Daftar Pengusaha dan Jenderal di Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024

Kamis, 14 September 2023 21:24 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kedua kanan), Plt. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono (kedua kiri), Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (kanan), dan Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo (kiri) usai menggelar rapat konsolidasi Partai pengusung Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin, 4 September 2023. Partai pengusung Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo telah membentuk Tim Pemenangan Nasional (TPN) dengan menunjuk Ketua Umum Kadin Arsjad Rasyid menjadi Ketua serta Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa menjadi Wakil Ketua. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu bakal calon presiden Ganjar Pranowo telah menetapkan Tim Pemenangan Nasional (TPN) pada Senin, 4 September 2023 lalu.

Penunjukkan ketua dan wakil ketua Tim Pemenangan ini dilakukan saat pertemuan empat partai politik pengusung Ganjar, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo, di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Jakarta.

Sejumlah tokoh nasional dipercaya mengisi posisi inti dari tim pemenangan Ganjar Pranowo untuk menghadapi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Mulai dari petinggi partai politik, pensiunan jenderal hingga pengusaha.

Dari latar belakang pengusaha, ada sosok Arsjad Rasjid. Arsjad adalah pengusaha Indonesia yang lahir di Jakarta, 16 Maret 1970. Saat ini, dia menjabat sebagai ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026. Selain itu, Arsjad Rasjid juga merupakan Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk.

Arsjad Rasjid juga menduduki sejumlah posisi penting di berbagai perusahaan bisnis miliknya. Adapun bisnis yang dimiliki ketua TPN Ganjar tersebut bergerak di bidang konstruksi, pertambangan emas, kehutanan, energi terbarukan, hingga motor listrik.

Advertising
Advertising

Dia merupakan Presiden Komisaris PT Tripatra Engineers & Constructors dan PT Tripatra Engineering (sejak April 2021), PT Indika Infrastruktur Investindo (sejak Juni 2020) dan PT Indika Multi Properti (sejak Oktober 2019).

Arsjad Rasjid juga menjabat sebagai Komisaris PT Indika Inti Corpindo (sejak Juni 2020), PT Grab Teknologi Indonesia (sejak 2020), Kideco (sejak Februari 2017), PT Indika Energy Infrastructure (sejak Desember 2016) dan PT Rukun Raharja Tbk. (sejak Juni 2014). Tak hanya itu, dia juga Chairman Indika Foundation (sejak Februari 2017).

Selain Arsjad, ada Gatot Eddy Pramono yang masuk dalam TPN Ganjar Pranowo dengan posisi Wakil Ketua Umum. Ia adalah mantan Komisaris Utama PT Pindad (Persero) untuk periode Januari 2021 hingga Agustus 2023.

Gatot adalah seorang Purnawirawan Polri yang pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia pada periode Januari 2020 hingga 24 Juni 2023. Pria asal Solok, Sumatera Barat tersebut lahir pada 28 Juni 1965.

Penunjukan Gatot sebagai petinggi perusahaan yang bergerak di industri pertahanan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-17/MBU/01/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pindad.

Selanjutnya: Ada juga nama Muhammad Zainul Majdi...

Berita terkait

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

1 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pidato Prabowo di Rakornas PAN: Dari Mahar hingga Jangan Ganggu Bila Tak Mau Kerja Sama

6 jam lalu

6 Poin Pidato Prabowo di Rakornas PAN: Dari Mahar hingga Jangan Ganggu Bila Tak Mau Kerja Sama

Presiden terpilih RI Prabowo Subianto memberikan pidato sambutannya di Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN). Berikut 6 poin pidato Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kala Prabowo dan Zulkifli Hasan Saling Ungkit soal Kesetiaan Gerindra dan PAN

6 jam lalu

Kala Prabowo dan Zulkifli Hasan Saling Ungkit soal Kesetiaan Gerindra dan PAN

Prabowo memuji kesetiaan PAN yang telah mendukungnya sejak Pilpres 2014. Begitu pula Zulhas memuji Prabowo dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

7 jam lalu

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti.

Baca Selengkapnya

Hadir di Rakornas PAN, Prabowo Sindir Partai yang Minta Mahar tapi Tak Setia

8 jam lalu

Hadir di Rakornas PAN, Prabowo Sindir Partai yang Minta Mahar tapi Tak Setia

Prabowo memuji kesetiaan PAN mendukungnya sejak Pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

18 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

19 jam lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

1 hari lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

1 hari lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya