Mendag Zulkifli Hasan Targetkan Tarif Bea Masuk Nol Persen untuk Nanas dan Pisang
Reporter
Antara
Editor
Grace gandhi
Rabu, 19 Juli 2023 15:35 WIB
TEMPO.CO, Lampung Selatan - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menargetkan penerapan tarif bea masuk nol persen untuk komoditas nanas dan pisang segera terlaksana.
"Seperti yang diketahui komoditas nanas di Provinsi Lampung ini sudah merajai pasar perdagangan dunia, begitu pula dengan pisang," ujar Zulkifli Hasan di Lampung Selatan, Rabu. 19 Juli 2023.
Zulkifli Hasan mengatakan namun masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaan perdagangan komoditas tersebut ke berbagai negara, salah satunya adanya tarif bea masuk yang berbeda-beda di setiap negara.
"Sekarang mau dijual ke mana, contoh seperti ekspor ke Eropa, Jepang, dan Korea Selatan biasanya ada pajak masuknya sendiri-sendiri. Kami sedang berupaya serta menargetkan penerapan tarif ekspor nanas dan pisang bisa nol persen," kata Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan menjelaskan guna memperluas penerapan tarif bea masuk nol persen bagi ekspor komoditas, Kemendag juga tengah menjalin kerja sama dengan berbagai negara.
"Jadi kami sedang mendorong kerja sama dengan berbagai negara untuk menghilangkan pajak perdagangan komoditas, salah satunya nanas dan pisang yang berasal dari Lampung supaya pajaknya nol," ucap Zulkifli Hasan.
Selanjutnya: Menurut Zulkifli Hasan, dengan penerapan....
<!--more-->
Menurut Zulkifli Hasan, dengan penerapan tarif bea masuk nol persen bagi perdagangan komoditas tersebut diharapkan pasar komoditas lokal bisa semakin luas.
Dalam upaya perluasan penerapan tarif bea masuk nol persen tersebut pemerintah tengah mempercepat penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Partnership Agreement (IEU CEPA).
Komoditas nanas dan pisang menjadi andalan perdagangan di Provinsi Lampung. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung untuk produksi dua komoditas hortikultura, total produksi nanas pada 2022 sebanyak 8.617.058 kuintal mengalami kenaikan dari pada produksi tahun sebelumnya yang hanya 7.058.833 kuintal.
Dengan daerah sentra produksi ada di Kabupaten Lampung Tengah dengan total produksi 8.597.431 kuintal pada 2022.
Sedangkan untuk komoditas pisang pada 2022 ada sebanyak 12.230.093 kuintal, naik dari tahun 2021 sebesar 11.232.397 kuintal.
Daerah sentra produksi pisang di Lampung pada 2022 ada di Kabupaten Pesawaran dengan jumlah produksi 4.497.809 kuintal, Lampung Selatan 5.123.700 kuintal, dan Lampung Timur berjumlah 1.173.056 kuintal.
Pilihan Editor: Petani Sawit Sebut Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Tidak Sesuai Harapan