Besok, Rupiah Diproyeksikan Melemah Sampai Rp 15.260 per Dolar AS

Kamis, 3 Agustus 2023 19:07 WIB

Petugas tengah merapikan uang dolar Amerika pecahan 100 dolar dan uang Rupiah pecahan 100 ribu di tempat penukaran Valuta Asing di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Rupiah ditutup turun 60,5 poin atau 0,39 persen menjadi Rp 15.487,5 per dolar AS. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan prediksi mata uang rupiah besok akan fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 15.170- Rp 15.260 per dolar AS.

Rupiah ditutup melemah 11 poin pada Kamis sore, 3 Agustus 2023. Walaupun sebelumnya sempat melemah 40 poin di level Rp 15.186 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level Rp 15.175 per dolar AS.

Ibrahim menilai sejumlah faktor internal yang mempengaruhi, antara lain sektor manufaktur Indonesia secara terus menerus melanjutkan ekspansi selama 23 bulan berturut-turut di bulan Juli 2023. Hal tersebut tercatat di PMI manufaktur yang meningkat 53,3, dari sebelumnya 52,5 pada Juni 2023.

Selanjutnya, ia menyebutkan perkembangan kinerja manufaktur beberapa negara mitra dagang utama. Contohnya Tiongkok dan Jepang yang masing-masing terkontraksi di level 49,2 dan 49,6. Ia melanjutkan dengan Negara ASEAN lainnya, yaitu Malaysia dan Vietnam, yang masih terkontraksi di level 47,8 dan 48,7.

Ibrahim mengklaim pelaku usaha di sektor manufaktur Indonesia tetap positif di bulan Juli secara keseluruhan. Ia berharap permintaan ekspor yang pulih ke level ekspansif bisa membantu pertumbuhan ekonomi pada semester II.

Advertising
Advertising

Ia juga turut menanggapi soal inflasi Juli 2023 sebagai aspek internal selanjutnya, yang saat ini tercatat sebesar 3,08% yoy. Inflasi tersebut menurut siginifikan dari Juni 2023 3,52% yoy. Ia menyebutkan penurunan ini dipengaruhi perlambatan kenaikan harga pada seluruh komponen. Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah terus berkomitmen untuk mengendalikan inflasi secara nasional.

Faktor eksternal, menurut Ibrahim, antara lain akibat dolar. “Dolar mencapai puncak empat minggu terhadap rekan-rekan utamanya pada hari Kamis, mengabaikan penurunan peringkat kredit AS yang meragukan prospek fiskal negara itu, dan malah mendapat dukungan dari data penggajian swasta yang kuat,” ujarnya.

Selanjutnya: Penggajian swasta AS naik

Berita terkait

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

12 jam lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

2 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

2 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

3 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

5 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

5 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya