Permintaan Global terhadap Tanaman Hias Meningkat, PFI: Scindapsus dan Aroid Banyak Diminati

Jumat, 29 September 2023 11:45 WIB

Salah satu booth tanaman hias dalam perhelatan Floriculture Indonesia International Expo (FLOII), di Hall 2 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Kamis, 28 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Florikultura Indonesia (PFI) Rosy Nur Apriyanti mengatakan minat dan permintaan global terhadap tanaman hias terus meningkat. Hampir semua tanaman hias yang ditawarkan oleh Indonesia diterima oleh pasar luar negeri.

“Peluang Indonesia (untuk ekspansi pasar ke luar) sangat tinggi ya. Kita sekarang punya pasar di Timur Tengah, Eropa, Asia Timur, juga Amerika Serikat,” ujar Rosy saat ditemui dalam acara Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2023, di Hall 2 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Kamis, 28 September 2023.

Menurutnya, para pembeli dari mancanegara melihat tanaman dari segi kuantitas dan kontinuitas. Bahkan, kata Rosy, ada yang sampai tidak sanggup karena banyak dari mereka yang membutuhkan jutaan bibit.

Adapun jenis tanaman yang diminati pasar global adalah Scindapsus dan Aroid. “Jenis ini banyak diminati karena keragamannya, dan yang kita miliki ini di luar ngga ada,” katanya. Ia juga menyampaikan peminat tanaman jenis Platycerium sedang tinggi saat ini.

Lebih lanjut, Rosy memberi tips bagi mereka yang ingin terjun ke industri tanaman hias, tapi tidak tahu harus mulai dari mana. “Mulai dari tanaman yang disukai dulu, karena kalo ngga suka tanaman itu ya sudah ngga dirawat,” ujarnya. Perawatan tanaman menjadi indikator penting lantaran performa tanaman bergantung pada cara merawatnya.

Advertising
Advertising

Kemudian, cari tanaman yang bernilai jual tinggi. Untuk pemula, bisa mengikuti kegiatan pameran tanaman terlebih dahulu. “Ikuti kegiatan seperti ini, pameran. Kan ini memang ajang promosi, ya. Selain mengenal produk, kenal brand juga,” kata Rosy.

Menurut Rosy, potensi dan talenta yang dimiliki Indonesia harus didukung oleh semua pihak. “Butuh penggerak dan tata kelola khusus, perlu organisasi karena tidak bisa berdiri sendiri. Perlu bantuan pemerintah, tapi pemerintah juga harus dibantu oleh kelompok-kelompok kecil,” katanya.

Dengan menyelenggarakan acara tahunan, salah satunya lewat FLOII, Rosy berharap kegiatan ini dapat turut mengangkat nilai tanaman hias. Adapun perhelatan FLOII 2023 merupakan kolaborasi antara Dyandra Event Solutions dengan Perhimpunan Florikultura Indonesia (PFI) dan Indonesian Aroid Society.

Ia menargetkan nilai transaksi dari FLOII tahun ini dapat mencapai dua kali lipat dari gelaran pameran tahun lalu, di mana nilai transaksinya mencapai Rp 4,5 miliar dalam 3 hari. “Kalo target maunya maksimal, kalo bisa Rp 10 miliar, dua kali lipatnya. Apalagi sekarang ada peserta internasional,” ujar Rosy.

Berita terkait

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

14 jam lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

14 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

15 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

2 hari lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya