Sempat Melampaui Level Tertinggi, IHSG Diprediksi Naik ke 7020-7050

Kamis, 31 Agustus 2023 09:37 WIB

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai bullish di kisaran 6930-7100. Indeks kemarin berhasil melampaui level tertinggi sejak awal tahun. Pola indeks sejak Mei 2023 terpantau dalam bentuk cup and handle, atau sejak Januari 2023 berbentuk rectangle breaks out.

"Volume masih moderate, sehingga koreksi harus dijaga tidak kembali ke bawah 6930. Potensi kenaikan ke 7020-7050," ujar Vice President PT Samuel Sekuritas Indonesia M. Alfatih, dalam keterangannya kepada Tempo, Kamis, 31 Agustus 2023.

Berikut empat saham rekomendasi dari Samuel Sekuritas.

Pertama, saham AKRA yang menutup perdagangan terakhir di level 1390. Samuel Sekuritas merekomendasikan beli saham ini dengan target di kisaran 1430 sampai 1455. Batas risiko di level 1360.

Harga saham ini kemarin naik dengan gap dan volume kuat, melampaui trendline pola penurunan sejak Mei 2023. Menurut Alfatih, hal ini menandakan awalnya tren kenaikan jangka menengah. Ia menilai AKRA berpotensi naik ke 1430-1455 dengan batas risiko di level 1360.

Advertising
Advertising

Kedua, saham AUTO yang terakhir ditutup di level 3240. Samuel Sekuritas juga merekomendasikan beli saham ini dengan target 3310-3450. Batas risiko di level 3140.

Harga AUTO kemarin rebound dari support dan melampaui ke atas channel turun dalam beberapa pekan ini. Alfatih memprediksi terjadinya kenaikan saham ini ke 3310-3450. Karena kenaikan sejak Mei 2023 sudah cukup tinggi, menurutnya, harus ketat dalam menjaga batas risiko di level 3140.

Ketiga, saham DRMA yang terakhir menutup perdagangan di level 1540. Alfatih pun merekomendasikan beli saham ini dengan target di level 1635-1735. Batas risiko di 1440.

Harga saham DRMA kemarin mengalami rebound intraday dari pola upchannel sejak pertengahan Juni 2023. Menurut, saham ini kemungkinan akan menguat ke arah 1635 sampai 1735. Batas risiko di level 1440. Kemudian area demand berikutnya di sekitar 1300.

Terakhir, saham BBRI yang terakhir ditutup di level 5525. Kali ini Samuel Sekuritas merekomendasikan jual saham BBRI dengan target di level 5450-5350. Batas risiko di 5600.

Harga saham BBRI kembali melemah dari area supply sejak sepekan terakhir. Meski masih dalam pola konsolidasi, menurut Alfatih, pola saham ini sejak Mei 2023 mulai menunjukkan gejala bearish. Jika tembus 5450, ia memprediksi akan ada tren penurunan jangka menengah, dimulai dengan area berikutnya ke level 5350. Kenaikan di atas 5600, tuturnya, dapat mengurangi sentimen bearish.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Pilihan Editor: LRT Jabodebek Dipuji Jokowi dan Para Menteri, Masyarakat: Rem Kurang Halus

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

5 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

8 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

9 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

9 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

10 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

10 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya