Indonesia jadi Tuan Rumah Bersama Konferensi Minyak Nabati Kedua di Mumbai India

Rabu, 27 September 2023 07:31 WIB

Lahan perkebunan Sawit di Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 23 Januari 2023. (FOTO/Budhy Nurgianto)

TEMPO.CO, Mumbai, India - Minyak nabati, komoditas pangan yang tumbuh paling cepat di antara komoditas lainnya, mempunyai peranan penting dalam menunjang kebutuhan umat manusia. Namun, saat ini permintaan akan minyak nabati jauh lebih tinggi dari pasokannya di pasar.

Oleh sebab itu, dibutuhkan tindakan cepat dan tegas dari negara-negara produsen minyak nabati untuk mengatasi tantangan tersebut. Selain itu diperlukan upaya strategis untuk meningkatkan ketahanan di masa depan dalam menyediakan minyak nabati secara berkelanjutan.

Untuk memfasilitasi tindakan ini, Council of Palm Oil Producing Countries atau Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) akan menjadi tuan rumah bersama dalam 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference atau Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan ke-2 (2nd SVOC). Agenda ini selaras dengan pertemuan G20 dan saling mendukung dengan Globoil India 2023.

Setelah konferensi pertamanya tahun lalu di Bali pada bulan November, Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan Kedua untuk tahun ini akan diadakan di Mumbai, India, pada tanggal 27 September 2023, di ITC Maratha Hotel.

Rizal Affandi Lukman, Sekretaris Jenderal CPOPC, menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang berkontribusi dalam tantangan terhadap minyak nabati. Sejumlah hal itu di antaranya adalah masalah keberlanjutan dan dampak perubahan iklim, yang menjadi hambatan bagi produksi utama minyak nabati.

Advertising
Advertising

“Tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi, perubahan iklim, pembatasan perdagangan pangan, dan konflik Ukraina, serta permasalahan keberlanjutan menjadi rintangan yang signifikan bagi produsen minyak nabati,” kata Rizal pada hari Selasa, 26 September 2023.

Untuk itu, akan ada 3 topik utama yang akan dibahas dalam konferensi tersebut; yang pertama adalah tinjauan mengenai minyak nabati global, yang kedua adalah tentang memposisikan minyak nabati berkelanjutan di pasar global, dan yang ketiga adalah bagaimana membangun ketahanan untuk menghadapi ketidakpastian pangan minyak nabati di masa depan.

Tujuan utama konferensi ini adalah untuk memfasilitasi diskusi mengenai tantangan global dalam rantai pasokan minyak nabati dan untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan mengenai perkembangan terkini. Selain itu untuk merumuskan strategi visioner dalam memastikan ketahanan pangan dan energi, mengatasi masalah keberlanjutan, dan secara efektif melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. dampak perubahan iklim.

PETIR GARDA BHWANA (MUMBAI)

Pilihan Editor: Bos Gapki Ungkap Industri Sawit Tengah Merosot: Jumlah Ekspor Naik tapi Nilainya Turun

Berita terkait

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

1 jam lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

9 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

10 jam lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

22 jam lalu

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

Indonesia resmi ditunjuk Federation International Gymnastics (FIG) sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025. Menpora ingin olahraga ini populer.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

22 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

22 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

1 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

1 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya