Wamenkeu Cerita Awal Mula Dana Abadi LPDP: yang Bikin Namanya Sri Mulyani

Kamis, 10 Agustus 2023 11:59 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Boston, Amerika Serikat. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menceritakan awal mula munculnya dana abadi pendidikan yang dibuat oleh Menteri Sri Mulyani Indrawati—saat ini dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Hal tersebut disampaikan dalam acara Persiapan Keberangkatan LPDP Awardee Angkatan 210 dengan tema ”Pembentukan SDM Berintegritas dan Kepemimpinan Berdaya Saing Global”.

Cerita itu bermula saat Suahasil menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia yang memikirkan soal anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Saat itu, pada pemerintahan Presiden Soeharto, APBN mendapatkan kritik habis-habisan. Karena negara mempunyai penerimaan dari pajak, kepabeanan, dan cukai, serta penerimaan bukan pajak, langsung habis setiap tahunnya.

“Diterima tahun ini, masuk ke dalam kas negara, terus dibelanjakan tahun ini. Ada yang sisa enggak buat tahun depan? Dulu enggak ada, ada dikit kita sisain tapi nothing-lah, zaman dulu. Jadi kita kritik,” ujar dia dalam siaran langsung di akun YouTube LPDP Kemenkeu RI dikutip Kamis, 10 Agustus 2023.

Lalu, Suahasil saat itu mempertanyakan jika penerimaan negaranya diterima tahun ini dan habis pula di tahun yang sama, bagaimana yang tahun depan? Dia mendapatkan jawaban, kumpulkan saja lagi penerimaan negaranya, lalu dihabiskan kembali di tahun yang sama.

“Kalau itu terjadi terus puluhan tahun maka ya sudah kita enggak pernah nabung,” tutur Suahasil.

Advertising
Advertising

Padahal, dia berujar, sejak sekolah dasar, anak-anak diajarkan bahwa menabung itu bagus. Suahasil juga mempertanyakan, jika untuk individu dan keluarg nabung itu bagus, apakah buat negara nabung itu bagus? Jawabannya, harus negara juga menabung.

Selanjutnya: Dana abadi itu adalah menabung<!--more-->

Alasannya karena tabungan itu akan membuat uang yang dikumpulkan sekarang oleh orang tua akan dipakai suatu saat oleh anaknya, atau generasi berikutnya. Begitu pula dengan negara. Namun, baru di waktu umur 62 tahun Indonesia merdeka atau 2007 negara mulai memikirkan untuk menabung.

“Terima penerimaan pajak tahun ini sebagian disisihkan. Dana abadi itu adalah nabung,” ucap Suahasil. “Tahun 2007, kita mulai berfikir, 16 tahun yang lalu.”

Mulai saat itu negara punya penerimaan, kemudian disisihkan lalu ditabungkan dengan konsep untuk dana abadi, secara spesifik adalah disebut dana abadi pendidikan, yaitu LPDP. Saat itu yang ditabung kecil yakni Rp 1 triliun jika dibandingkam dengan ukuran APBN tahun itu.

Duit tersebut disimpan dalam satu akun yang dikunci dan tidak boleh digunakan, hanya boleh dikembangkan dengan cara pengelolaan yang benar dan transparan. “Yang boleh dipakai apanya? Hasil pengelolaan Rp 1 triliun itu. Apa yang paling gampang, ya sudah masukin saja ke deposito, berapa itu bunganya kalau deposito Rp 1 triliun,” tutur Suahasil.

Karena Rp 1 triliun itu tidak boleh dipakai, pakai disebutlah sebagai dana abadi. Hingga sekarang, menurut dia, uang Rp 1 triliun itu masih ada. Hasil pengelolaannya dana pada 2007 itu kemudian digunakan untuk beasiswa di 2008, 2009, 2019, 2011, hingga anggaran terbaru 2023.

Kemudian pada 2008 dan tahun-tahun selanjutnya dari penerimaan negara selalu disisihkan meskipun jumlahnya naik turun. “Menteri Keuangan yang pada 2007 itu namanya Sri Mulyani Indrawati. Semoga Anda ketemu nanti. Nanti kita bikin untuk ketemu, supaya Anda ketemu dengan yang benar-benar bikin ini dari awal,” kata Suahasil.

Pilihan Editor: Pesan Wamenkeu untuk Penerima Beasiswa LPDP Luar Negeri: Jaga Nama Baik Indonesia, Mampu Berbaur

Berita terkait

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

1 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

8 jam lalu

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

SKK Migas akan terus memantau pelaksanaan komitmen kerja pasti di Blok Corridor yang dikelola PT Medco Energi International Tbk. (MEDC),

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

22 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

1 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

2 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

2 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya