Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut Samudra Pasifik , Apa Dampaknya?

Jumat, 25 Agustus 2023 17:24 WIB

Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan "Tidak ada air yang terkontaminasi radiasi ke laut" selama unjuk rasa menentang rencana Jepang membuang air radioaktif yang telah diolah dari PLTN Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami ke laut, di depan kantor pusat Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo, operator pembangkit nuklir di Tokyo, Jepang, 24 Agustus 2023. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang mulai melepaskan air limbah radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang telah diolah ke Samudra Pasifik pada Kamis, 24 Agustus 2023. Langkah itu langsung menuai protes dari Cina dan menilainya sebagai kebijakan egois serta tidak bertanggung jawab.

Tokyo Electric Power Company (Tepco) membuang sisa pengolahan bahan-bahan radioaktif ke perairan terbuka setelah mendapatkan lampu hijau dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bulan lalu. Lantas, sebenarnya apa dampak dari pembuangan limbah nuklir ke laut?

Dampak Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut

Dosen Rekayasa Nanoteknologi Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (Unair) Intan Nurul Rizki mengatakan, limbah nuklir mengandung banyak zat radioaktif, seperti iodin, selenium, tritium, dan karbon-14. Zat-zat tersebut akan mengakibatkan dampak serius terhadap makhluk hidup yang terpapar.

“Dampak yang ditimbulkan bersifat akumulatif, akan terlihat setelah lima, sepuluh, atau bahkan dua puluh tahun mendatang. Akumulasi umumnya pada biota laut yang terkoneksi dalam rantai makanan,” kata Intan, Kamis, 27 Mei 2021, dikutip dari situs resmi FTTM Unair.

Lanjut Intan, apabila biota laut itu dikonsumsi manusia, maka dapat menyebabkan kanker, gangguan janin, cacat organ tubuh, gangguan janin, berkurangnya peluang hidup, hingga kerusakan DNA sel.

Advertising
Advertising

Sementara itu, dilansir dari Forbes, ahli geofisika kelautan Kelly Martin mengungkapkan, berdasarkan pengujian pada 1950-1960, radiasi nuklir di lautan menyebar dengan cukup cepat (tidak dapat diukur setelah berbulan-bulan maupun bertahun-tahun). Beberapa radionuklida mengendap di dasar laut dan sebagian lainnya mencemari pulau-pulau di dekatnya.

Limbah nuklir dari PLTN Fukushima Jepang tidak sama dengan yang lain

<!--more-->

Meski begitu, menurut Kelly, pembuangan air limbah nuklir dari PLTN Fukushima Jepang tidak sama dengan pelepasan limbah radioaktif lainnya. Hampir semua radionuklida di perairan Jepang adalah isotop yodium atau cesium. Keduanya larut dan tersebar di lautan seluruh dunia. Arus aktif dekat pantai mengangkut radioaktif jauh ke Pasifik, sehingga mengurangi efeknya secara cepat.

Semakin banyak radioaktif yang dilepaskan, biota laut di sekitar lokasi (dalam jarak 10-30 kilometer) akan terdampak. Karena itu, tidak disarankan untuk mengonsumsi ikan dalam kawasan pelepasan limbah nuklir, sekitar 10-50 kilometer.

Kebanyakan ikan tidak mengandung konsentrasi bahan radioaktif yang tinggi. Kata Kelly, hanya predator puncak, seperti tuna, hiu, dan manusia yang bisa terpengaruh dalam waktu cukup lama. Untungnya, kata dia, sebagian besar predator tertinggi dalam rantai makanan tidak berkeliaran dalam radius 30 kilometer.

Selain itu, Pemerintah Jepang juga memantau radiasi pada daerah tangkapan ikan di seluruh prefektur. Mereka melarang masyarakat untuk menangkap ikan di dekat PLTN Fukushima. Berdasarkan pantauan pemerintah setempat, kata Kelly, tingkat radiasi di perairan terbuka masih berada di ambang batas keamanan.

Picu Bencana Ekologis Dunia

<!--more-->

Anggota Komisi VI DPR RI Luluk Nur Hamidah meminta pemerintah Indonesia untuk merespons serius terkait kebijakan Jepang yang membuah limbah nuklir ke laut. Pasalnya, menurut dia, hal itu juga akan mengancam perairan Indonesia.

“Kalau pemerintah Jepang benar-benar membuang limbah nuklir, akan memberikan risiko, dan juga bencana ekologis bagi dunia. Tentu saja, akan berdampak serius terhadap perairan Indonesia,” ujar Luluk dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 Mei 2023, dikutip dari situs resmi DPR RI.

Luluk mengaku khawatir, dampak pembuangan limbah nuklir akan menimbulkan hal-hal negatif, terutama pada jangka panjang. “Harus kita pahami, radiasi dan dampak limbah nuklir bisa berlangsung lama, jadi akan mengakibatkan situasi sangat buruk,” tuturnya.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan editor: Warga Jepang Ajukan Gugatan Pembatalan Buang Air Limbah Fukushima

Berita terkait

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

11 jam lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

1 hari lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

2 hari lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

2 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

4 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

5 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

5 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

6 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya