Sejarah Berdirinya RS Hermina yang Alami Kebakaran di Depok

Senin, 24 Juli 2023 17:47 WIB

Pemandangan pasien dievakuasi saat kebakaran terjadi di lantai 5 RS Hermina Depok, Sabtu malam, 22 Juli 2023. Foto : Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - RS Hermina Depok mengalami kebakaran pada Sabtu malam, 22 Juli 2023 pukul 22.00 WIB. Dari tangkapan video yang beredar di media sosial, kobaran api terlihat di sisi atap rumah sakit. Beberapa akun menyebutkan bahwa si jago merah muncul di lantai 5 atau ruangan dapur. Namun, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut meski sejumlah pasien mengaku panik. “Tidak ada korban jiwa yang diduga meninggal karena sesak napas, tidak ada, karena kami dipandu petugas terlatih,” ucap Direktur Rumah Sakit Hermina di Depok, Jawa Barat, Lies Nugrohowati ketika konferensi pers, Minggu 23 Juli 2023.

RS Hermina dikenal telah berdiri sejak lama. Lantas, bagaimana sejarah berdirinya RS Hermina?

Sejarah Berdirinya RS Hermina

Dilansir dari situs resminya, RS Hermina mengawali operasionalnya dengan nama Rumah Sakit Bersalin (RSB) di Jalan Raya Jatinegara Barat No. 126, Jakarta Timur yang berdiri sejak tahun 1985. Pada mulanya, penyedia layanan kesehatan swasta khusus ibu dan anak ini bernama Rumah Bersalin Djatinegara dengan kapasitas 7 tempat tidur atas inisiasi Hermina Sulaiman.

Advertising
Advertising

Pada 1970, Hermina Sulaiman menjalin kerja sama dengan seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Budiono. Keduanya sepakat untuk mengembangkan fasilitas rumah sakit menjadi 13 tempat tidur. Tak hanya itu, nama rumah sakit diubah menjadi Rumah Bersalin Hermina.

Dalam pengembangan fasilitas penanganan dan perawatan kesehatan, dibentuklah Yayasan Hermina pada 1983. Kemudian, yayasan itu mengajukan izin untuk mendirikan rumah sakit pada 25 April 1985. Sedangkan perluasan lahan dan bangunan dilakukan mulai 1991 hingga akhirnya secara resmi berkembang menjadi RS Ibu dan Anak Hermina Djatinegara.

Sementara itu, RS Hermina Depok sendiri baru didirikan pada April 2000. Rumah sakit itu menyediakan 230 tempat tidur serta didukung fasilitas thalassemia, hemodialisis, kemoterapi, dan cath lab. RS yang terletak di Jalan Raya Siliwangi No. 50, Pancoran Mas, Depok itu memiliki layanan personal maternity officer.

Hingga kini, RS Hermina yang berada di bawah naungan PT Medikaloka Husada itu telah mempunyai beberapa cabang, terdiri dari Rumah Sakit Umum (RSU) tersebar di 31 kota, delapan di antaranya berstatus Tipe B, 37 RSU lainnya Tipe C, serta satu RS terakreditasi KARS kategori internasional. Seluruh layanan rumah sakitnya meliputi 6.200 tempat tidur.

Pelayanan RS Hermina Depok

Adapun pelayanan unggulan yang ditawarkan RS Hermina Depok, meliputi:

- Gigi spesialistik.

- Unit perawatan intensif (ICU), unit perawatan intensif neonatal (NICU), dan unit perawatan intensif anak (PICU).

- Pelayanan Klinik Tumbuh Kembang (KTK).

- Perinatologi.

- Kegawatdaruratan (emergency center).

- Pelayanan jantung terpadu.

Sedangkan fasilitas lainnya yang tersedia di RS Hermina Depok, antara lain PCR swab, swab antigen, dan rapid antibodi, Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,3 Tesla, USG Transcranial Doppler (TCD), USG Carotid, Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy (PELD), neurolisis, endoskopi, katerisasi jantung dan angiografi, CT scan, audiometri, ekokardiografi, elektroensefalografi (EED), serta fisioterapi.

Visi dan Misi RS Hermina Depok

Dinukil dari journal.fkm.ui.ac.id, untuk menjalankan kegiatannya, rumah sakit yang menjadi bagian dari Hermina Hospital Group itu mengusung visi “Menjadikan RS Hermina Depok sebagai rumah sakit terkemuka di wilayah cakupannya dan mampu bersaing di era globalisasi dengan keunggulan pelayanan kesehatan ibu dan anak.”

RS Hermina Depok juga mempunyai misi, antara lain:

- Melakukan upaya lanjut untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.

- Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para karyawan agar mampu melayani secara profesional.

- Mengelola rumah sakit dengan profesional supaya tercapai efisiensi dan efektivitas tinggi.

RICKY JULIANSYAH | NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Bali International Hospital Beroperasi pada 2024, Dirut IHC: Centre of Excellence, Kolaborasi dengan Mayo Clinic

Berita terkait

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

1 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

3 hari lalu

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

3 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

4 hari lalu

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

Kilas balik kerusuhan Mei 1998 terjadi di Yogya Plaza Klender. Ratusan orang tewas terjebak dalam kebakaran di Yogya dept Store itu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

4 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di Subang dan Banjir Bandang di Sumbar Meneweskan 50 Lebih Korban

4 hari lalu

Kecelakaan Maut di Subang dan Banjir Bandang di Sumbar Meneweskan 50 Lebih Korban

Kecelakaan maut di Subang dan banjir bandang di Sumbar memicu kekhawatiran akan keselamatan publik dan kesiapan menghadapi bencana alam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

4 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya