treasury ke level tertinggi sejak tahun 2007, yang memicu kekhawatiran bahwa naiknya suku bunga akan membekukan pasar rumah dan mendorong perekonomian AS ke arah resesi. Di samping itu, panasnya situasi politik AS (Ketua DPR AS Kevin Mccarthy dicopot dari jabatannya oleh kelompok garis keras sayap kanan partai Republik) juga memicu kekhawatiran terkait prospek kestabilan ekonomi AS ke depan.

Indeks bursa Asia juga cenderung melemah. per akhir sesi pertama hari ini, Nikkei melemah -2,1 persen, begitu juga ASX 200 (-0,8 persen), Hang Seng (-1 persen), Kospi (-2,1 persen) dan STI (-1,4 persen),

Pilihan Editor: Samuel Sekuritas: IHSG Naik Turun di Sesi Pertama Perdagangan Bursa Hari Ini

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

4 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

4 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya