Ditahan KPK, Ini Kiprah Karen Ketika Menjadi Dirut Pertamina

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 21 September 2023 07:36 WIB

Tahan Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan, KPK Sebut Ada Kerugian Negara Rp 2,1 Triliun

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan dalam kasus pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) pada 2011-2021.

“Maka KPK menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai tindak pidana korupsi berdasarkan data dan informasi yang sebelumnya dikumpulkan serta diselidiki. Untuk kebutuhan penyidikan 20 hari pertama terhitung sejak 19 September 2023 sampai 8 Oktober 2023 di Rumah Tahanan Negara KPK,” kata Ketua KPK Firli Bahuri, Selasa, 19 September 2023.

Menanggapi hal itu, pengacara Karen, Luhut MP Pangaribuan menyatakan, persoalan yang menimpa kliennya sesungguhnya merupakan aksi korporasi. Karen memimpin Pertamina selama lima tahun, pada periode 2009-2014. Selama menjadi Dirut Pertamina, Karen juga memiliki sejumlah prestasi.

Lantas, seperti apa kiprah Karen Agustiawan ketika menjadi Dirut PT Pertamina?

  1. Perempuan Pertama yang Menjadi Dirut Pertamina

Karen ditunjuk sebagai orang nomor satu di jajaran dewan direksi PT Pertamina pada 5 Februari 2009. Dia menggantikan posisi Ari Hernanto Soemarno dan menjabat hingga 1 Oktober 2014. Berkat jabatannya itu, Karen Agustiawan menjadi Dirut Pertamina wanita pertama hingga akhirnya disusul oleh Yenni Andayani dan Nicke Widyawati.

  1. Perempuan Paling Berpengaruh di Industri Migas 2013
Advertising
Advertising

Karen pernah dinobatkan sebagai The Most 15 Influential Female Executives in the Oil and Gas Industry versi lembaga Terrapin yang bermarkas di London pada 2013. Eksekutif perempuan yang sukses masuk dalam daftar tersebut merupakan pemimpin dari perusahaan minyak dan gas bumi (Migas) dengan pengaruh kuat serta menjadi teladan bagi para perempuan di seluruh dunia.

  1. Perempuan Paling Berpengaruh di Bidang Bisnis 2012-2013

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan masuk ke dalam jajaran 50 Most Powerful Women in Business pada posisi ke-6 menurut majalah Fortune Global pada 2013. Keberhasilan itu memperbaiki prestasi yang sama di tahun sebelumnya, yaitu pada peringkat ke-19.

Fortune menilai Karen berhasil mengelola Pertamina dengan memanen laba bersih US$ 2,7 miliar sehingga masuk peringkat 122 Fortune Global 500. Dengan peningkatan prestasi itu, dia juga dianggap layak menjadi satu dari 9 wanita pebisnis berpengaruh yang mengalami perubahan terbesar (big movers and newcomers).

  1. Raih Kartini Award 2009

Karen Agustiawan menerima penghargaan Kartini Award di sektor energi dan sumber daya mineral pada peringatan Hari Kartini, 21 April 2009. Selain Karen, Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi saat itu, Evita H Legowo juga memperoleh penghargaan yang sama di antara 100 Wanita Inspiratif Indonesia dari berbagai kategori lainnya.

  1. Pertamina Mendapat 4 Penghargaan

Melalui BUMN Award 2013, Pertamina berhasil membawa pulang 4 penghargaan sekaligus, meliputi Pemimpin BUMN Berdaya Saing Terbaik 2013 kategori Bisnis Global, BUMN Energi dan Sumber Daya Mineral Berdaya Saing Terbaik Pertama, Implementasi Good Corporate Governance (GCG) BUMN Non-Terbuka Berdaya Saing Terbaik ke-2, dan Pelayanan Publik BUMN Berdaya Saing Terbaik ke-2.

  1. Pertamina Raih Laba Bersih Tertinggi pada 2012

Selama menjabat, Karen membawa Pertamina untuk mengusung visi sebagai perusahaan energi kelas dunia dan pemenang di Asia pada 2025 dengan aspirasi Energizing Asia. Dia juga mengantarkan Pertamina memperoleh laba bersih tertinggi sepanjang sejarah, yaitu mencapai Rp 25,89 triliun dengan skor penerapan Good Corporate Governance 93,51 pada 2012.

  1. Tekan Volume Impor Minyak Mentah

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume impor minyak mentah selama 2009-2012 mengalami penurunan, yaitu masing-masing 15.303 ribu ton, 14.249 ribu ton, 13.253 ribu ton, dan 12.550 ribu ton. Kemudian, jumlah impor minyak mentah di masa kepemimpinan Karen kembali melonjak pada 2013-2014 menjadi 16.015 ribu ton dan 16.185 ribu ton.

  1. Merintis Penggunaan LNG untuk Transportasi dan Rumah Tangga

Di bawah komando Karen Agustiawan, Pertamina memulai penggunaan gas alam cair (LNG) untuk bahan bakar bagi rumah tangga dan sektor transportasi di Indonesia. Program awal itu dijalankan melalui uji coba kendaraan anak usaha PT Badak NGL serta tiga unit kompor rumah tangga.

“Hari ini merupakan titik awal pemanfaatan LNG bagi sektor transportasi serta rumah tangga. Dimulai dari kendaraan operasional Badak NGL, diharapkan bisa menjadi contoh kedepannya untuk diperluas pemanfaatannya, baik di sektor transportasi maupun rumah tangga,” kata Karen dalam keterangan resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Selasa, 7 Agustus 2012.

Karen Agustiawan juga mengubah paradigma bisnis LNG Pertamina yang sebelumnya berpatokan pada ekspor menjadi pemanfaatan di dalam negeri. Hal itu dimulai sejak pengoperasian Floating Storage Regasification Unit Nusantara Regas 1 pada 24 Mei 2012, sebagai penyimpan, terminal, dan regasifikasi LNG pertama di Indonesia.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Sri Mulyani: APBN hingga Agustus 2023 Surplus Rp 147,2 Triliun

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

4 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

7 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Pertamina Merilis Competency Development Program

9 jam lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

9 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

12 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

13 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

14 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

15 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

15 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

17 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya