Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Masyarakat Mei 2023 Rp 8.332 T, Naik 6,1 Persen

Kamis, 29 Juni 2023 04:00 WIB

Petugas menunjukkan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 pada Festival Rupiah Berdaulat Bank Indonesia di Jakarta, Jumat 19 Agustus 2022. Adapun pecahan uang rupiah baru tahun emisi 2022 ini terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2000, dan Rp 1000. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2023 mencapai Rp8.332,3 triliun. Jumlah in meningkat 6,1 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,6 persen (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 9,9 persen (yoy).

"Pada Mei 2023, uang kuasi dengan pangsa 44,2 persen dari M2 tercatat sebesar Rp3.686,4 triliun pada Mei 2023 atau tumbuh 9,9 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 8,6 persen (yoy)," dikutip melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, 28 Juni 2023.

Pertumbuhan uang kuasi terutama disebabkan oleh pertumbuhan simpanan berjangka sebesar 7,9 persen (yoy) pada Mei 2023, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 4,9 persen (yoy).

Sementara itu, giro valas tumbuh sebesar 22,6 persen (yoy) pada bulan laporan, setelah tumbuh 29,2 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Selanjutnya, tabungan lainnya tercatat tumbuh 4,7 persen (yoy) pada Mei 2023, setelah tumbuh 6,9 persen (yoy) pada April 2023.

Ia menuturkan komponen uang beredar sempit (M1) pun tetap tumbuh stabil sebesar 3,4 persen (yoy). Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 47,6 persen terhadap M1 tercatat sebesar Rp2.200 triliun pada posisi laporan atau tumbuh 1,4 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 0,4 persen(yoy).

Uang kartal yang beredar di masyarakat pada Mei 2023 Rp859,3 triliun

<!--more-->

Adapun komponen uang kartal yang beredar di masyarakat pada Mei 2023 tercatat Rp859,3 triliun atau tumbuh 4,8 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 0,1 persen (yoy) pada April 2023.

Di sisi lain, giro rupiah tercatat tumbuh 5,5 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 10,2 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Dana float uang elektronik pada Mei 2023 tercatat sebesar Rp11,6 triliun dengan pangsa sebesar 0,3 persen terhadap M1, tumbuh 23 persen (yoy) setelah tumbuh sebesar 18 persen (yoy) pada April 2023.

Komponen surat berharga selain saham dengan pangsa 0,3 persen terhadap M2 terkontraksi 13,8 persen (yoy) pada Mei 2023, setelah bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 16,5 persen (yoy).

Erwin menjelaskan perkembangan M2 pada Mei 2023 utamanya dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit pada Mei 2023 yang tumbuh sebesar 9,4 persen (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 8,1 persen (yoy) sejalan dengan membaiknya perkembangan kredit produktif maupun konsumtif.

Selain itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 9,2 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 11 persen (yoy). Tagihan bersih kepada pemerintah pusat tercatat menurun sebesar 19,8 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 25,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Pilihan editor: Bank Indonesia: Tumbuh 9,4 Persen, Penyaluran Kredit Perbankan Mei 2023 Rp 6.561 T

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

16 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

8 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

9 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

10 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya