Waskita Beton Precast Terbitkan 33,6 miliar Saham Baru sebagai Upaya Restrukturisasi

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Senin, 3 Juli 2023 15:43 WIB

Waskita beton precast. Foto : Waskita

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) menyetujui untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 33,60 miliar saham baru seri C yang akan dibagikan kepada seluruh kreditur dagang sebagai upaya penyelesaian kewajiban sesuai kesepakatan dalam Perjanjian Perdamaian.

Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan bahwa RUPSLB merupakan milestone penting aksi korporasi perseroan, sesuai dengan skema restrukturisasi yang disepakati oleh para kreditur dalam Perjanjian Perdamaian (homologasi).

“Ini menjadi momen yang sangat baik untuk WSBP. Para pemegang saham WSBP menyetujui rencana aksi korporasi kami,” ujar Fandy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin 3 Juli 2023.

Fandy menjelaskan aksi korporasi perseroan adalah konversi utang menjadi ekuitas dan konversi utang menjadi Obligasi Wajib Konversi (OWK), melalui proses Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD atau private placement.

Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan juga akan menerbitkan OWK senilai Rp 2,52 triliun yang akan dibagikan kepada pemegang obligasi dan PT Bank DKI, yang mana OWK tersebut akan dikonversi menjadi saham seri C WSBP pada tahun 2033.

Advertising
Advertising

Seiring dengan itu, perseroan juga akan meningkatkan modal dasar dari semula Rp 6,3 triliun menjadi Rp 10,5 triliun, serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula Rp 2,6 triliun menjadi Rp 4,3 triliun.

Selanjutnya: Fandy menjelaskan struktur saham WSBP....

<!--more-->

Fandy menjelaskan struktur saham WSBP akan disesuaikan menjadi satu saham seri A yang akan dimiliki PT Waskita Karya Tbk. (WSKT), saham seri B yang akan dimiliki pemegang saham WSBP saat ini, serta saham baru seri C yang akan dibagikan kepada kreditur dagang, kreditur pemegang obligasi, dan PT Bank DKI.

Lanjutnya, saham seri A milik Waskita Karya mempunyai hak-hak khusus untuk memastikan status WSKT sebagai pemegang saham pengendali WSBP.

"Saham seri A dipersiapkan untuk menjaga status Waskita sebagai pengendali, meskipun persentase saham Waskita di WSBP akan terdilusi (turun). Hal ini sesuai dengan amanat dari seluruh kreditur dalam Perjanjian Perdamaian," ujar Fandy.

Dengan demikian, struktur kepemilikan saham WSBP setelah private placement pada tahun pertama, yaitu WSKT sebesar 26,38 persen, publik sebesar 14,51 persen, kreditur sebesar 56,04 persen, dan treasury share sebesar 3,08 persen.

“Pasca private placement ini, koperasi WSKT tidak memiliki kepemilikan saham WSBP,” ujar Fandy.

Perseroan menargetkan aksi korporasi berupa private placement dapat diselesaikan pada kuartal III 2023 ini. “Manajemen berkomitmen meningkatkan nilai perusahaan melalui pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang dilandasi implementasi tata kelola perusahaan yang baik,” ujar Fandy.

Pilihan Editor: BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

Berita terkait

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

46 menit lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

4 jam lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

21 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

23 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

5 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

9 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya