Jubir Luhut Beberkan Alasan RI Dorong Teknologi Carbon Capture and Storage untuk Percepat Dekarbonisasi

Selasa, 12 September 2023 08:28 WIB

Ilustrasi emisi karbon. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkap pentingnya teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture and Storage / CCS) untuk mempercepat dekarbonisasi. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Jodi Mahardi mengatakan Indonesia saat ini berada di posisi utama untuk menjadi pusat CCS regional (CCS Hub).

Menurut Jodi, pemerintah berkomitmen kuat mengatasi perubahan iklim dan mengurangi emisi karbon. Juga menyadari bahwa CCS merupakan salah satu teknologi yang sangat penting. Hal tersebut disampaikan Jodi dalam acara The 1st International and Indonesia CCS Forum (IICCS Forum) yang digelar di Jakarta.

“Pemerintah mendorong implementasi CCS dengan mengeluarkan kebijakan pendukung untuk investasi dalam proyek-proyek CCS masa depan,” ujar Jodi lewat keterangan tertulis dikutip Selasa, 12 September 2023.

Kebijakan CCS di Indonesia telah mengalami kemajuan dalam beberapa tahun terakhir. Ditambah lagi dengan adanya beberapa regulasi yang telah disahkan yaitu Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 2 Tahun 2023, Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 14 Tahun 2023.

“Pemerintah terbuka untuk bekerja sama dengan sektor industri dalam mengidentifikasi peluang dan solusi atas hambatan yang dihadapi dalam penerapan teknologi CCS," kata Jodi yang juga masuk dalam Dewan Pengawas Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC).

Advertising
Advertising

Jubir Menteri Luhut Pandjaitan itu juga menuturkan bahwa pihaknya mendukung pengembangan CCS dalam mencapai masa depan yang lebih bersih dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Menurut dia, Indonesia dengan lebih dari 17.000 pulau, memerlukan investasi yang besar untuk meningkatkan industri CCS dalam negeri.

Kemenko Marves terus menjalin komunikasi dengan pemangku kepentingan, kementerian lembaga terkait, pemerintah daerah, terutama dengan ICCSC yang menjadi kolaborator strategis dalam pengembangan CCS. “Kami mengajak pemangku kepentingan untuk bergabung dalam perjalanan ini dan bersama-sama mewujudkan visi kita untuk dunia yang lebih baik," tutur Jodi.

ICCSC akan berfokus pada pengembangan dan penerapan teknologi CCS Indonesia untuk menjadi CCS Hub. Bentuk dukungan pemerintah dalam pengembangan CCS ditunjukkan oleh penyusunan rancangan Peraturan Presiden tentang CCS untuk memperluas implementasi CCS termasuk CCS Hub, CCS lintas batas, CO2 dari industri, dan pemanfaatannya di wilayah kerja non-migas.

Melalui acara IICCS Forum 2023, Jodi berharap bisa membantu pemerintah dalam menyusun regulasi untuk implementasi CCS di Indonesia untuk mempercepat dekarbonisasi itu. “Dengan demikian, ini menjadi salah satu pendorong diterapkannya teknologi CCS di Indonesia yang akan menciptakan masa depan yang berkelanjutan, aman, dan sejahtera," kata Jodi.

Pilihan Editor: Luhut Sebut Indonesia Bisa Simpan 400 Gigaton Emisi Karbon: Potensi Investasi Besar

Berita terkait

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

2 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

18 jam lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

23 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

1 hari lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

1 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

1 hari lalu

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

Industri ruang angkasa atau antariksa kembali menunjukkan diadakannya Space Tech Expo USA 2024 di Long Beach Convention Center, California

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

1 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya