Mengenal Sosok Hary Tanoesoedibjo, Pengusaha Media yang Ajak Istri dan 5 Anaknya Daftar Caleg 2024

Kamis, 24 Agustus 2023 14:16 WIB

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo beserta jajaran pengurus Partai saat melakukan pendaftaran bakal calon legislatif anggota DPR RI ke Kantor KPU, di Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023. Partai Perindo mendaftarkan 580 orang bakal calon anggota legislatif DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Nama konglomerat sekaligus pengusaha media Indonesia, Hary Tanoesoedibjo, kini tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini mengajak keluarganya untuk mendaftar sebagai calon legislatif pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Tak tanggung-tanggung, anggota keluarga taipan ini mendaftar di tujuh daerah pemilihan atau dapil yang berbeda. Hal ini berdasarkan data daftar calon sementara caleg yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui situs resminya.

Hary Tanoesoedibjo akan mendaftar sebagai caleg untuk Dapil Banten III. Sedangkan, istrinya, Liliana Tanoesoedibjo, maju pada Dapil DKI Jakarta II.

Anak pertama Hary Tanoe, Angela Tanoesoedibjo mendaftar pada Dapil Jawa Timur I. Putri keduanya, Valencia Tanoesoedibjo akan maju untuk mewakili Dapil DKI Jakarta III. Sementara, anak ketiganya Jessica Tanoesoedibjo mendaftar pada Dapil Nusa tenggara Timur II.

Selain itu, anak keempat Hary Tanoesoedibjo, Clarissa Tanoesoedibjo pun ikut mencalonkan diri sebagai caleg untuk mewakili Dapil Jawa Barat I. Sedangkan, anak bungsunya, Warren Tanoesoedibjo maju sebagai caleg mewakili Dapil Jawa Tengah I.

Advertising
Advertising

Lantas, bagaimana sebenarnya profil Hary Tanoesoedibjo yang mengajak anggota keluarganya untuk nyaleg di 2024 tersebut? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.


Profil Hary Tanoesoedibjo

Hary Tanoesoedibjo adalah putra Ahmad Tanoesoedibjo sekaligus anak bungsu dari tiga bersaudara. Dia merupakan pria asal Surabaya yang lahir pada 26 September 1965. Laki-laki yang akrab disapa Hary Tanoe ini menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMAK St. Louis, sebelum meraih gelar Bachelor of Commerce dari Universitas Carleton, Kanada pada 1988. Setelah itu, dia kembali melanjutkan pendidikannya untuk mengejar gelar Master of Business Administration pada 1989 di Universitas Ottawa.

Saat tengah berkuliah di tingkat pascasarjana ini, Hary Tanoe (HT) mulai terjun ke dunia bisnis dengan mengambil alih sejumlah saham perusahaan milik Presiden Soeharto, yakni PT Bimantara Citra Tbk. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan tersebut berganti nama menjadi PT Global Mediacom Tbk. Melalui perusahaan inilah, HT memulai bisnisnya di bidang media penyiaran dan telekomunikasi.

Selanjutnya: Melalui PT Global Mediacom dan PT Bhakti Investama ...

<!--more-->

Melalui PT Global Mediacom dan PT Bhakti Investama (sekarang PT MNC Investama), Hary Tanoe memiliki beberapa anak perusahaan yang masih bergerak di bidang media penyiaran. Perusahaan tersebut adalah PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Global TV, MNCTV, Radio Trijaya FM, Harian Seputar Indonesia, majalah bisnis dan ekonomi Trust, serta tabloid khusus remaja Genie.

Situs resmi MNC Sekuritas menyebutkan pendiri MNC Group itu menjabat sebagai Chairman PT MNC Investama sejak Februari 2004 silam. Selain itu, dia juga masih memegang jabatan di beberapa anak perusahaannya. Seperti Direktur Utama (Dirut) PT Global Mediacom Tbk, PT Media Nusantara Citra Tbk, dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI).

Tak hanya sebagai Direktur Utama, Hary Tanoe juga merupakan Komisaris Utama di beberapa anak perusahaannya, seperti PT MNC Sky Vision Tbk (Indovision), PT Global Informasi Bermutu (Global TV), dan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (MNCTV).


Sepak Terjang Hary Tanoesoedibjo di Kancah Politik

Hary Tanoe memulai karier politiknya ketika memutuskan untuk bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada Oktober 2011 lalu. Dia dipercaya sebagai ketua dewan pakar dan wakil ketua majelis nasional NasDem. Namun, aktivitasnya di partai tersebut tidak bertahan lama.

Pada Februari 2012, Hary Tanoe pun berpindah keanggotaan ke Partai Hanura. Saat itu, dia ditunjuk sebagai ketua dewan pertimbangan dan ketua Badan Pengendali Pemilu (Bapilu). Di partai tersebut, Hary Tanoe sempat digadang-gadang sebagai bakal calon wakil presiden bersama Wiranto. Tetapi keduanya gagal maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014 lalu.

Setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, Hary Tanoe keluar dari Partai Hanura. Berikutnya, pada 2015, ia mendeklarasikan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Hingga saat ini, Perindo masih eksis dan Hary Tanoesoedibjo beserta istri dan lima anaknya mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari partai tersebut.

RADEN PUTRI | MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Cerita Bos BCA Hibahkan 8 Juta Saham BBCA ke Anaknya: Mewariskan Aset Itu Hal Biasa

Berita terkait

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

2 hari lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

4 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

5 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

6 hari lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

6 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

7 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

7 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

8 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

9 hari lalu

MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

Pemegang hak siar, MNC bolehkan nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 dengan catatan. Pahami soal hak siar.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

10 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya