Deretan Permasalahan yang Dialami Jemaah Haji Indonesia 2023

Selasa, 4 Juli 2023 10:40 WIB

Jamaah haji menunggu kendaraan untuk mengantarkan mabit ke Muzdalifah di Arafah, Arab Saudi, Selasa 27 Juni 2023. Jamaah haji Indonesia melakukan prosesi selanjutnya yakni mabit dan mengambil kerikil di Muzdalifah untuk melontar jumrah di Jamarat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.

TEMPO.CO, Jakarta - Puncak ibadah haji telah selesai dilaksanakan. Kendati begitu, pelaksanaan haji Indonesia tahun ini nyatanya masih diwarnai dengan sejumlah masalah. Seabrek persoalan dihadapi para jemaah haji Indonesia mulai dari layanan transportasi, keterlambatan konsumsi hingga ketersediaan tenda untuk tidur.

Persoalan tersebut dinilai terjadi lantaran ketidaksiapan pemerintah dalam mempersiapkannya. Tak heran, penyelenggaraan haji 2023 tak luput jadi sorotan publik. Untuk itu, Tempo.co merangkum sejumlah persoalan terkait pelayanan haji 2023 yang belum optimal.

1. Jemaah Terlantar di Muzdalifah

Pada Rabu 28 Juni, sejak pagi hingga menjelang siang waktu setempat, jemaah haji Indonesia dikabarkan terlantar di Muzdalifah, Mekkah, Arab Saudi. Kabar ini dikonfirmasi oleh Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi. Ia menjelaskan bahwa para jemaah haji Indonesia terlantar karena dua faktor utama. Pertama, cuaca panas ekstrem di Muzdalifah dan keterlambatan evakuasi jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina.

“Alhamdulillah sampai pukul 13.30 waktu Arab Saudi, seluruh jemaah yang ada di Muzdalifah sudah di evakuasi ke Mina. Walaupun tadi, sempat ada dua orang jemaah yang pingsan saat lagi menunggu ambulans," ujar Ashabul dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu 28 Juni 2023.

Advertising
Advertising

Menurutnya, keterlambatan evakuasi tersebut disebabkan oleh kemacetan yang sangat parah. Hal ini menyebabkan bus yang mengangkut jemaah dari Muzdalifah ke Mina mengalami kendala akibat kemacetan yang luar biasa.

2. Tidak Dapat Jatah Makan

Ketika terlantar di Muzdalifah, jemaah haji Indonesia menghadapi kekurangan pasokan makanan. Ashabul Kahfi mengungkapkan bahwa tidak ada pasokan makanan dan minuman di Muzdalifah karena kawasan tersebut sebenarnya hanya digunakan sebagai tempat perhentian sementara.

“Tetapi kemarin kami dari DPR sudah menyampaikan ke pihak kementerian agama agar mengantisipasi kemungkinan terjadinya darurat situasi di Muzdalifah. Tetapi ya, mungkin karena faktor mobilitas lalu lintas yang sangat padat, sehingga drop in minuman dan makanan itu agak terlambat," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Subhan Cholid, Ketua PPIH Arab Saudi, menjelaskan bahwa tidak ada pasokan makanan dan minuman di Muzdalifah karena jemaah hanya melewati kawasan tersebut selama satu setengah malam.

Selanjutnya: "Kami bekali jemaah itu konsumsi ..."

<!--more-->

"Kami bekali jemaah itu konsumsi ketika masih di Arafah. Jadi membawa bekalnya itu dari Arafah. Sehingga jemaah itu sudah membawa bekal masing-masing dari Arafah menuju ke Muzdalifah. Nah hari ini memang ada keterlambatan angkutan di Muzdalifah yang mestinya pagi-pagi jemaah itu sudah berada di Mina dan langsung diberikan sarapan di Mina," kata Subhan.

3. Toilet Mampet dan Tenda Sesak

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan tim pengawas haji DPR juga menerima keluhan dari Jemaah haji Indonesia lantaran sesaknya tenda dan toilet yang mampet sehingga membuat antrean panjang. Saat berkunjung di Maktab para jemaah, politikus Gerindra itu juga mengecek tenda, toilet, dan fasilitas kesehatan.

Ketika memeriksa toilet perempuan, rombongan Dasco menyaksikan pemandangan yang menyedihkan. Beberapa jemaah haji perempuan terlihat tidur di sebelah toilet, dengan meletakkan kasur di sana. Mereka mengungkapkan bahwa mereka tidak mendapatkan tempat tidur di dalam tenda dan akhirnya memilih tidur di sebelah toilet.

Menyikapi temuan ini, Dasco menganggap pentingnya kehadiran pihak yang lebih profesional dalam mengelola ibadah haji di tahun-tahun mendatang, terutama mengingat jumlah jemaah Indonesia yang sangat banyak.

“Saya rasa ada baiknya di tahun-tahun mendatang ditangani oleh yang lebih profesional agar segala sesuatu yang belum sempurna bisa disempurnakan. Saya melihat bahwa karena jemaah Indonesia itu banyak sekali, dan juga fasilitas yang ada di sini memang terbatas,” kata Dasco dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis 29 Juni 2023.

4. Minim Jumlah Armada Bus

Dikutip dari Koran Tempo, jemaah haji Indonesia juga sempat menemukan permasalahan pada layanan transportasi. Hal itu dialami oleh Zulkarnain dan Pudji, anggota jemaah haji kloter 13 rombongan 6 Jakarta. Keduanya mengaku telah mengalami masalah sejak meninggalkan Arafah usai menjalani wukuf. Setibanya di Muzdalifah, keduanya harus berdesak-desakan dengan lautan jemaah haji lain untuk bermalam hingga waktu subuh.

Ketika hendak melanjutkan perjalanan ke Mina, satu per satu bus datang untuk mengangkut jemaah haji. Jemaah pun diminta untuk berdiri mengantre. Masalahnya, jumlah armada yang tersedia terasa sangat kurang. Bahkan bus baru datang setiap dua jam hingga tiga jam di masing-masing rombongan. Akibatnya, antrean jemaah haji mengular hingga menuju gerbang penjemputan bus.

AVIT HIDAYAT | GHOIDA RAHMAH | HENDRIK YAPUTRA | VIVIA AGARTHA F | RIZKY DEWI AYU

Pilihan Editor: Fase Satu Keberangkatan Haji 2023 Selesai, Garuda Indonesia Terbangkan 110.404 Jemaah

Berita terkait

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

1 jam lalu

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

Penetapan status bandara tidak berdampak pada layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Bakal Fasilitasi Penerbangan 35.887 Calon Jemaah Haji

1 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Bakal Fasilitasi Penerbangan 35.887 Calon Jemaah Haji

Bandara Adi Soemarmo akan memfasilitasi kegiatan embarkasi/debarkasi calon jemaah haji untuk Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Bakal Terbangkan 109 Ribu Jamaah Haji Tahun Ini

4 jam lalu

Garuda Indonesia Bakal Terbangkan 109 Ribu Jamaah Haji Tahun Ini

Jamaah calon haji asal Indonesia ini bakal diangkut menggunakan 14 unit pesawat berbadan lebar jenis Boeing dan Airbus

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

5 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

8 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

8 jam lalu

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengimbau jemaah haji menjaga kesehatan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

9 jam lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

Sejumlah penerima KIP Kuliah sebelumnya ramai dibicarakan karena sudah dinilai tak layak menerima.

Baca Selengkapnya

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

11 jam lalu

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

Pengesahan RUU Penyadapan mandek meskipun sudah masuk dalam Prolegnas 2015-2019.

Baca Selengkapnya

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

12 jam lalu

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

Penempatan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah berada pada wilayah Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

22 jam lalu

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

Suhu di Tanah Suci diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius. Jemaah haji diimbau untuk dapat beradaptasi agar terhindar dari heat stroke.

Baca Selengkapnya