5 Dampak El Nino pada Sektor Pertanian

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 4 September 2023 10:39 WIB

Ilustrasi. Lahan pertanian yang mengalami kekeringan atau kesulitan irigasi di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu fenomena iklim yang memiliki dampak ke seluruh dunia adalah El Nino. Dilansir dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika disingkat BMKG El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normal. Hal ini terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan suhu muka laut menyebabkan meningkatnya pertumbuhan awan di Samudera Pasifik bagian tengah dan berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia. Secara singkat El Nino memicu terjadinya kekeringan di wilayah Indonesia. Salah satu yang terdampak dari perubahan iklim ini adalah para petani. Berikut beberapa dampak El Nino bagi petani.

1. Kekeringan

Salah satu dampak paling mencolok dari El Nino adalah peningkatan kekeringan dan kemarau yang dapat berlangsung selama beberapa bulan, melansir dari laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Kurangnya hujan yang signifikan dapat mengakibatkan kekeringan yang merusak pertanian. Tanaman pertanian, terutama tanaman padi, jagung, dan kedelai, membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan optimal.

2. Penyebaran Hama dan Penyakit

Advertising
Advertising

Kondisi cuaca yang tidak biasa selama El Nino dapat memicu penyebaran hama dan penyakit tanaman yang lebih luas. Perubahan lingkungan, termasuk suhu yang tinggi dan kelembaban rendah, menciptakan kondisi yang lebih baik bagi hama seperti ulat, kutu daun, dan penyakit seperti karat daun. Ini bahkan bisa berdampak pada hasil panen.

3. Penurunan kualitas tanaman

Akibat suhu yang tinggi kualitas tanaman bisa menurun. Sayuran dan buah-buahan yang tumbuh dalam kondisi yang tak ideal cenderung memiliki ukuran yang kecil, rasa yang kurang enak, dan secara keseluruhan kualitasnya menjadi buruk.

4. Gangguan musim tanam

El Nino bisa mengubah pola cuaca dan bisa mengganggu musim tanam yang biasanya terjadi. Jadwal musim tanam dan panen bisa terganggu. Petani dapat mengalami penundaan dalam penanaman tanaman, penurunan luas area tanam, atau bahkan kegagalan panen.

5. Ketidakstabilan pasar

Perubahan dalam produksi pangan yang diakibatkan El Nino bisa berdampak pada ketidakstabilan pasar. Jika panen gagal maka pasokan dapat berkurang, seperti beras. Sehingga menimbulkan melonjaknya harga beras dan tidak seimbangnya antara pasokan dan permintaan.

UMSU | BMKG
Pilihan editor: Puncak El Nino Kapolri Minta Waspadai Karhutla

Berita terkait

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

7 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

10 jam lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

10 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

1 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

2 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya