Hingga Akhir 2023, Beam Moblity Yakin 10.000 Unit Sepeda Listriknya Beredar di Indonesia
Reporter
Magang KJI
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 27 September 2023 14:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Head of Expansion Beam Mobility Indonesia, Ricky Sjofyan, optimistis jumlah armada sepeda listrik yang digunakan pada platform e-bike sharing tersebut di Indonesia hingga akhir tahun 2023 bertambah menjadi 10.000 unit.
"Di Indonesia, Beam kira-kira 4.000 lebih e-bike. Kita on the way ke 10.000 e-bike Beam Mobility,” kata Ricky di Sentosa Seafood Senayan, Jakarta Selatan pada Senin, 25 September 2023.
Ia menjelaskan seluruh armada sepeda listriknya sudah dilengkapi dengan teknologi Internet of Things (IoT) canggih, yang disebut Geofence.
“Teknologi ini memungkinkan kami untuk memonitor kondisi kendaraan secara real time, serta memberi batasan untuk wilayah ataupun area yang bisa dilewati oleh setiap pengendara e-bike Beam,” tuturnya.
Memiliki kecepatan yang dibatasi maksimal 25 kilometer per jam, sepeda listrik Beam juga dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan petunjuk keselamatan dalam berkendara.
Perusahaan berbasis Singapura itu mengembangkan transportasi ramah lingkungan dengan layanan ride sharing sepeda listrik di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Lebih jauh Ricky menyebutkan ada fitur Beam for you yang memungkinkan pengguna meminta parkir taruh di depan rumah mereka. “Bisa request jika masih dalam area Beam kita modernize it. Masuk provide,” kata dia.
Beam Mobility beroperasi di sejumlah negara seperti Australia, Selandia Baru, Korea Selatan,Turki, Thailand, Malaysia. Selanjutnya Beam akan berekspansi ke negara Jepang dan Indonesia.
Selanjutnya: Di Indonesia, Beam Mobility sebenarnya telah hadir...
<!--more-->
Di Indonesia, Beam Mobility sebenarnya telah hadir di beberapa kota dan wilayah, Bogor, Bali, dan Depok. Beam juga bisa ditemui di sejumlah kampus seperti Universitas Indonesia, Universitas Institut Pertanian Bogor hingga kawasan pemukiman di Bintaro, Jababeka, Alam Sutera, Jakarta Garden City, Citra Raya, Sedayu City, dan beberapa kawasan lainnya.
Pada tahun 2019, telah Beam mendapatkan sertifikasi Climate Neutral sebagai perusahaan yang memberikan atensi untuk menghilangkan emisi karbon, dengan menerapkan Reduction Action Plan.
“Kami satu-satunya Operator Mobilitas Micro yang telah menerima sertifikasi Climate Neutal di Asia Pasifik selama tiga tahun berturut-turut,” ujar Country Manager Beam Mobility Indonesia, Devraj Shativelu.
Sementara itu, Senior Communications Associate Beam Mobility Indonesia Bagus Sukmana mengatakan unit Beam sudah menggunakan spek teknologi canggih IP65. “Secara overall, kita sudah accept IP65. Walau tempat parkir tidak ada penutup atapnya, sepeda yang terkena hujan tetap aman,” katanya.
Ia pun mengklaim teknologi yang digunakan Beam adalah yang tercanggih di dunia saat ini. "Dengan sistem perangkat tersebut, kita kontrol semua secara remote, dan kita satu-satunya perusahaan yang memberikan asuransi terhadap sepeda,” kata Bagus. “Ke sekolah, ke stasiun kereta, atau mau ke pasar."
Beam Mobility bersistem pergantian baterai dengan swap 30 detik. Adapun charging hanya berada di warehouse menghabiskan tiga jam hingga penuh, tidak akan menganggu pengguna.
“Jadi sepedanya kita nggak perlu bawa-bawa ke warehouse, kita bisa setting baterainya, biasanya itu minimum 30 persen, pasti cukup untuk 2 jam sebenarnya,” kata Bagus.
NINDA DWI RAMADHANI
Pilihan Editor: Menko Luhut: Penggunaan Batu Bara akan Dikurangi untuk Cegah Krisis Iklim