Tren Paylater dan Pinjol, Financial Planner: Utang Mestinya untuk Kebutuhan Produktif dan Tak Lebih dari 30 Persen

Minggu, 9 Juli 2023 20:30 WIB

Ilustrasi Paylater. Pexels/Mentatdgt

TEMPO.CO, Jakarta - Perencana keuangan, Aidil Akbar Madjid, tidak memungkiri metode pembayaran paylater menjadi tren transaksi belanja saat ini. "Ini model baru dari utang. Tapi tidak ada bedanya dengan utang cicilan, utang kredit, utang konsumtif," kata Aidil kepada Tempo, Minggu, 9 Juli 2023. "Karena utang, ya harus dibayar."

Sebelumnya, riset Kredivo dan Katadata Insigh Center juga menunjukkan bahwa konsumen penggunaan paylater dalam berbelanja online meningkat dari tahun ke tahun. Persentasenya mencapai 6,6 persen pada 2021; 10,2 persen pada 2022; dan 16,2 persen sepanjang 2023 ini.

Persentase pengguna layanan paylatter dalam e-commerce meningkat signifikan. Mulanya sebesar 28,2 persen pada 2022 dan menjadi 45,9 persen pada 2023. Adapun data tersebut berasal dari hasil survei terhaap 9.239 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Survei online tersebut dilaksanakan pada Maret 2023 dan dirilis pada 14 Juni 2023.

Menggunakan paylater atau berutang, lanjut Aidil, sebenarnya sah-sah saja. Namun, dia menyarankan agar utang hanya dilakukan untuk kebutuhan produktif bukan konsumtif. Presentasenya pun tidak lebih dari 30 persen dari penghasilan.

Mengambil utang atau cicilan, juga boleh jika untuk kebutuhan mendesak. Misalnya, ketika harus ganti handphone lantaran sudah 5 tahun dan memori sudah penuh.

Advertising
Advertising

"Kalau sudah menganggu pekerjaan, bolehlah ambil cicilan. Tapi kalau punya tabungan cukup, lebih baik beli cash," kata Aidil. "Yang salah adalah ketika utang atau paylater untuk beli handphone karena ada keluaran seri terbaru."

Hal itu pun berlaku pada pinjaman online atau pinjol. Jika tidak berhati-hati, pinjol justru akan membebani diri sendiri. Apalagi jika pinjol digunakan untuk kebutuhan tersier, seperti liburan atau menonton konser.

"Ambil pinjol atau paylater buat nonton konser, buat healing. Iya, refreshing tapi setelah itu stres karena bayar tagihan," tutur Aidil. "Kan bodoh."

Pilihan Editor: FOMO, Pemicu Orang Terjebak Budaya Konsumtif

Berita terkait

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

2 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Shopee Berikan Hadiah Total Rp 6 Miliar untuk Promo 6.6 Great Mid Year Sale

3 hari lalu

Shopee Berikan Hadiah Total Rp 6 Miliar untuk Promo 6.6 Great Mid Year Sale

Shopee memberikan ragam promo dalam kampanye Shopee 6.6 Great Mid-Year Sale sejak 13 Mei-6 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

4 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

5 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

5 hari lalu

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

OJK melaporkan banyak orang terlilit pinjol dan paylater. Lantas, apakah orang terlilit pinjol masih bisa mengajukan pinjaman di bank?

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

7 hari lalu

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

Macau juga dikenal dengan pusat belanja mewahnya, yang semakin menegaskan reputasi sebagai surga belanja terbaik di Asia Tenggara

Baca Selengkapnya

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

10 hari lalu

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

10 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

10 hari lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

10 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya