TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola travel atau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Kota Palembang, Sumatera Selatan menyambut gembira segera dibukanya kembali penerbangan langsung rute Palembang-Madinah, Arab Saudi.

"Berdasarkan informasi pihak Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang kembali dibuka penerbangan perdana langsung ke Arab Saudi pada 9 Agustus 2023, ini khabar baik karena bisa memudahkan pelayanan kepada masyarakat daerah ini yang akan beribadah umrah," kata Pengelola PPIU/Travel Lovina Anita Silviani di Palembang, Sabtu 22 Juli 2023.

Menurut dia, sebelum terjadinya pandemi COVID-19 ada penerbangan langsung rute Palembang ke Madinah atau ke Jeddah, namun setelah pandemi bisa dikendalikan baru Agustus nanti ada lagi penerbangan langsung.

Pemberangkatan jamaah yang akan beribadah umrah dua tahun terakhir dilakukan dengan cara transit ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta kemudian langsung atau transit lagi ke Singapura baru ke Jeddah atau Madinah, Arab Saudi.

Dengan adanya penerbangan langsung dari Palembang - Madinah, Arab Saudi perjalanan untuk beribadah umrah bisa lebih praktis, dan efisien dari segi biaya dan waktu karena tidak perlu transit ke Jakarta.

Penerbangan langsung tersebut diharapkan tidak hanya dibuka oleh satu maskapai penerbangan saja, tetapi dibuka oleh beberapa maskapai karena pemberangkatan jamaah dari daerah ini cukup banyak setiap bulannya bisa mencapai ribuan orang, kata pengelola travel umrah.

Sebelumnya Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Kacab Bandara SMB II Palembang Iwan Winaya melaporkan kepada Gubernur Sumsel Herman Deru mulai 9 Agustus 2023 mulai dibuka kembali penerbangan langsung dari Palembang ke Arab Saudi.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Herman Deru menyambut gembira karena hal itu akan memudahkan masyarakat di provinsi dengan 17 kabupaten kota itu jika akan berangkat menunaikan ibadah umrah.

"Penerbangan langsung ke Arab Saudi dan ke negara tetangga kawasan ASEAN perlu segera dibuka sehingga dapat memudahkan perjalanan ibadah umrah, bisnis, dan aktivitas masyarakat lainnya," kata Gubernur Sumsel.

Pilihan editor: AP II Catat Jumlah Penerbangan di Soekarno-Hatta di Atas 1.000 Dalam Tiga Hari