Menakar Dampak Polusi Udara terhadap Pariwisata dan Ekonomi, Sandiaga Uno Minta Hal Ini

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Agustus 2023 14:29 WIB

Warga beraktivitas dengan menggunakan masker di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023. Terkait buruknya kualitas udara di Jakarta akibat polusi, pemerintah mengeluarkan imbauan untuk kembali wajib menggunakan masker saat di luar rumah. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi pariwisata dari Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI), Azril Azahari, menyebut polusi udara bisa berdampak negatif ke sektor pariwisata. Sebab, polusi udara bisa berpengaruh terhadap angka kunjungan wisatawan.

"Karena healthy (kesehatan) dan safety (keamanan) kan menjadi kebutuhan utama wisatawan," ujar Azril kepada Tempo, Minggu, 27 Agustus 2023.

Kendaraan listrik belum cukup jadi solusi

Dalam menghadapi masalah polusi ini, Azril menuturkan penggunaan kendaraan listrik di destinasi pariwisata pun belum cukup menjadi solusi. Menurut dia, perlu ada kebijakan yang komprehensif.

"Kalau perlu PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) batu bara diberhentikan sementara," ujar dia.

Sementara upaya lain yang bisa dilakukan, kata Azril, antara lain penerapan sistem ganjil-genap 24 jam, hujan buatan, hingga uji emisi kendaraan dan pabrik. "Perlu ada kebijakan terintegrasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah," kata Azril. "Lalu, laksanakan penalty bagi yang melanggar."

Polusi udara dikhawatirkan kurangi jumlah kunjungan turis mancanegara

Advertising
Advertising

Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Hariyadi Sukamdani mengaku khawatir polusi udara bakal berpengaruh terhadap kunjungan turis mancanegara ke Indonesia. Terutama kunjungan ke DKI Jakarta. Meskipun hingga saat ini pihaknya belum menerima pengajuan pembatalan.

"Kalau (polusi) begini terus-terusan pasti akan berdampak," kata Hariyadi ketika ditemui di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Senin, 21 Agustus 2023.

Hariyadi khawatir kondisi seperti ini bisa membuat turis mancanegara lebih memilih berwisata ke negara lain yang kualitas udaranya lebih baik. "Orang mau liburan kan mau senang-senang. Kalau kena polutan, ya malas juga. Siapa yang mau pergi?" ucapnya.<!--more-->

Pemerintah diminta tanggap atas masalah polusi udara

Ia pun berharap pemerintah lebih serius mengatasi masalah ini. Soal wacana kebijakan antisipatif melalui penggunaan masker dan mobil listrik, menurut dia, juga tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah. "Selama sumber polutannya enggak dibereskan," kata dia.

Sementara saat ini, Hariyadi melanjutkan, sumber polusi itu belum diketahui. Meskipun ada sejumlah kemungkinan, seperti dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara, emisi kendaran bermotor, atau disebabkan kemarau panjang. Karena itu, Hariyadi mengatakan pemerintah mesti serius mencari tahu penyebab masalah udara ini.

"Kalau kebetulan itu dari PLTU, sangat disayangkan ya? Orang sudah investasi PLTU ternyata malah mencemari udara," kata Hariyadi. "Itu konyol juga. Terus mau diapakan? Ini harus dipikirkan."

Sandiaga Uno sebut polusi udara berdampak luas pada ekonomi negara

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut buruknya tingkat polusi di Indonesia dapat berdampak luas terhadap ekonomi negara. Menurutnya, hal ini berpotensi mengganggu target pencapaian wisatawan mancanegara dan lokal apabila tidak ditangani dengan baik.

“Jika kita tidak ditangani secara cepat, secara bersama, dan tidak garap semua potensi, ini berpotensi nanti akan mengganggu,” ujar dia dalam The Weekly Brief with Sandiaga Uno yang digelar Senin, 21 Agustus 2023 di Jakarta.

Dampak ekonomi, menurut Sandiaga, dapat terjadi bukan hanya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, tapi juga secara luas. Ia mengklaim kerugian negara diestimasikan mencapai puluhan triliun rupiah akibat polusi.

“Bisa menjadi cukup besar jumlahnya. Kalau enggak salah ada estimasi 20-30 triliun rupiah. Ini yang harus kita hindari,” kata Sandiaga. Angka tersebut diperoleh berdasarkan data riset Greenpeace Asia Tenggara pada 2020 dan IQAir pada 2023.<!--more-->

Sandiaga minta pemerintah dan masyarakat bertindak cepat

Dia pun berharap pemerintah dan masyarakat dapat segera bertindak cepat untuk mencegah dampak tersebut. Saat ini, Sandiaga mengaku telah memberlakukan kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH) di lingkungan Kementerian Parekraf melalui surat edaran bertanggal 16 Agustus 2023.

Menurutnya, kebijakan ini adalah satu upaya pemerintah mengurangi polusi udara, khususnya di daerah Jabodetabek. “Ini tentunya sebagai bagian daripada langkah bersama untuk menjadikan polusi udara sebagai top of mind (diutamakan) yang harus kita atasi bersama-sama,” ucap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Kebijakan WFH ini, kata Sandiaga, merupakan respons cepat atas arahan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, solusi cepat dibutuhkan karena Indonesia akan menjadi penyelenggara berbagai kegiatan internasional seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan Piala Dunia Basket FIBA 2023.

Diketahui, Piala Dunia FIBA akan dimulai di Indonesia Arena, Jakarta pada Jumat, 25 Agustus 2023. Sementara itu, KTT ASEAN akan dilaksanakan pada 5-7 September 2023, juga di Jakarta.

Sandiaga berujar, kegiatan semacam ini harus dimanfaatkan dengan maksimal untuk memperkuat kepercayaan global. Sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisata mancanegara dan wisatawan Nusantara. Dengan begitu, dapat memicu semakin kuatnya perekonomian.

"Mari kita bangun ekonomi Indonesia agar dapat memperluas peluang usaha dan lapangan kerja, semangat kolaborasi dan menggarap seluruh potensi menuju lima besar ekonomi dunia di tahun 2045," kata Sandiaga Kamis, 17 Agustus 2023 dikutip dari siaran pers.

RIRI RAHAYU | SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: Situs Pemerintah Rentan Dijadikan Situs Judi Online, Kominfo Gandeng BSSN?

Berita terkait

Industri Baterai Indonesia dan CATL Bentuk Perusahaan Patungan Manufaktur Sel Baterai

17 jam lalu

Industri Baterai Indonesia dan CATL Bentuk Perusahaan Patungan Manufaktur Sel Baterai

PT Industri Baterai Indonesia atau Industry Battery Corporation (IBC) dan CBL International Development Pte Ltd. mendirikan perusahaan patungan.

Baca Selengkapnya

Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

1 hari lalu

Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

Hingga September 2024 sebanyak 5,95 juta orang berwisata ke berbagai destinasi di Sleman, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

BYD akan Investasi di RI Senilai Rp 11,7 Triliun, Bakal Hadirkan Banyak Kendaraan Listrik Plug-in Hybrid

1 hari lalu

BYD akan Investasi di RI Senilai Rp 11,7 Triliun, Bakal Hadirkan Banyak Kendaraan Listrik Plug-in Hybrid

Produsen kendaraan listrik asal Cina, Build Your Dream (BYD) Company Limited, berencana menanamkan ivestasi senilai Rp 11,7 triliun di Indonesia. Kapasitas produksi mencapai 150 ribu per tahun

Baca Selengkapnya

Mengapa Anak Tidak Boleh Minum Teh? Begini Penjelasannya

1 hari lalu

Mengapa Anak Tidak Boleh Minum Teh? Begini Penjelasannya

Memberikan teh pada anak dapat menyebabkan ganguan masalah kesehatan yang serius.

Baca Selengkapnya

Kota Yogyakarta Targetkan Dulang 9 Juta Kunjungan Wisatawan sampai Akhir 2024

2 hari lalu

Kota Yogyakarta Targetkan Dulang 9 Juta Kunjungan Wisatawan sampai Akhir 2024

Salah satu upaya untuk mengejar target kunjungan adalah mengoptimalkan 25 kampung wisata di Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

3 Aturan Makan Prasmanan di Kapal Pesiar

2 hari lalu

3 Aturan Makan Prasmanan di Kapal Pesiar

Vlogger, Gary Bembrige, mengungkapkan bahwa ia memiliki daftar aturan makan makanan prasmanan di kapal pesiar

Baca Selengkapnya

BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

2 hari lalu

BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

BRIN jalin kerjasama dengan perusahaan energi Rusia Rosatom untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya

Studi: Indonesia Peringkat ke-2 dalam Daftar Destinasi Wisata dengan Risiko Bencana Alam Terbesar

2 hari lalu

Studi: Indonesia Peringkat ke-2 dalam Daftar Destinasi Wisata dengan Risiko Bencana Alam Terbesar

Indonesia menempati posisi kedua dalam studi terbaru mengenai destinasi wisata paling berbahaya di dunia dengan risiko bencana alam.

Baca Selengkapnya

3 Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Buah Naga

2 hari lalu

3 Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Buah Naga

Orang yang tidak dianjurkan makan buah adalah orang yang alergi buah naga, penderita asam lambung, dan orang yang akan operasi.

Baca Selengkapnya

Di Manakah Pulau Taliabu? Lokasi Kebakaran Speedboat yang Menewaskan Benny Laos Calon Gubernur Maluku Utara

3 hari lalu

Di Manakah Pulau Taliabu? Lokasi Kebakaran Speedboat yang Menewaskan Benny Laos Calon Gubernur Maluku Utara

Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos meninggal di Pulau Taliabu akibat insiden kebakaran speedboat. Di manakah letaknya?

Baca Selengkapnya