InJourney Terbelit Utang Rp 4,6 Triliun, Dirut: Tidak Masalah, Semua Perusahaan Punya Utang

Kamis, 13 Juli 2023 16:19 WIB

Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah. Foto: ITDC

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Holding BUMN di bidang pariwisata, InJourney Dony Oskaria menanggapi soal kondisi perusahaan yang terbelit utang hingga Rp 4,6 triliun. Menurut dia kondisi ini masih wajar selama ekuitas yang dimiliki masih lebih besar.

"Tidak ada masalah, semua perusahaan punya utang. Pak Menteri BUMN sudah bilang utang dibanding equity jauh lebih besar," kata dia saat ditemui di kantor Kementerian BUMN pada Kamis, 13 Juli 2023.

Dony enggan menanggapi lebih lanjut soal utang InJourney. Padahal sebelumnya, manajemen perusahaan telah mengajukan penyertaan modal negara (PMN) Rp 1,19 triliun akibat kondisi keuangan yang memburik.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR pada 14 Juni lalu, Dony Oskaria menyatakan sebagian besar PMN tersebut atau sebesar Rp 1,05 triliun akan digunakan untuk membayar utang.

InJourney tengah terbelit utang dari proyek Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rinciannya adalah kewajiban pembayaran jangka panjang Rp 3,4 triliun dan kewajiban pembayaran jangka pendek sebesar Rp 1,2 triliun.

Advertising
Advertising

"Terus terang saya tidak bisa selesaikan kewajiban yang short term ini, di antaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Vilage, sama kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event," ujar Doni dalam rapat tersebut.

Selanjutnya: DPR lantas menyetujui PMN sebesar...

<!--more-->

DPR lantas menyetujui PMN sebesar Rp 1,19 triliun yang sebagian besar digunakan untuk membiayai utang yang membelit perusahaan. InJourney pun berencana menghapus penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika. Musababnya, ajang itu dinilai tidak memberikan pemasukan alias mendatangkan kerugian karena tak ada sponsor yang datang.

Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ari Respati pun membeberkan kondisi perusahaannya usai bos InJourney mengajukan PMN. ITDC adalah member holding dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Group, yang merupakan perusahaan pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia.

Ari berujar ITDC telah memperoleh PMN secara tunai dengan total nilai Rp 750 miliar untuk membangun kawasan The Mandalika pada tahun 2015 dan 2020. ITDC juga memperoleh dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Himpunan Bank Negara (Himbara) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pinjaman yang telah dimanfaatkan adalah sebesar Rp 3,4 triliun.

Ari menjelaskan pembangunan dan pengembangan kawasan Mandalika memang membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dukungan dari berbagai pihak. Adapun The Mandalika dibangun sejak tahun 2015 di atas lahan dengan luas kurang lebih 1174 hektare.

Kawasan Mandalika dikembangkan sebagai kawasan pariwisata terintegrasi, mulai dari pembangunan infrastruktur dasar berupa akses jalan kawasan, Utility Duct, Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant, Jaringan Listrik dan fasilitas pendukung lainnya, serta Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau yang saat ini dikenal dengan nama Pertamina Mandalika International Circuit.

RIANI SANUSI PUTRI | SUPRIYANTHO KHAFID

Pilihan Editor: Profil 3 Proyek di Mandalika yang Baru Diresmikan Erick Thohir

Berita terkait

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

9 jam lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

21 jam lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

1 hari lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

1 hari lalu

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

OJK melaporkan banyak orang terlilit pinjol dan paylater. Lantas, apakah orang terlilit pinjol masih bisa mengajukan pinjaman di bank?

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

2 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Mulai Besok, Injourney Siapkan 13 Bandara untuk Angkutan Haji 2024

3 hari lalu

Mulai Besok, Injourney Siapkan 13 Bandara untuk Angkutan Haji 2024

Pelaksanaan embarkasi Angkutan Haji 2024 di bandara InJourney Airports akan dimulai pada 12 Mei hingga 10 Juni.

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

4 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

5 hari lalu

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

Peresmian ditandai oleh penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kartika Wirjoatmodjo.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

6 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

6 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya