Rute Penerbangan Bandara Husein Sastranegara Pindah ke Bandara Kertajati Mulai 29 Oktober 2023, Berikut Maskapai dari Sini

Sabtu, 16 September 2023 11:35 WIB

Suasana bangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, 24 Mei 2018. BIJB merupakan bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng yang memiliki luas lahan mencapai 1.800 hektar. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan penumpang dari Bandung dipastikan akan pindah ke Bandara Kertajati dari Bandara Husein Sastranegara mulai 29 Oktober 2023.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Angkatan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadi yang menjelaskan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan pemindahan itu. “Penerbangan berjadwal dari dan ke Husein Sastranegara akan berakhir pada 28 Oktober 2023,” ujar Putu.

Rute penerbangan dalam negeri yang dipindahkan ke Bandara Kertajati sendiri adalah rute yang dilayani pesawat jet dengan maskapai PT Citilink Indonesia, PT Indonesia AirAsia, dan PT Super Air Jet. Setidaknya akan ada tujuh rute dari dan ke Bandara Kerjatajati, yakni Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang.

“Husein Sastranegara juga tidak akan melayani penerbangan internasional dan juga dipindahkan ke Bandara Kertajati,” jelas Putu.

Tentang Bandara Kertajati

Advertising
Advertising

Dilansir dari Tempo, Bandara Kertajati merupakan bandara terbesar kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta. Bandara Kertajati berkapasitas 29 juta penumpang setiap tahunnya.

Direktur Operasional dan Pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat atau PT BIJB Agus Sugeng Widodo mengatakan bahwa bandara ini dibangun langsung besar bukan rintisan atau pindahan. “Ini bandara pertama yang dibangun oleh beberapa instansi, Kemhub, Pemprov Jabar, dan Airnav, campuran berbagai pihak,” ujarnya.

Pembangunan bandara ini sebenarnya telah direncanakan sejak era Presiden Megawati Soekarnoputri. Pemerintah Jawa Barat baru menyatakan bahwa siap membangun Bandara Kertajati pada 2005. Saat itu sudah ada izin penetapan lokasi dan studi kelayakan sudah dilakukan.

Namun, pembangunan baru dimulai pada 2014. Hal itu disebabkan pembangunan bandara membutuhkan alokasi APBN.

Luas dari Bandara sekitar 1.800 hektare dan telah diresmikan pada 24 Mei 2018. Pesawat yang mendarat pertama kali di sini adalah Pesawat Kepresidenan Indonesia.

Pada awal pengoperasian, bandara ini kurang dilirik oleh penumpang. Hal itu disebabkan akses ke bandara yang minim. Saat itu, jalan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan atau Cisumdawu yang merupakan akses utama ke Bandara Kertajati belum selesai dibangun.

Imbasnya, banyak penerbangan reguler yang menutup rute penerbangan mereka ke dan dari Kertajati. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah kemudian membuat Bandara Kertajati digunakan sebagai pemberangkatan haji dan pusat kargo. Pada Mei 2023, bandara itu digunakan untuk pemberangkatan haji khusus jamaah asal Cirebon Raya dan sekitarnya.

Saat ini, Bandara Kertajati telah beroperasi dan melayani beberapa penerbangan internasional termasuk umroh. Direktur utama dari Bandara Internasional Jawa Barat atau PT BIJB saat ini adalah Muhammad Singgih yang diangkat berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham dengan akta Nomor 16 tanggal 19 Desember 2019.

Selain Bandara Kertajati, di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, terdapat beberapa bandara lain yang diresmikan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Bandara Ngloram di Blora
  2. Bandara Buntu Kunik atau Bandar Udara Toraja di Sulawesi Selatan
  3. Bandara Ewer di Asmat, Papua
  4. Bandara Pantar di Alor, Nusa Tenggara Timur
  5. Bandara Trunojoyo di Sumenep Madura
  6. Bandara Tebelian di Sintang Kalimantan Barat

ANANDA BINTANG l TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Apa Kabar Bandara Kertajati dan Bandara Lain yang Belum Lama Diresmikan?

Berita terkait

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

2 menit lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

3 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

3 jam lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

3 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

4 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

4 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

4 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

5 jam lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

5 jam lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya