Apa Saja Bahaya dan Permasalahan dari Middle-Income Trap?

Selasa, 15 Agustus 2023 18:00 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut bahwa alasan dukungan Partai Golkar kepada Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 selain karena tujuan yang sejalan juga karena Prabowo dianggap dapat membuat Indonesia lolos dari middle-income trap.

“Pak Prabowo adalah sosok yang tepat supaya Indonesia bisa lolos dari middle income trap,” ujar Airlangga di di Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi pada Ahad, 13 Agustus 2023.

Middle income trap sendiri adalah kondisi suatu negara yang berhasil mencapai tingkat pendapatan menengah, tetapi tertahan untuk mencapai tingkatan pendapat tertinggi karena negara tersebut tidak dapat bersaing dengan negara berpenghasilan rendah, dari soal sumber daya alam sampai tenaga kerja.

Dilansir dari situs Setkab.go.id, istilah tersebut populer dipakai dalam laporan Bank Dunia pada 2007 berjudul East Asian Renaissance: Ideas for Economic Growth. Selanjutnya, menurut Linda Glawe dalam The Middle-Income Trap: Definitions, Theories and Countries Concerned, middle income trap mengacu pada negara-negara yang pertumbuhan ekonominya pesat dan mencapai status pendapatan menengah tetapi gagal mengatasi perlambatan ekonomi agar setara dengan negara maju. Kondisi tersebut, banyak terjadi di negara yang tidak mampu berpindah dari pendapatan menengah ke pendapatan tinggi.

Bahaya yang paling fundamental dari middle income trap adalah menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, bahkan bisa menyebar ke negara lain terutama di asia.

Menurut salah satu laporan dari Bunga Rampai Usaha Pemerintah dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi berjudul "Indonesia Keluar dari Middle Income Trap: Permasalahan dan Solusi", setidaknya terdapat beberapa permasalahan middle income trap di Indonesia. Berikut beberapa permasalahan middle income trap di Indonesia.

Advertising
Advertising

1. Pendapatan Per Kapita yang Rendah

Menurut laporan tersebut, Indonesia berada dalam kelompok negara berpenghasilan rendah dan menengah selama 13 tahun terakhir. Itu menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia sudah lama tidak tumbuh signifikan dan berpeluang masuk ke dalam middle income trap.

2. Skala Industri UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang Relatif Kecil

Laporan tersebut menyatakan bahwa terdapat 13 negara di dunia yang mampu keluar dari permasalahan middle income trap. Indonesia sendiri dianggap terjebak dalam kondisi middle income trap dari tahun 1985. UMKM menjadi faktor yang perlu dikembangkan oleh Indonesia. UMKM sendiri menjadi relatif kecil di Indonesia karena berbagai faktor, dari mulai minimnya modal usaha, kesulitan dalam perizinan, dan kurangnya pemahaman mengenai pemasaran digital.

3. Kualitas Sumber Daya Manusia yang Masih Rendah

Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia yang berlimpah tetapi justru menjadi beban pembangunan karena pemanfaatan terhadap SDM masih belum optimal. Kualitas SDM dapat dilihat dari tingkat pendidikan, tingkat produktivitas, dan tingkat kreativitas.

SETKAB | PKNSTAN.AC.ID | ANANDA BINTANG (MAGANG PLUS)
Pilihan editor: Alasan Jokowi Banggakan RI Kembali Menjadi Negara Berpenghasilan Menengah Atas

Berita terkait

Tenggat Sertifikasi Halal Diundur, BPJH: Fasilitasi Terkendala Anggaran Terbatas

41 menit lalu

Tenggat Sertifikasi Halal Diundur, BPJH: Fasilitasi Terkendala Anggaran Terbatas

Kepala BPJPH Kementerian Agama, Muhammad Aqil Irham mengatakan, selama ini fasilitasi sertifikasi halal bagi UMK terkendala keterbatasan anggaran.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

14 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Didukung Golkar Maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah Respons Begini

21 jam lalu

Dua Kali Didukung Golkar Maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah Respons Begini

Partai Golkar kembali memberikan dukungan kepada Khofifah untuk maju di Pilkada Jawa Timur. Ini respons Khofifah.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Pertimbangkan Raffi Ahmad Maju di Pilkada 2024

21 jam lalu

Airlangga Hartarto Pertimbangkan Raffi Ahmad Maju di Pilkada 2024

Raffi Ahmad dianggap sebagai sosok yang bisa melenggang ke berbagai daerah menjelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar: Dukungan KIM untuk Khofifah - Emil Dardak Cukup untuk Pilgub Jatim 2024

1 hari lalu

Golkar: Dukungan KIM untuk Khofifah - Emil Dardak Cukup untuk Pilgub Jatim 2024

Airlangga mengatakan selain Golkar, dukungan untuk Khofifah dan Emil di Pilkada Jawa Timur juga datang dari partai pendukung Prabowo lainnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Airlangga soal Duet Khofifah-Emil di Pilgub Jatim: Semua Mendukung

1 hari lalu

Airlangga soal Duet Khofifah-Emil di Pilgub Jatim: Semua Mendukung

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengonfirmasi akan menugaskan Emil Dardak sebagai bakal cawagub mendampingi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

1 hari lalu

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya