Indef Analisis Percakapan di Twitter tentang Ekspor Pasir Laut: Jokowi dan Luhut Paling Disorot

Kamis, 6 Juli 2023 06:34 WIB

Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia untuk Siapa?

TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance atau Indef melakukan analisis ihwal percakapan publik soal ekspor pasir laut di media sosial Twitter. Analisis tersebut menggunakan pendekatan big data dari media sosial Twitter. Hasilnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tercatat sebagai tokoh yang paling disorot terkait kebijakan ini.

"Lagi-lagi yang disorot adalah Jokowi dan Luhut. Ada sebanyak 9,9 juta cuitan, sedangkan Luhut 3,8 juta cuitan," tutur Data Analyst Continuum Indef, Maisie Sagita dalam konferensi pers virtual pada Rabu, 5 Juli 2023.

Data tersebut dihimpun pada periode 30 Mei-12 Juni 2023. Ada 40.702 pembicaraan soal ekspor pasir laut dari 28.561 akun media sosial Twitter. Data itu pun telah disaring dari media maupun buzzer sehingga, menurut Maisie, depat merepresentasikan opini publik di platform tersebut dengan sesungguhnya.

Jokowi dan Luhut mendapat sorotan publik lebih tinggi dibandingkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono soal ekspor pasir laut ini. Tercatat Sakti Wahyu Trenggono hanya dibicarakan di Twitter sebanyak 800 juta percakapan.

Padahal, tutur Maisie, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merupakan salah satu kementerian yang diuntungkan dari adanya kebijakan ini. Pasalnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut, aktivitas pengerukan pasir ini akan menambah pendapatan negara bukan pajak (PNBP) melalui KKP.

Advertising
Advertising

Maisie menjelaskan, Jokowi disorot publik lantaran menjadi orang yang menandatangani PP Nomor 26 Tahun 2023. Berdasarkan hasil analisis, warganet menilai kebijakan ini menggambarkan pemerintah Jokowi tidak menjaga kedaulatan Indonesia dan justru seakan-akan menjual tanah air NKRI. Percakapan soal ini tercatat mencapai 48,9 persen.

Selanjutnya: Kebijakan Ekspor Pasir Laut Dianggap Gegabah ...

<!--more-->

Menurutnya, publik juga menilai pengambilan kebijakan ini terlalu gegabah. Musababnya, Indonesia telah melarang ekspor pasir laut selama 20 tahun terakhir untuk menghindari kerusakan lingkungan yang lebih parah akibat penambangan pasir laut. Namun pemerintah justru secara tiba-tiba menerbitkan PP tersebut.

18.9 persen warganet juga menilai kerugian negara akibat rusaknya lingkungan akan jauh lebih besar dari keuntungan bisnis yang didapatkan dari ekspor pasir laut. Kemudian, 10,6 persen meminta Jokowi membatalkan izin ekspor pasir laut. Sebanyak 2,6 persen warganet menilai kebijakan ini adalah akal-akalan oligarki dan 1 persen warganet meyakini langkah tersebut dapat bahayakan kehidupan nelayan.

Sedangkan Luhut menjadi sorotan publik dari kebijakan ekspor pasir laut karena pernyataannya kepada media. Warganet, ucap Maisie, tidak setuju dengan pernyataan Luhut bahwa ekspor pasir laut tidak merusak lingkungan dan justru menyehatkan lingkungan.

"Alhasil, warganet meminta Luhut untuk tidak hanya memikirkan keuntungan bisnis saja, tapi juga untuk mempertimbangkan dampaknya seperti pulau kecil yang terancam hilang," kata Maisie.

Sementara itu, Sakti Wahyu Trenggono mendapatkan sorotan publik di Twitter karena pernyataannya yang dinilai membingungkan. Maisie mengatakan banyak warganet yang mempertanyakan ucapan Sakti yang menyebut kebijakan ekspor pasir laut bertujuan untuk memenuhi reklamasi dalam negeri. "Mengapa peraturan yang dipertanyakan soal ekspor pasir laut, tetapi disebut tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Warganet tetap menolak PP Nomor 26 Tahun 2023, baik untuk pemanfaatan reklamasi di dalam negeri atau untuk ekspor.

Meisi mengatakan ada beberapa tokoh lain yang sebetulnya memberikan pernyataan kepada media ihwal ekspor pasir laut ini. Misalnya Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Hamid Abdul Latif.

Pilihan Editor: PUPR jadi Trending Topic Usai Basuki Hadimuljono Berencana Ganti Rumput JIS Agar Sesuai Standar FIFA

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

52 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

2 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

3 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

4 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

5 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

9 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

11 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya