ASDP Setorkan Dividen 2022 Rp 101 M ke Negara Usai Cetak Laba Tertinggi

Senin, 3 Juli 2023 12:38 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menyetorkan dividen perusahaan sekitar Rp 101 miliar kepada negara. Ini didorong salah satunya oleh transformasi perseroan pada 2022 hingga mencetak laba tertinggi sepanjang masa Rp 585 Miliar.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengatakan keputusan pembagian dividen itu disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar Senin, 26 Juni 2023. Adapun dividen yang dibagikan adalah 18 persen dari laba perseroan 2022.

"Penyerahan dividen ini sebagai bentuk komitmen kami untuk terus berkontribusi untuk negara, khususnya mendorong program-program kerakyatan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujar Shelvy dalam keterangan resminya, Ahad, 2 Juli 2023.

Lebih lanjut, dia menjelaskan manajemen ASDP berhasil melakukan terobosan operasional dan keuangan pasca pandemi Covid-19. Sehingga, kata dia, pada 2022 lalu kembali membukukan kinerja positif dengan mencetak laba bersih tertinggi sepanjang ASDP berdiri sebesar Rp 585 miliar.

"Ada dua faktor utama yang berkontribusi atas pencapaian ini," kata Shelvy.

Advertising
Advertising

Pertama dari sisi eksternal, yakni karena dampak pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan pemerintah.

Sehingga selama 2022, khususnya periode layanan Angkutan Lebaran dan Natal Tahun Baru tahun lalu, pergerakan penumpang dan kendaraan telah kembali normal, serta terus menunjukkan kenaikan.

Kedua, faktor internal, yaitu dengan pembenahan operasional dan perbaikan bisnis proses yang makin efektif dan efisien, termasuk digitalisasi ticketing di seluruh pelabuhan ASDP.

Berdasarkan laporan kinerja konsolidasian ASDP 2022 audited Januari hingga Desember 2022, tercatat perseroan membukukan pendapatan Rp 4,381 triliun, dan laba bersih Rp 585 miliar.

Laba bersih ASDP mencapai 220,8 persen dari target

<!--more-->

"Pendapatan 2022 telah melampaui dari total pendapatan dalam kondisi normal sebelum Covid-19 di tahun 2019 sebesar Rp 3,328 triliun dan naik 23,4 persen dibanding realisasi tahun 2021 sebesar Rp 3,550 triliun," ujar Shelvy.

Sementara untuk perolehan laba bersih ASDP mencapai 220,8 persen dari target dan mengalami pertumbuhan 79,4 persen dari laba 2021 sebesar Rp 326 miliar.

Dia melanjutkan, pencapaian kinerja positif tahun lalu turut dikontribusikan kinerja penyeberangan, baik produksi perintis dan komersial (gabungan), antara lain produksi penumpang mencapai sebanyak 7,6 juta orang atau naik sebesar 66 persen dibandingkan realisasi 2021 sebanyak 4,6 juta orang.

Selain itu, kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 4,1 juta unit atau 66 persen dari realisasi 2,5 juta unit, kendaraan roda 4 lebih mencapai 4,4 juta unit atau naik 48 persen dibandingkan realisasi 2021 sebanyak 2,9 juta unit, dan barang mencapai 1,3 juta ton atau -47 persen bila dibandingkan realisasi 2021 sebanyak 2,4 juta ton.

"Kenaikan produksi penumpang kapal penyeberangan tidak terlepas dari transformasi termasuk digitalisasi layanan yang secara berkelanjutan dijalankan perusahaan. ASDP telah melayani 7,6 juta atau naik 73 persen dari 4,4 juta penumpang tahun 2021," kata Shelvy.

Dia menuturkan, peningkatan jumlah penumpang juga disebabkan ketersediaan prasarana dan sarana berupa kapal, dermaga, dan pelabuhan yang memadai, serta sumber daya manusia yang unggul dan selalu berupaya memberikan layanan terbaik.

Tak hanya itu, Shelvy menuturkan kinerja positif juga didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi yang ditunjukan dengan operating ratio 66,89 persen lebih rendah dibanding 2021 sebesar 72,05 persen.

Selanjutnya, biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional alias BOPO 2022 sebesar 86,06 persen lebih rendah dibanding 2021 sebesar 91,51 persen.

"Hal ini menunjukkan perusahaan berhasil meningkatkan efisiensinya dengan adanya pengendalian keuangan terhadap realisasi beban pokok dan beban usaha," tutur dia.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya akan memberikan dividen terbesar sepanjang sejarah BUMN kepada negara senilai Rp 80,2 triliun.

Rinciannya, dividen BUMN perusahaan terbuka senilai Rp 50,20 triliun dan sisanya Rp 29,97 triliun disumbangkan perusahaan non terbuka.

"ASDP merupakan salah satu dari tujuh BUMN non terbuka sebagai penyumbang dividen terbesar," ungkap Erick.

Dengan begitu, lanjut dia, ASDP menjadi BUMN yang ikut memberi sumbangsih kepada negara agar tidak hanya mendapatkan pemasukan dari pajak, tapi juga hasil usaha yang baik.

“(Dividen) Untuk apa? Untuk program-program yang mendorong daripada program kerakyatan dari pemerintah seperti bantuan sosial dan sebagainya. Inilah keseimbangan yang terus dijaga, di mana BUMN sehat mampu memberikan kontribusi kepada rakyat Indonesia," ujar dia.

Pilihan editor: ASDP Catat Pergerakan Penumpang Sebanyak 38.087 di H+2 Idul Adha

Berita terkait

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

2 jam lalu

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.

Baca Selengkapnya

RUPS Tahunan Jasa Marga Sepakat Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

15 jam lalu

RUPS Tahunan Jasa Marga Sepakat Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

RUPS Tahunan Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR pada Rabu menyepakati pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 274,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

16 jam lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

5 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

7 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

7 hari lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

8 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

8 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

8 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya