Rupiah Masih Akan Melemah Hari Ini ke 15.600 per Dolar AS, Murni karena Ekspektasi Suku Bunga AS Tinggi?

Selasa, 3 Oktober 2023 10:52 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan melemah dalam waktu panjang. Pasalnya, ekspektasi pasar akan kebijakan suku bunga tinggi Amerika Serikat (AS) yang memicu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar mata uang lainnya, termasuk rupiah, diprediksi bakal bertahan lebih lama.

Hal tersebut disampaikan di antaranya oleh pengamat pasar uang Ariston Tjendra. Ia menilai inflasi dalam negeri yang stabil belum mampu meredam kekuatan dolar AS terhadap rupiah hari ini.

Ariston memperkirakan kurs rupiah pada hari ini berpotensi melemah terhadap dolar AS ke kisaran Rp 15.600 per dolar AS. "Dengan potensi support di kisaran Rp 15.500 per dolar AS," tuturnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.

Ia menjelaskan, ekspektasi pasar yang dimaksudnya tersebut didukung oleh perbaikan data ekonomi AS dan pernyataan dari petinggi Bank Sentral AS, yakni Wakil Ketua Federal Reserve (Fed) untuk Pengawasan Michael Barr dan Ketua Fed Jerome Powell pada Senin kemarin, 2 Oktober 2023.

Adapun semalam data indeks Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur AS dari The Institute for Supply Management (ISM) pada September 2023 menunjukkan pemulihan ke angka indeks 49 dari sebelumnya 47,7.

Advertising
Advertising

Ariston menyebutkan pemulihan ekonomi mendukung kebijakan suku bunga tinggi untuk meredam inflasi. "Sementara Michael mengatakan bahwa kebijakan suku bunga tinggi perlu dipertahankan untuk sementara waktu. Jerome mengatakan bahwa fokus Fed masih ke ekonomi AS yang sehat, yang bisa diartikan stabilitas harga dan kondisi ketenagakerjaan yang kuat," ucapnya.

Lebih jauh, menurut dia, pengaruh dari ekspektasi suku bunga tinggi bakal berlanjut hingga akhir tahun dengan mempertimbangkan rencana The Fed merilis kebijakan penting pada Desember 2023. Ekspektasi suku bunga tinggi turut didukung data ekonomi AS, terutama data inflasi yang belum menurun ke arah target 2 persen.

"Sentimen pasar terhadap suku bunga tinggi masih tinggi hingga akhir tahun. Ini bisa di-counter bila data ekonomi AS menunjukkan inflasi dan kondisi ketenagakerjaan menurun," kata Ariston.

Selanjutnya: Tak hanya itu, penguatan dolar turut dipengaruhi...

<!--more-->

Tak hanya itu, penguatan dolar turut dipengaruhi indeks dolar AS yang menguat ke kisaran 107 pagi ini dari sebelumnya di kisaran 106. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS pun dinilai masih bergerak naik.

Hal senada disampaikan oleh Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi. Ia meramalkan rupiah bakal melemah di tengah ekspektasi perekonomian AS akan tetap lebih tangguh terhadap kenaikan suku bunga dan harga minyak dibandingkan negara lain.

“Federal Reserve pada pekan lalu memperingatkan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut dan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023.

Sementara itu, penutupan sebagian pemerintah (partial government shutdown) AS dinilai segera terjadi dan bakal mempengaruhi rilis data ekonomi dan berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi.

Adapun pada Jumat lalu, Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS telah menolak rancangan undang-undang yang mengusulkan untuk mendanai sementara pemerintah, sehingga memastikan bahwa sebagian lembaga federal akan ditutup mulai Ahad, 1 Oktober 2023.

“Penutupan pemerintahan akan ‘merusak’ kemajuan ekonomi AS dengan menghentikan program-program utama bagi usaha kecil dan anak-anak, dan dapat menunda perbaikan infrastruktur besar-besaran, kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen,” kata Ibrahim.

ANTARA

Pilihan Editor: Rupiah Melemah ke Level Rp 15.494 per Dolar AS, Pengamat: The Fed Keluarkan Sinyal Hawkish

Berita terkait

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

2 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

1 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

1 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

3 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

4 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya