Mengenal Sosok Hary Tanoesoedibjo, Pengusaha Media yang Ajak Istri dan 5 Anaknya Daftar Caleg 2024
Reporter
Andika Dwi
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 24 Agustus 2023 14:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nama konglomerat sekaligus pengusaha media Indonesia, Hary Tanoesoedibjo, kini tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini mengajak keluarganya untuk mendaftar sebagai calon legislatif pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Tak tanggung-tanggung, anggota keluarga taipan ini mendaftar di tujuh daerah pemilihan atau dapil yang berbeda. Hal ini berdasarkan data daftar calon sementara caleg yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui situs resminya.
Hary Tanoesoedibjo akan mendaftar sebagai caleg untuk Dapil Banten III. Sedangkan, istrinya, Liliana Tanoesoedibjo, maju pada Dapil DKI Jakarta II.
Anak pertama Hary Tanoe, Angela Tanoesoedibjo mendaftar pada Dapil Jawa Timur I. Putri keduanya, Valencia Tanoesoedibjo akan maju untuk mewakili Dapil DKI Jakarta III. Sementara, anak ketiganya Jessica Tanoesoedibjo mendaftar pada Dapil Nusa tenggara Timur II.
Selain itu, anak keempat Hary Tanoesoedibjo, Clarissa Tanoesoedibjo pun ikut mencalonkan diri sebagai caleg untuk mewakili Dapil Jawa Barat I. Sedangkan, anak bungsunya, Warren Tanoesoedibjo maju sebagai caleg mewakili Dapil Jawa Tengah I.
Lantas, bagaimana sebenarnya profil Hary Tanoesoedibjo yang mengajak anggota keluarganya untuk nyaleg di 2024 tersebut? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Profil Hary Tanoesoedibjo
Hary Tanoesoedibjo adalah putra Ahmad Tanoesoedibjo sekaligus anak bungsu dari tiga bersaudara. Dia merupakan pria asal Surabaya yang lahir pada 26 September 1965. Laki-laki yang akrab disapa Hary Tanoe ini menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMAK St. Louis, sebelum meraih gelar Bachelor of Commerce dari Universitas Carleton, Kanada pada 1988. Setelah itu, dia kembali melanjutkan pendidikannya untuk mengejar gelar Master of Business Administration pada 1989 di Universitas Ottawa.
Saat tengah berkuliah di tingkat pascasarjana ini, Hary Tanoe (HT) mulai terjun ke dunia bisnis dengan mengambil alih sejumlah saham perusahaan milik Presiden Soeharto, yakni PT Bimantara Citra Tbk. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan tersebut berganti nama menjadi PT Global Mediacom Tbk. Melalui perusahaan inilah, HT memulai bisnisnya di bidang media penyiaran dan telekomunikasi.
Selanjutnya: Melalui PT Global Mediacom dan PT Bhakti Investama ...
<!--more-->
Melalui PT Global Mediacom dan PT Bhakti Investama (sekarang PT MNC Investama), Hary Tanoe memiliki beberapa anak perusahaan yang masih bergerak di bidang media penyiaran. Perusahaan tersebut adalah PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Global TV, MNCTV, Radio Trijaya FM, Harian Seputar Indonesia, majalah bisnis dan ekonomi Trust, serta tabloid khusus remaja Genie.
Situs resmi MNC Sekuritas menyebutkan pendiri MNC Group itu menjabat sebagai Chairman PT MNC Investama sejak Februari 2004 silam. Selain itu, dia juga masih memegang jabatan di beberapa anak perusahaannya. Seperti Direktur Utama (Dirut) PT Global Mediacom Tbk, PT Media Nusantara Citra Tbk, dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI).
Tak hanya sebagai Direktur Utama, Hary Tanoe juga merupakan Komisaris Utama di beberapa anak perusahaannya, seperti PT MNC Sky Vision Tbk (Indovision), PT Global Informasi Bermutu (Global TV), dan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (MNCTV).
Sepak Terjang Hary Tanoesoedibjo di Kancah Politik
Hary Tanoe memulai karier politiknya ketika memutuskan untuk bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada Oktober 2011 lalu. Dia dipercaya sebagai ketua dewan pakar dan wakil ketua majelis nasional NasDem. Namun, aktivitasnya di partai tersebut tidak bertahan lama.
Pada Februari 2012, Hary Tanoe pun berpindah keanggotaan ke Partai Hanura. Saat itu, dia ditunjuk sebagai ketua dewan pertimbangan dan ketua Badan Pengendali Pemilu (Bapilu). Di partai tersebut, Hary Tanoe sempat digadang-gadang sebagai bakal calon wakil presiden bersama Wiranto. Tetapi keduanya gagal maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014 lalu.
Setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, Hary Tanoe keluar dari Partai Hanura. Berikutnya, pada 2015, ia mendeklarasikan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Hingga saat ini, Perindo masih eksis dan Hary Tanoesoedibjo beserta istri dan lima anaknya mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari partai tersebut.
RADEN PUTRI | MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Cerita Bos BCA Hibahkan 8 Juta Saham BBCA ke Anaknya: Mewariskan Aset Itu Hal Biasa