Hutama Karya Beberkan 2 Proyek Terbaru Senilai Rp 1,2 Triliun yang Tengah Digarap

Selasa, 12 September 2023 10:21 WIB

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yaitu jalan tol Indralaya-Prabumulih. ANTARA/HO-Corcom PT Hutama Karya

TEMPO.CO, Jakarta - Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo PT Hutama Karya (Persero) membeberkan dua proyek terbaru yang digarap oleh perseroan dengan nilai total Rp 1,2 triliun.

Dua proyek itu adalah pembangunan Bendungan Cijurey paket II dan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Benteng Kobema (Seksi Lubuk Puar – Sebakul).

Proyek pertama adalah pembangunan Bendungan Cijurey paket II senilai Rp 1,05 triliun. Bendungan ini berlokasi di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Dalam proyek tersebut, Hutama Karya berkolaborasi dengan PT SAC Nusantara.

Kerja sama itu dijalankan melalui skema kerjasama operasi (KSO) Hutama - SAC Nusantara, dengan porsi Hutama Karya 70 persen dan SAC Nusantara 30 persen. Adapun penandatanganan kontrak telah dilaksanakan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada akhir Agustus lalu.

Tjahjo menjelaskan bahwa lingkup pekerjaan pada proyek Bendungan Cijurey meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan jalan akses inspeksi genangan, pekerjaan bendungan utama, pekerjaan bangunan pengendali sedimen, pekerjaan instrumentasi dan pekerjaan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK).

Advertising
Advertising

Hutama Karya, kata Tjahjo, telah memiliki portofolio dalam membangun sejumlah bendungan besar seperti Bendungan Semantok, Bendungan Ameroro, Bendungan Ladongi, dan lain sebagainya. "Sehingga kami yakin dalam menyelesaikan Proyek Bendungan Cijurey ini tepat waktu di tahun 2026 nanti,” tuturnya.

Dalam pengerjaan proyek, Hutama karya bekerja mengedepankan kualitas dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dengan menerapkan Green Construction dan Digital Construction.

Nantinya jika proyek rampung bakal berdampak besar dengan mengairi sawah seluas 2.047 hektare di Kabupaten Bogor, air baku sebesar 0,71 meter kubik per detik, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 2 x 0,5 MW dan dapat mereduksi banjir sebesar 291,47 meter kubik per detik.

Tjahjo menyebutkan proyek itu akan mengimplementasikan sejumlah teknologi konstruksi seperti BIM sebagai upaya untuk pengendalian produksi dan kontrol mutu di lapangan. Selain itu juga penggunaan teknologi CCTV yang terkoneksi dengan program Project Management Information System (PMIS) yang dapat dikontrol secara real time.

Adapun untuk proyek kedua, yakni Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang berlokasi di Bengkulu senilai Rp 246,8 Miliar. Dalam proyek ini, Hutama Karya menggandeng PT Gala Karya melalui skema KSO Hutama – Gala, dengan porsi Hutama Karya 65 persen dan Gala Karya 35 persen.

Proyek itu akan mengedepankan keterlibatan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja lokal dalam pembangunannya. Adapun penandatanganan kontrak proyek itu telah dilakukan di Kantor Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu pada Selasa, 15 Agustus 2023 lalu.

Tjahjo menyebutkan proyek yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 mendatang. Dengan rampungnya proyek tersebut, diharapkan bakal membantu mengalirkan air minum ke Kabupaten Bengkulu Tengah dengan kapasitas 113 liter per detik, Kabupaten Seluma 62 liter per detik dan ke kota Bengkulu 225 liter per detik.

Proyek ini meliputi pekerjaan pemasangan pipa High Density Polyethylene (HDPE) yang sering digunakan dalam pengerjaan pengairan air yang awet hingga 50 tahun sehingga perairan akan dipastikan aman untuk waktu yang lama. Hutama Karya juga mengerjakan pemasangan pipa dengan metode Open Trench (galian terbuka) dan pekerjaan jembatan pipa sepanjang 26.840 meter.

Tjahjo menerangkan bahwa proses pekerjaan ini nantinya akan dilakukan dengan terus melakukan pengawasan dari sisi manajemen risiko dan penerapan sistem K3 yang baik. "Agar para pekerja lebih efektif tanpa khawatir adanya bahaya dan risiko yang ada di lapangan,” tuturnya.

Selain itu, dalam konstruksinya, akan Hutama Karya akan menerapkan metode horizontal directional drilling untuk mempermudah pemasangan jaringan pipa air bersih maupun fiber optik dan dilakukan juga pengukuran ulang dengan GPS real time kinematic (RTK).

ANTARA

Pilihan Editor: Asap Karhutla Sumatera, Hutama Karya Siapkan Skenario Tutup Jalur Tol

Berita terkait

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

5 jam lalu

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Indrapura-Kisaran Seksi II Segera Beroperasi

9 jam lalu

Jalan Tol Indrapura-Kisaran Seksi II Segera Beroperasi

PT Hutama Karya (Persero) mengumumkan operasional Jalan Tol Indrapura-Kisaran Seksi II segera dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kemenhub: Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak - Bakauheni

1 hari lalu

Kemenhub: Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak - Bakauheni

Kemenhub memastikan ada penambahan dermaga baru di lintas penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni untuk mengantisipasi potensi kepadatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Tenderkan Operator Jalan Tol IKN

1 hari lalu

Pemerintah akan Tenderkan Operator Jalan Tol IKN

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengelola operator Jalan Tol IKN akan ditentukan melalui tender.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Bantah Rencana Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN: Belum Ada Desain Finalnya

1 hari lalu

Menteri PUPR Bantah Rencana Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN: Belum Ada Desain Finalnya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membantah rencana Otorita IKN melakukan uji coba kereta otonom pada Juli mendatang. Prasarana belum siap.

Baca Selengkapnya

Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

2 hari lalu

Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

Selain ajang silaturahmi, momen ini menunjukkan sikap warga Rempang yang masih menolak relokasi sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

2 hari lalu

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap konsolidasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT Hutama Karya (HK) akan rampung per September 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

3 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Said Didu Kritik PSN PIK 2 Bebaskan Lahan Sembunyi-sembunyi, Respons Agung Sedayu Group?

3 hari lalu

Said Didu Kritik PSN PIK 2 Bebaskan Lahan Sembunyi-sembunyi, Respons Agung Sedayu Group?

Said Didu mengkritik pembebasan lahan dalam pengembangan kawasan mega Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK 2).

Baca Selengkapnya